Yaspem Maumere Bukan Milik Pribadi Siapapun, Apa Alasannya?

- Jurnalis

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:07 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pihak Maria Magdalena dan Pengacaranya Polikarpus Raga  bersama beberapa orang mendatangi Kantor Yaspem di Jalan Gajah Mada, Maumere, Kabupaten Sikka, Juma (21/2/2025). (FOTO: EBED DE ROSARY)

Pihak Maria Magdalena dan Pengacaranya Polikarpus Raga bersama beberapa orang mendatangi Kantor Yaspem di Jalan Gajah Mada, Maumere, Kabupaten Sikka, Juma (21/2/2025). (FOTO: EBED DE ROSARY)

MAUMERE, FLORESPOS.net-Yayasan Sosial Pembangunan Masyarakat (Yaspem) Maumere yang didirikan bulan Maret tahun 1974 oleh 3 orang merupakan sebuah yayasan dan bukan milik pribadi siapapun.

Sebelum berganti nama menjadi Yaspem, awalnya bernama Ikatan Petani Pancasila (IPP) namun karena situasi politik saat itu membuat para pendiri berinisiatif mengganti namanya.

“Waktu itu Ikatan Petani Pancasila bergerak di pertanian namun karena situasi politik maka IPP diganti menjadi Yaspem,” kata Romanus Woga, Pembina Yaspem, di Maumere, Kabupaten Sikka, Jumat (21/2/2025).

Romanus mengakui dalam perjalanan IPP juga, Pater Bollen, SVD adalah penasehat dan pendirian Yaspem juga Pater Bollen tetap penasehat.

Baca Juga :  Mulai Hari Ini Ada Dokter Anestesi Bertugas di RS TC Hillers Maumere

Kemudian akte terakhir baru ada kata pembina sesuai dengan ketentuan hukum sehingga ketika ada pembina maka tidak lagi pakai penasehat.

Lanjutnya, tahun 2015 waktu dirinya masih ketua Induk Koperasi Kredit Indonesia di Jakarta, Pater Bollen dua kali mencarinya dan memintanya menggantikan Pater Bollen sebagai ketua dewan pembina.

“Saya waktu itu sampai dengan selesai bertugas sebagai Ketua Induk Koperasi Kredit juga tidak berniat menjadi pembina Yaspem,” jelasnya.

Baca Juga :  Jurnalis Perempuan di Flores Hadirkan Wadah KJPF, Jadi Ruang untuk Berbagi dan Belajar

Romanus mengatakan, semua aset termasuk Hotel Sea World Club di Waiara, Maumere bukan milik pribadi siapapun tetapi milik Yaspem termasuk Pater Bollen.

Mantan Wakil Bupati Sikka ini menjelaskan,saat SVD pusat dari Roma datang mengecek,ternyata semua aset tersebut benar atas nama Yaspem bukan milik Pater Bollen.

“Seandainya waktu itu semua aset atas nama Pater Bollen maka pasti akan diambil SVD. Jadi apa yang dikatakan bahwa Yaspem dan Sea Wolrd milik Pater Bollen itu tidak benar, semua itu milik Yaspem,” ungkapnya.

Penulis : Ebed de Rosary (Kontributor)

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Insan Bumi Mandiri Kembangkan Program Ekonomi Pesisir di Golo Mori, Manggarai Barat
Pemda Sikka Bentuk Koperasi Merah Putih di 194 Desa dan Kelurahan
Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses
Manager Puskopdit Swadaya Utama Paparkan Tantangan dan Harapan Agar Kopdit Bisa Bertahan
Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan
Polres Ende Terjunkan Anggota ke Rumah Ibadah, Ternyata Ini yang Dilakukan
Songsong Festival Seni Pertunjukan, Dispar Flores Timur Gelar Workshop
Ini Komitmen PT Banera Hadirkan Apotek Pelengkap di Kompleks RSUD Ende
Berita ini 479 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 12:18 WITA

Insan Bumi Mandiri Kembangkan Program Ekonomi Pesisir di Golo Mori, Manggarai Barat

Sabtu, 14 Juni 2025 - 08:39 WITA

Pemda Sikka Bentuk Koperasi Merah Putih di 194 Desa dan Kelurahan

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:55 WITA

Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:49 WITA

Manager Puskopdit Swadaya Utama Paparkan Tantangan dan Harapan Agar Kopdit Bisa Bertahan

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:56 WITA

Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses

Jumat, 13 Jun 2025 - 19:55 WITA

Nusa Bunga

Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan

Jumat, 13 Jun 2025 - 16:56 WITA