ENDE, FLORESPOS.net-Uskup Keuskupan Agung Ende, Mgr Paulus Budi Kleden memimpin misa syukur satu abad atau seratus tahun organisasi sosial Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) tingkat DPP Keuskupan Agung Ende, Sabtu (30/11/2024) di Gereja Paroki Katedral Ende.
Perayaan syukur satu abad WKRI yang bertepatan dengan minggu pertama masa adven ini bertemakan “Geraknya Budi Membangun Pribadi, Mewujudkan Peradaban Kasih”.
Perayaan ini dihadiri oleh anggota dan pengurus WKRI dari DPP, cabang dan ranting di wilayah Keuskupan Agung Ende. Usai misa syukur dilanjutkan dengan resepsi bersama di Aula Paroki Katedral Ende.
Uskup Agung Ende, Mgr Paulus Budi Kleden SVD dalam kotbahnya mengajak WKRI di Keuskupan Agung Ende bergerak bersama untuk empat hal ini.
Uskup Budi Kleden mengajak WKRI bergerak untuk menciptakan masyarakat dan gereja yang ramah terhadap anak. WKRI mesti bergerak melawan kekerasan terhadap anak.
WKRI Keuskupan Agung Ende juga diajak bergerak bersama mewujudkan gereja yang peduli terhadap ibu hamil untuk melahirkan generasi yang sehat dan cerdas.
Uskup Budi Kleden mengajak WKRI bergerak bersama mencari solusi bagi orang atau pasangan yang hidup bersama tanpa meresmikan pernikahan dan legalitas hidup berkeluarga di negara ini.
Uskup Agung Ende pada kesempatan itu secara tegas mengajak WKRI bergerak melawan Tindakan Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang marak di Flores dan NTT.
“Tindakan perdagangan orang ini selalu menyasar orang kecil. Mari kita bergerak bersama melawan tindakan yang melecehkan martabat manusia sebagai ciptaan tuhan,” ajak Uskup Budi Kleden.
Uskup Agung Ende juga mengajak umat Katolik agar pada masa adven ini membuka hati mendengarkan suara tuhan dalam hidup dan karya masing- masing.
Ketua WKRI DPD Keuskupan Agung Ende, Paulina Pede mengatakan dalam rangkaian kegiatan HUT satu abad WKRI Keuskupan Agung Ende melaksanakan berbagai kegiatan seperti bakti sosial dan kegiatan lainnya.
WKRI DPD Keuskupan Agung Ende juga terus melakukan pengembangan organisasi dengan membuka cabang dan ranting. Saat ini sudah ada sembilan cabang dan 23 ranting dibawa DPD Keuskupan Agung Ende.
Kata Paulina, DPD WKRI melalui seksi kesejahteraan dan pemberdayaan konsen dengan masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
WKRI Keuskupan Agung Ende siap bergerak bersama gereja, pemerintah dan stakeholder terkait untuk melawan perdagangan orang dan kekerasan terhadap anak serta masalah yang ditekankan oleh uskup Agung Ende.*
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando