LARANTUKA, FLORESPOS.net-Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Bappelitbangda Kabupaten Flores Timur, NTT, menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 pada Senin (24/2/2025).
Pada kegiatan Forum Konsultasi RKPD yang melibatkan organisasi perangkat daerah, para tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha, para pimpinan LSM, pimpinan lembaga profesi dan akademisi tersebut mengemukan sejumlah program prioritas pembangunan dari Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen dan Ignasius Boli Uran.
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Flores Timur, Apolonia Corebima pada kesempatan tersebut mengemukakan tema besar pembangunan Kabupaten Flores Timur dalam RKPD Tahun 2026, yakni “Penguatan Transformasi untuk Peningkatan Produktivitas yang Berkelanjutan”.
Apolonia Corebima mengatakan, ada 4 prioritas pembangunan Kabupaten Flores Timur pada tahun 2026 sesuai dengan tema tersebut, yakni peningkatan sumber daya manusia, perlindungan sosial dan pemberdayaan perempuan, peningkatan perekonomian masyarakat, kualitas infrastruktur dan lingkungan hidup serta tata kelola pemerintahan.
Apolonia Corebima menjelaskan implementasi masing-masing dari 4 prioritas pembangunan tersebut. Dalam peningkatan sumber daya manusia, perlindungan sosial dan pemberdayaan perempuan, yakni melalui transformasi sektor pendidikan, kepemudaan dan ketenagakerjaan dengan pembenahan institusional dan langkah-langkah terobosan yang berdaya untuk memastikan masa depan terbaik generasi muda Flores Timur.
Pemberdayaan sektor kesehatan melalui tata kelola kebijakan kesehatan terbaik, tata kelola fasilitas kesehatan terbaik, dan berbagai pendekatan promotif dan preventif untuk memastikan jaminan kesehatan bagi seluruh warga dengan memberikan perhatian khusus pada jenis-jenis pelayanan yang tercakup dalam standar pelayanan minimal, dan perhatian pada potensi penyakit-penyakit yang terbanyak mengganggu produktivitas dan kenyamanan hidup warga.
Reformasi terukur sektor-sektor sosial dan politik dalam kolaborasi dengan pemangkut kepentingan eksisting di masyarakat, untuk menguatkan modal sosial; menciptakan kerukunan, menggairahkan kehidupan kepemudaan, olahraga dan seni serta memastikan daya hidup komunitas dan budaya lokal.
Dalam hal prioritas peningkatan perekonimian masyarakat, jelas Apolonia Corebima, yakni transformasi serius sektor-sektor ekonomi melalui penerapan ilmu dan teknologi terbaru, mobilisasi kecerdasan inovasi kolektif, manajemen dan tata kelola terbaik berbasis pemetaan persoalan secara jernih, dan pendayagunaan kearifan produktif eksisting yang dipadukan dengan perspektif keilmuan mutahir.
Apolonia Corebima lebih lanjut menjelaskan, prioritas kualitas infrastruktur dan lingkungan hidup dengan pemenuhan rasa keadilan sosial minimal, dengan memastikan terpenuhinya kebutuhan akan infrastruktur dasar konektivitas, air, listrik, dan infrastruktur komunikasi melalui berbagai langkah terobosan kolaboratif dengan berbagai pihak.
Pemastian daya dukung ekologis jangkah panjang melalui langkah-langkah tata kelola lingkungan hidup, konservasi dan rehabilitasi yang lebih bertenaga serta terobosan dalam manajemen operasional.
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Wall Abulat
Halaman : 1 2 Selanjutnya