Longsor di Jalan Utama Borong-Bajawa, Akses Transportasi Dua Kabupaten di Flores Lumpuh Total

- Jurnalis

Kamis, 30 Januari 2025 - 11:12 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Longsor di Jalan Utama Borong-Bajawa, Akses Transportasi Lumpuh Total

Longsor di Jalan Utama Borong-Bajawa, Akses Transportasi Lumpuh Total

BORONG, FLORESPOS.net-Akses jalan utama Borong (Kabupaten Manggarai Timur-Bajawa (Kabupaten Ngada), tepatnya di Desa Wae Rasan, Kecamatan Elar Selatan wilayah Kabupaten Manggarai Timur, NTT, lumpuh total akibat longsor sepanjang 15 meter menutupi badan jalan pada Rabu (29/1/2025).

Edwar Jo, salah satu warga kepada Florespos.net, Kamis (30/1/2025) mengatakan hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan jalan provinsi Borong Kabupaten Manggarai Timur dan Bajawa, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, tertimbun longsor.

“Material longsor menutup badan jalan, kendaraan roda dua hingga roda empat dari dan ke Borong tidak bisa dilalui sama sekali. Akses transportasi 1 kecamatan lumpuh. Akses barang dan manusia menjadi tersendat,” kata Edwar Jo.

Baca Juga :  Jalan Rusak Berat, Warga Desa di Manggarai Timur Timbun Batu Agar Bisa Dilalui Kendaraan

Selain itu, kata Edwar Jo, kondisi yang lebih parah lagi para pelajar yang sekolah di Borong, Kabupaten Manggarai Timur, dan Ruteng, Kabupaten Manggarai tidak bisa berangkat ke sekolah.

“Karena semua kendaraan umum memilih tidak jalan. Anak-anak sekolah terpaksa tunda berangkat ke Borong dan Ruteng,” katanya.

Baca Juga :  Kritikan Umat Atas Penyelenggaraan Festival Diteruskan Wartawan Saat  Konpers Festival Golo Curu

Kata Edwar Jo, selain berdampak terhadap anak-anak sekolah, lumpuhnya akses transportasi juga mengakibatkan aktivitas ekonomi masyarakat tersendat.

“Masyarakat tidak bisa menjual hasil komoditi dan membelanjakan barang-barang di kota,” katanya.

Edwar Jo meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur segera turunkan alat berat dan membersihkan material yang ada. Tumpukan material longsor sangat tinggi, sehingga tidak bisa dibersihkan oleh manusia.

Permintaan yang sama juga disampaikan sejumlah warga Borong dan para sopir angkutan umum. *

Penulis : Albert Harianto

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Doa Terakhir dari Para Kardinal untuk Paus Fransiskus
DPRD Nagekeo Umumkan Hasil Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Manggarai Barat Gelar Rakerda
Bencana di Manggarai Barat Dominan Banjir dan Longsor
Kita Ganjar Nusantara Pastikan Pasangan Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran
Anas Urbaningrum, Pimpinan Parpol Pertama yang Kampanye di Onekore
Kritikan Umat Atas Penyelenggaraan Festival Diteruskan Wartawan Saat  Konpers Festival Golo Curu
Berita ini 89 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 19:00 WITA

Doa Terakhir dari Para Kardinal untuk Paus Fransiskus

Kamis, 30 Januari 2025 - 11:12 WITA

Longsor di Jalan Utama Borong-Bajawa, Akses Transportasi Dua Kabupaten di Flores Lumpuh Total

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:26 WITA

DPRD Nagekeo Umumkan Hasil Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Minggu, 29 Desember 2024 - 16:41 WITA

Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Manggarai Barat Gelar Rakerda

Minggu, 22 Desember 2024 - 19:19 WITA

Bencana di Manggarai Barat Dominan Banjir dan Longsor

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Klinik St. Fransiskus Asisi Ratedosa Miliki Gedung Baru

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:19 WITA