Cerita Nelayan Pesisir Solor Selatan Adaptasi Perubahan Iklim

- Jurnalis

Sabtu, 8 Februari 2025 - 21:28 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Budidaya Rumput Laut dengan Metode Anakonda oleh Nelayan 7 Desa di Kecamatan Solor Selatan Pendampingan Yayasan Tanah Ile Boleng didukung oleh Samdhana Institut. (FOTO: DOK.YTIB)

Budidaya Rumput Laut dengan Metode Anakonda oleh Nelayan 7 Desa di Kecamatan Solor Selatan Pendampingan Yayasan Tanah Ile Boleng didukung oleh Samdhana Institut. (FOTO: DOK.YTIB)

LARANTUKA, FLORESPOS.net-Ada cerita unik dan menarik dari pesisir Kecamatan Solor Selatan, Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT. Ceritanya, berbasis kearifan lokal “gemohing” atau cara kerja gotong royong, mereka budidaya rumput laut dengan metode anakonda.

Sabinus Mubera Kolin dari Kelompok Liko Lapak Ai Nama menuturkan, budidaya rumput laut secara gotong royong dengan metode anakonda digeluti oleh petani sekaligus nelayan pada 7 desa di wilayah Kecamatan Solor Selatan, Pulau Solor.

“Semua nelayan berjumlah 17 orang dari 7 desa di Kecamatan Solor Selatan. Kami di sini umumnya tani dan nelayan,” ungkap Sabinus Kolin kepada Florespos.net, Jumat 7 Februari 2025.

Sabinus Kolin menyebut desa-desa tersebut, yakni Bubuatagamu, Lewograran, Kelike Aimatan, Kelike, Kenere, Lemanu dan Sulengwaseng. Semua berada di wilayah Kecamatan Solor Selatan.

Baca Juga :  Alokasi Dana Desa di Manggarai Timur Bertambah Menjadi Rp 52, 7 Miliar

Para nelayan yang tergabung dalam Kelompok Liko Lapak Ai Nama memulai kegiatan tersebut pada tahun lalu dan saat ini sedang dalam proses pemeliharaan benih rumput laut pada sepanjang wilayah laut pada 7 desa tersebut.

Sabinus Kolin yang dipercayakan sebagai Ketua Kelompok Liko Lapak Ai Nama oleh para nelayan mengatakan, banyak hal yang melatari sampai dia bersama 16 nelayan lain memilih budidaya rumput laut dan membentuk kelompok.

“Kami secara gotong royong di dukung Yayasan Tanah Ile Boleng (YTIB) saling belajar merakit dengan metode Anakonda,” kata Sabinus Kolin.

Baca Juga :  Tokoh Agama di Ende Sambut Uskup Agung Ende Terpilih, Ketua MUI Berikan Pengalungan

Menurut Sabinus Kolin, beberapa tahun ini, Direktur YTIB, Veronika Lamahoda aktif melakukan pendampingan di wilayah pesisir Pantai Selatan Pulau Solor, tepatnya di Desa Bubuatagamu dan Desa Lemanu.

Kegiatan kebang yang didampingi YTIB itu, sangat bagus dan syarat dengan kearifan lokal. Tapi masih sebatas membuat lumbung ikan menggunakan metode kearifan lokal atau lebih dikenal dengan “Kebang Lewa Lolon”.

Kebang Lewa Lolon, adalah pola kawasan konservasi laut sebagai lumbung ikan. Para nelayan memanfaatkan kawasan “Kebang Lewa Lolon” untuk budidaya rumput laut sekaligus pengawasan dan perlindungan kawasan kearifan lokal.

Penulis : Wentho Eliando

Editor : Wall Abulat

Berita Terkait

Jadikan TNK Taman Daerah Manggarai Barat, Cruise Ship Mesti Singgah Labuan Bajo
Enam Desa di Kaki Gunung Lewotobi Terisolasi Akibat Banjir Lahar Dingin Bawah Material Batu dan Kayu
Bupati Ende Buka Layanan Pengaduan Via Whatsapp Pribadi, Ini Tanggapan Warga
Angelius Wake Kako Siap Sukseskan Desa Tutubhada-Nagekeo sebagai Desa Buah Tropis
KKJ Kecam Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo
Dukung Semana Santa Larantuka, Julie Laiskodat Bantu Pembangunan Toilet di Kapela Antonius Padua
PT Krisrama Polisikan Kasus HGU Nangahale di Polda NTT
Pemda Sikka Garap Perbup untuk Bayar Uang Jasa Covid-19
Berita ini 558 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 19:40 WITA

Jadikan TNK Taman Daerah Manggarai Barat, Cruise Ship Mesti Singgah Labuan Bajo

Minggu, 23 Maret 2025 - 17:48 WITA

Enam Desa di Kaki Gunung Lewotobi Terisolasi Akibat Banjir Lahar Dingin Bawah Material Batu dan Kayu

Minggu, 23 Maret 2025 - 16:52 WITA

Bupati Ende Buka Layanan Pengaduan Via Whatsapp Pribadi, Ini Tanggapan Warga

Sabtu, 22 Maret 2025 - 23:07 WITA

Angelius Wake Kako Siap Sukseskan Desa Tutubhada-Nagekeo sebagai Desa Buah Tropis

Sabtu, 22 Maret 2025 - 22:40 WITA

KKJ Kecam Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo

Berita Terbaru

Nusa Bunga

KKJ Kecam Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo

Sabtu, 22 Mar 2025 - 22:40 WITA