ENDE, FLORESPOS.net-Kehadiran Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum safari politik ke Kota Ende, Kabupaten Ende, Provinsi NTT, Rabu (7/2/2024).
Pada safari politik tersebut, Anas Urbaningrum melakukan kampanye akbar di Kampung Adat Onekore, Kampung Adat yang berada ditengah Kota Ende.
Kedatangan Anas Urbaningrum ke kampung adat Onekore diterima oleh tokoh adat (empat mosalaki) dan masyarakat.
Ketum PKN saat orasi politiknya tidak menyembunyikan rasa harunya atas sambutan itu. Anas merasa seperti menapakan kaki di kampung sendiri.
Mosalaki Onekore, Daniel Djuma mewakili tokoh adat dan masyarakat menyampaikan terima terima kasih kepada Ketua PKN yang sudah datang ke Onekore. Kunjungan Anas Urbaningrum adalah kunjungan ketua umum partai pertama di kampung adat Onekore.
“Hari ini orang dari pusat, pimpinan partai datang dan kampanye di sini. Pak Anas Urbaningrum adalah ketua umum partai pertama yang datang ke kampung adat Onekore,” katanya.
Daniel Djuma mengatakan kehadiran Ketum PKN di kampung adat Onekore tidak terlepas dari ketua PKN Pimca Ende, Alexander Sidi. Pria yang akrab disapa Lexi So ini sudah menghadirkan Ketum PKN melakukan kampanye akbar di Onekore.
“Terima kasih kepada ketua PKN Ende, Alexander Sidi yang sudah mengangkat nama kampung Onekore karena datangkan ketua umum PKN dan tokoh nasional di sini,” kata Daniel.
Daniel juga mengingatkan kepada warga yang hadir bahwa beda pilihan politik itu hal biasa dan mesti dihargai agar pemilu berlangsung aman dan damai.
Daniel juga menegaskan kepada masyarakat kampung adat Onekore agar memilih dengan hati dan tanpa intimidasi apa lagi tekanan dari penguasa.
“Kita berikan suara dengan hati dan kebebasan, tidak boleh ada intimidasi dan intervensi dari penguasa. Kita tolak dan mengutuk praktik jual beli suara,” katanya.
Ketua PKN Ende, Alexander Sidi mengatakan kehadiran ketua umum PKN di kampung adat Onekore adalah pembuktian janjinya.
“Ini janji saya kepada masyarakat kampung adat Onekore dan para tokoh adat. Hari janji itu sudah ditepati dengan kehadiran pak Ketum yang sudah memberikan pendidikan politik bagi kita,” katanya.
Ketua umum PKN dalam orasi politiknya saat kampanye akbar dihadapan ratusan warga mengakui dirinya disambut hangat oleh tokoh adat dan masyarakat di kampung adat Onekore.
“Saya disambut begitu hangat sehingga merasa satu hati dengan masyarakat di kampung adat Onekore. Saya merasa seperti menapak kaki di kampung sendiri,” katanya.
“Kegiatan ini adalah bagian dari silaturahmi karena kita ini adalah keluarga besar nusantara meskipun berbeda. Indonesia yang kita bangun hari ini dan kedepannya tidak boleh terlepas dari sejarah, budaya dan kearifan lokalnya yang sudah tumbuh dan berabad abad di wilayah nusantara”.
Kata Anas, kegiatan kampanye di kampung adat ini membawa pesan luhur bahwa warga bangsa tidak boleh lupa akar sejarahnya.
“PKN tidak hanya bicara Indonesia hari ini dan masa depan tetapi PKN melihat sejarah masa lalu sebagai cermin yang bening untuk masa depan bangsa,” katanya. *
Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando











