Hari Pahlawan, Penggagas dan Penulis Launching Buku Biografi Pahlawan Herman Fernandez di Larantuka

- Jurnalis

Senin, 11 November 2024 - 10:07 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ritual Adat oleh Raja Larantuka, Don Martinus DVG Saat Launching Buku Biografi Herman Fernandez di Istana Raja Larantuka, Minggu (10/11/2024). Foto: Wentho Eliando

Ritual Adat oleh Raja Larantuka, Don Martinus DVG Saat Launching Buku Biografi Herman Fernandez di Istana Raja Larantuka, Minggu (10/11/2024). Foto: Wentho Eliando

LARANTUKA, FLORESPOS.net-Hari Pahlawan Tahun 2024 menjadi momentum yang sangat istimewa dan bersejarah setidaknya bagi Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Betapa tidak, bertepatan Hari Pahlawan, Penggagas dan Penulis menggelar launching buku biografi yang berisi tentang sosok pejuang heroik dan patriot sejati bangsa asal tanah Lamaholot, Kabupaten Flores Timur, Herman Yoseph Fernanadez.

Buku biografi dengan judul “Herman Yoseph Fernandez Kusuma Bangsa Pembela Tanah Air Layak Jadi Pahlawan Nasional” ini dilaunching secara resmi oleh Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri H.I. Rasyid di Istana Raja Larantuka, Pohon Sirih, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Minggu (10/11/2024) petang.

“Buku ini ditulis dan diterbitkan karena amanah dan kegelisaan saya. Amanah yang kuat untuk mencari tahu sosok dan perjuangan Herman Fernandez yang meninggal di medan pertempuran demi bangsa. Sosok patriot Herman Fernandez begitu sedikit sehingga kurang dikenal dan tentu akan dilupakan,” kata Fransisca Christine Grace Siahaan Njo, Penggagas Penerbitan Buku Biografi tersebut.

Penyerahan Buku Biografi Herman Yoseph Fernandez Dari M. Ice Fernandez Lamury (Adik Kandung Herman Yoseph Fernandez) kepada Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri H.I. Rasyid Saat Launching di Istana Raja Larantuka, Minggu (10/11/2024). Foto: Wentho Eliando

“Saya berupaya mengumpulkan serpihan-serpihan cerita lalu mencari seorang penulis untuk menuliskan buku tentang Herman Yoseph Fernandez. Penulis itu, bapak Thomas Ataladjar. Ibarat berjalan dalam lorong yang gelap bagi saya dan penulis, namun semua bisa berjalan dan hari ini buku ini dilaunching di Larantuka,” kata Grace Siahaan Njo yang juga keponakan kandung pejuang heroik Herman Fernandez.

Baca Juga :  Jumat Agung Larantuka, Mengarungi Selat Gonzalu, Ribuan Peziarah Antar Tuan Yesus Tersalib

Disaksikan Florespos.net, sebelum buku tersebut resmi dilaunching, dilakukan ritual adat oleh Raja Larantuka, Don Martinus DVG.

Ritual adat ini sekaligus meminta restu dan dukungan para leluhur Lewotanah atas upaya-upaya yang sudah dan sedang dilakukan oleh keluarga besar dan Pemda Flores Timur mengusulkan penganugerahan Herman Yoseph Fernandez sebagai Pahlawan Nasional.

Grace Siahaan Njo lebih lanjut mengatakan, penerbitan buku itu juga dimaksudkan agar nama dan sosok patriot Herman Yoseph Fernandez terus hidup dan menginspirasi seluruh masyarakat Lewotanah, Flores Timur khususnya dan Indonesia umumnya.

“Sosok Herman Fernandez hampir tidak terdengar lagi. Saya lihat di Monumen Herman Fernandez di Larantuka sudah tidak ada lagi prasasti, Karenanya kita perlu dokumentasikan cerita dan sosok Herman Fernandez secara baik. Harapan kami buku ini bisa menjadi dokumen sejarah dari generasi ke generasi,” kata Grace Siahaan Njo yang juga Ketua Tim Panitia Nasional Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Herman Yoseph Fernandez itu.

Pigura Foto dan Buku Biografi Herman Yoseph Fernandez Dipajang Saat Acara Launching di Istana Raja Larantuka, Minggu (10/11/2024). Foto: Wentho Eliando

Thomas B. Ataladjar, Penulis buku biografi “Herman Yoseph Fernandez Kusuma Bangsa Pembela Tanah Air Layak Jadi Pahlawan Nasional” mengatakan, buku itu lahir dari serpihan-serpihan cerita tentang sosok pejuang heroik dan patriot sejati Herman Yoseph Fernandez.

Baca Juga :  Jaring Pemimpin Layak dan Pantas, PKB Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup Flores Timur

“Saya ibaratkan memulai dari lorong yang gelap, karena cerita tentang Herman Yoseph Fernandez begitu minim. Serpihan-serpihan cerita yang dimulai dari lorong yang gelap itu lalu kami dokumentasikan dalam buku ini. Terima kasih untuk semua. Semoga buku ini menjadi catatan sejarah masa kini dan masa mendatang,” katanya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid sebelum melauching mengapresiasi upaya serta kerja penggagas dan penulis buku biografi Herman Yoseph Fernandez.

Herman Fernandez, kata Penjabat Sulastri Rasyid merupakan pejuang sejati asal Lamaholot, Flores Timur yang memperjuangkan dan membela bangsa. Oleh karena itu, sudah sepatutnya diusul dan diperjuangkan Herman Yoseph Fernandez menjadi Pahlawan Nasional.

“Saya yakin pribadi hebat ini datang dari latar belakang keluarga dan sosial yang religius dan berkarakter kuat. Herman Fernandez selain Pahlawan, juga sosok dan perjuangan menginspirasi semua kita orang Lamaholot. Pemerintah Daerah terus bekerja bersama dalam upaya pengusulan penganugerahan Pahlawan Nasional Herman Fernandez,” katanya.

Buku setebal 326 halaman dan berisi 18 bab ini ditulis oleh Thomas B. Ataladjar, Prolog oleh Mgr Paulus Budi Kleden, SVD, Epilog oleh Dr. Yoseph Yopi Taum, M.Hum., Editor Ahli oleh Ansis Kleden, dan Penerbit Ikan Paus.

Hadir pada kesempatan acara adat dan launching buku biografi “Herman Yoseph Fernandez Kusuma Bangsa Pembela Tanah Air Layak Jadi Pahlawan Nasional” di antaranya, Asisten III dan sejumlah Kepala Dinas, mewakili Keuskupan Larantuka, RD. Thomas D. Labina, M. Ice Fernandez Lamury (adik kandung Herman Yoseph Fernandez), tim keluarga, sesepuh masyarakat Lamaholot-Jakarta, Jacob Riberu, dan Tim Panitia Lokal Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Herman Yoseph Fernandez. *

Penulis : Wentho Eliando

Editor : Wall Abulat

Berita Terkait

Tahan Imbang Ensel, Ndona Pastikan Langkah ke Delapan Besar Piala Bupati Ende
Kejari Sikka Eksekusi Putusan Dua Terpidana Korupsi Dana Desa
Siapkan Dana Talangan, RSUD S.K.Lerik Kupang Layani Pasien Secara Gratis
Isi Waktu Liburan, Ini yang Dilakukan Calon Dokter dari Undana
Bupati Ende Sebut Anggaran Kegiatan Penunjang di DPRD Rp 8 M, Ini Klarifikasi dan Penjelasan Pimpinan Dewan
Gandeng KPK, Bioskop Pasiar Hadir di SMPK St. Yoseph Kupang Tanamkan Nilai Anti Korupsi
Musnahkan Barang Bukti, Kejari Sikka Sesalkan Tingginya Kasus Kekerasan Terhadap Anak
Cetak 4 Gol di Laga Perdana, Ende Tengah Pupuskan Harapan Kota Baru
Berita ini 222 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 19:18 WITA

Tahan Imbang Ensel, Ndona Pastikan Langkah ke Delapan Besar Piala Bupati Ende

Jumat, 18 Juli 2025 - 18:41 WITA

Kejari Sikka Eksekusi Putusan Dua Terpidana Korupsi Dana Desa

Jumat, 18 Juli 2025 - 18:13 WITA

Siapkan Dana Talangan, RSUD S.K.Lerik Kupang Layani Pasien Secara Gratis

Jumat, 18 Juli 2025 - 15:12 WITA

Isi Waktu Liburan, Ini yang Dilakukan Calon Dokter dari Undana

Jumat, 18 Juli 2025 - 13:36 WITA

Bupati Ende Sebut Anggaran Kegiatan Penunjang di DPRD Rp 8 M, Ini Klarifikasi dan Penjelasan Pimpinan Dewan

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Kejari Sikka Eksekusi Putusan Dua Terpidana Korupsi Dana Desa

Jumat, 18 Jul 2025 - 18:41 WITA

Yohana Helena Fiorola Ire ketika menjadi pemateri MPLS di SMAN 1 Ende.

Nusa Bunga

Isi Waktu Liburan, Ini yang Dilakukan Calon Dokter dari Undana

Jumat, 18 Jul 2025 - 15:12 WITA