LARANTUKA, FLORESPOS.net-Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno meninjau lokasi pembangunan hunian sementara (Huntara) bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (24/11/2024).
Lokasi Huntara yang ditinjau Menko PMK Pratikno didampingi Kepala BNPB Letjend Suharyanto di kebun warga tepatnya berlokasi di bagian barat Daerah Aliran Sungai (DAS) Konga, Desa Konga, Kecamatan Titehena.
Selain meninjau lokasi Huntara, Menko Pratikno juga meninjau langsung salah satu lokasi Hunian Tetap (Huntap) di Boru, perbatasan Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka.
Tenaga Ahli BNPB/Danpospenas Bencana Gempa Bumi Kolonel Inf Hery Setiono dihadapan Menko PMK menjelaskan, luas lahan secara keseluruhan 11 hektar terdiri dari 9 hektar di kebun warga bagian barat DAS Konga dan 2 hektar berdekatan dengan perkampungan Desa Konga.
“Lokasi ini merupakan kebun warga seluas 11 hektar. Bahan bangunan dari baja ringan dan beton. Huntara yang dibangun berjumlah 2.107 unit dan dibangun juga MCK serta fasilitas lainnya,” katanya.
Hery Setiono mengatakan, pembangunan Huntara dibantu atau dilakukan TNI berjumlah 200 orang. Target selesai 2 bulan.
“Kami upayakan dan target dua bulan selama Nataru. TNI yang membantu membangun. Saat ini sudah ada 39 orang dan akan tiba 200 orang,” katanya.
Menko PMK Pratikno usai mendengarkan gambaran umum terkait pembangunan meminta semua pihak terutama para pekerja dalam hal ini TNI untuk mulai bekerja dan menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang telah ditargetkan agar warga terdampak bisa secepatnya menempati Huntara tersebut.
“Kita memasuki musim hujan. Maksimalkan pembangunan agar saat Tahun Baru warga kita sudah menempati Huntara,” katanya.
Disaksikan Florespos.net, Menko PMK Pratikno juga mengunjungi warga terdampak di Posko Lewolaga dan Posko Konga sekaligus menyerahkan bantuan kemanusiaan. *
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Anton Harus