REO, FLORESPOS.net-Umat Paroki Kristus Raja Mbaumuku, Keuskupan Ruteng pada tahun 2024 ini rada sibuk. Maklum, di paroki yang dipimpin Reverendus Dominus (RD) Ardus Noveri ini selama tenggang waktu itu terlibat aktif dalam pelbagai momen istimewa.
Beberapa momen istimewa yang teragendakan dan telah terlaksana dengan sangat bagus dan dinilai sukses di antaranya pancawindu imamat imam perdana paroki ini yang saat ini menjadi Uskup Sorong Mgr. Hilarion Datus Lega. Momen ini dilaksanakan pada Juni 2024 lalu.
Selain momen pancawindu imamat itu, umat Paroki ini juga menyukseskan perak imamat putra paroki lainnya yakni Reverendus Pater (RP) Albert Nampara Ndok, SVD misionaris yang saat ini bermisi di Negeri Alpen Swiss. Momen ini dilaksanakan pada September 2024 lalu.
Terbaru, paroki ini juga menyukseskan perayaan tahbisan dan misa perdana imam kedelapan dari paroki ini yakni RD. Leonardus Liberto Mere atau akrab disapa Romo Berto. Romo Berto ditahbiskan bersama 8 imam lainnya di Katedral Ruteng pada Jumat 18 Oktober, dan misa perdana digelar di Gereja Kristus Raja Mbaumuku pada Sabtu 19 Oktober 2024.
Ada pun putra Paroki Mbaumuku yang ditahbiskan menjadi imam sebelumnya, selain Mgr. Hilarion Datus Lega yakni RP Bosco Tou, RD. Frans Supartan, RD. Patrik Guru, RP. Albert Nampara Ndok SVD, RD. Josy Erot, dan RD. Yohan Bebok.
Momen berahmat tahbisan dan misa perdana RD. Berto imam kedelapan putra paroki ini dirayakan secara meriah oleh umat setempat yang dihadiri puluhan imam, termasuk Vikep Ruteng RD. Dionisius Osharjo, dan Kepala Kantor Departeman Agama (Kakan Depag) Kabupaten Manggarai, Ponsius Mudin, S.Fil.
Tahbisan dan misa perdana RD. Berto terbilang spesial dan menjadi salah satu momen berahmat dalam ziarah paroki ini.

Betapa tidak. Sebab, momen ini bukan saja karena terjadi usai rehat beberapa tahun setelah tahbisan RD. Yohan Bebok. Tetapi juga ketika dilangsungkan perayaan berahmat itu ada warna lain yang menandai semakin perkokohnya toleransi agama yang terbina baik di Paroki Mbaumuku Ruteng.
Momen spesial itu terjadi di saat acara persiapan persembahan ada satu pasang suami istri beragama Islam, Arifin Samaila dan Darma. Ibu Darma saat itu mengenakan jilbab ketika berpawai mengantar bahan persembahan ke altar kudus.
Tugas ini dilaksanakan pasutri yang beragama Islam ini dengan baik. Terlihat juga pasutri ini yang kemudian diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan imam baru sangat “enjoy” dengan tugas yang dipercayakan kepadanya.
Melihat partisipasi aktif pasutri yang bersama Islam ini sontak umat yang hadir memberikan apresiasi dan ribuan pasang mata umat yang hadir tertuju kepada pasangan ini.
“Momen ini menggambarkan bagaimana indahnya toleransi agama di Paroki ini,” ujar salah seorang umat usai menyaksikan pasutri yang beragama Islam ini menjalankan tugasnya dengan penuh khidmat dan sukses.
Akulah yang Menolong Engkau
Pastor Paroki Santa Familia Wae Nakeng RD. Carolus Suwendi dalam khotbahnya yang merujuk pada bacaan dan moto imam baru “Akulah yang menolong engkau” yang diambil dari perikope Yesaya 41:13 antara lain menggarisbawahi bagaimana campur tangan Tuhan dalam ziarah panggilan yubilaris hingga ia ditahbbiskan menjadi imam dan diselenggarakannya misa perdana pada Jumat (19/10/2024).
Sementara Pastor Paroki Mbaumuku RD. Ardus Noveri dalam sambutannya saat misa perdana ini antara lain menyampaikan profisiat dan selamat bertugas kepada RD. Berto.
“Atas nama umat dan semua unsur dalam Paroki Kristus Raja Mbaumuku, kami menyampaikan Profisiat dan Selamat kepada RD.Berto, imam baru kita, putra terbaik dan terkasih kami di Paroki ini, atas tahbisan imamat kemarin dan misa perdana hari ini. RD.Berto merupakan imam yang ke-8 dari Paroki ini,” kata Romo Ardus.
Romo Ardus pada momen ini juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada tempat-tempat di mana Romo Berto telah dididik, dibentuk, dan didampingi seperti SDK Ruteng IV, Seminari Pius XII Kisol, Seminari Tinggi Ritapiret, IFTK Ledalero, SMP St. Klaus Kuwu, Paroki St. Familia Wae Nakeng.
“Karena pendampinganmu, RD. Berto kemarin ditahbiskan menjadi imam, dan hari ini boleh merayakan misa perdananya,” kata Romo Ardus.
“Saya juga mau menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua umat dan donatur yang telah mendukung secara finansial untuk terselenggaranya acara misa perdana ini. Terima kasih telah bersama-sama berpartisipasi demi terlaksananya rangkaian acara untuk mengayubahagiakan Romo Berto.. Terima kasih dan penghargaan kepada Panitia dan keluarga Imam Baru, dengan tidak menyebut satu per satu supaya tidak ada yang dilupakan, atas semua kontribusi kita yang disertai dengan pengorbanan yang luar biasa, sehingga acara hari ini bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Romo Ardus.
Romo Ardus pada kesempatan ini juga menitipkan pesan untuk imam baru agar jadilah yang terbaik. “Saya menitipkan beberapa pesan untuk imam baru, RD. Berto agar jadilah yang terbaik, be the best, jadilah maksimalis, jangan jadi minimalis. Manfaatkan semua talenta yang Tuhan sudah berikan untuk pelayanan yang lebih maksimal”.
Romo Ardus juga meminta imam baru untuk selalu memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan sesama.
“Blooming where You’re planted: mekarlah di tempat di mana engkau di tanam. Di mana saja kita ditempatkan, berilah yang terbaik dari diri kita di tempat itu. Tuhan sudah menganugerahi kita imamat, maka baktikan imamat itu dengan memberi seluruh diri bagi tugas yang dipercayakan kepada kita,” pintanya.
Sementara Vikep Kevikepan Ruteng RD. Dionisius Osharjo selain menyampaikan profisiat, beliau juga meminta elemen umat untuk selalu mendoakan imam baru dan para imam di mana pun mereka bertugas.
“Kita diminta untuk terus mendoakan imam baru dan para imam kita,” pinta Vikep.
Demikianlah secuil penggalan pengalaman istimewa yang dirangkai dari momen misa perdana Imam ke-8 Putra Paroki Mbaumuku, RD. Berto Mere, termasuk keindahalan bertoleransi agama dalam balutan momen berahmat misa perdana imam baru RD. Berto dan rangkaian tahbisan imamatnya.
Kita pun optimistis bahwa kehadiran dan peran yang diemban pasutri yang beragama islam dalam rangkaian misa perdana imam baru RD. Berto dan momen tahbisannya semakin memperkokoh toleransi agama di Paroki Mbaumuku, khususnya, dan Keuskupan Ruteng umumnya yang telah, sedang, dan akan terbina sangat baik selama ini. Profisiat Romo Berto Mere. Selamat Bertugas. Deus Benedicat-Tuhan memberkati. *
Penulis: Wall Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Pegiat Moderasi Beragama)
Editor : Wentho Eliando
Sumber Berita : mudikalink.net