Berdasarkan data dari Direktorat Panas Bumi, DJEBTKE-KESDM, tahun 2020, ada 18 titik potensi panas bumi yang menyebar dari ujung barat hingga ujung timur pulau Flores.
Mulai dari Wae Sano di Manggarai Barat, Ulumbu dan Wai Pesi di Manggarai, Mapos, Rana Masak, Rana Kulang dan Ulugalung di Manggarai Timur, Gou-Inelika, Mengeruda, Mataloko, Nage, di Wilayah Ngada, Komandaru, Detusoko, Jopu, Sokoria dan Lesugolo di wilayah kabupaten Ende, hingga Olakile, Oyang Barang dan Oka-Ile Ange di wilayah Flores Timur.
Total potensi energi panas bumi di 18 titik di atas sebesar 741, 5 MWe. Belum terhitung dengan Marapokot, Rendoteno dan Pajoreja di wilayah Nagekeo yang saat ini masih dalam tahap survey.
Kita bisa membayangkan betapa hancurnya bumi Flores yang kecil ini, jika semua titik yang sudah ditandai di atas pada akhirnya di eksploitasi. Keindahan alam Flores yang kita banggakan selama ini tentu akan tercabik-cabik. Struktur adat dan budaya yang selama ini selalu dijaga dan dirawat pasti akan diporakporandakan karena kehadiran mega proyek tersebut di atas.
Suasana kekeluargaan, keakraban dan persaudaraan yang sudah kita jaga berabad-abad lamanya akhirnya hancur karena berbagai kepentingan.
Kita tentu bisa berkaca pada kasus Wae Sano, Pocok Leok maupun Sokoria. Kehadiran mega proyek geothermal yang memiliki mimpi besar yakni untuk mensejahteraan masyarakat, justru membawa petaka bagi masyarakat di sekitar lokasi proyek.
Lahan-lahan pertanian masyarakat yang menjadi nadi kehidupan bagi masyarakat Flores yang mayoritasnya petani, diambil untuk dijadikan sebagai wilayah kerja panas bumi.
Perlu dicatat bahwa hampir semua wilayah yang telah ditetapkan sebagai titik geothermal adalah wilayah-wilayah pertanian yang subur. Lingkungan alam dan ekosistem kemudian akan menjadi rusak.
Masyarakat di lokasi proyek mulai terpolarisasi antara kubu yang mendukung dan kubu yang menolak geothermal. Penggunaan alat-alat negara seperti TNI dan Polri untuk mempreasure pemilik tanah dan masyarakat di lokasi proyek, agar memberikan tanah kepada pihak proyek geothermal dengan ganti rugi yang tidak sesuai, serta masih banyak hal lainnya yang terjadi di tengah masyarakat di sekitar lingkaran proyek geothermal.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya











