ENDE, FLORESPOS.net-Sebanyak 74 Kepala Keluarga (KK) atau 331 orang warga Kelurahan Paupanda, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan mengungsi karena dampak dari banjir Rob yang menerjang wilayah pesisir Ende Selatan sejak Rabu (16/10/2024) malam.
Data yang diperoleh dari Pemerintah Kecamatan Ende Selatan sebanyak 26 rumah warga rusak parah dan satu fasilitas umum yaitu SPBU Nelayan ambruk diterjang ombak.
Camat Kecamatan Ende Selatan, Daud Laba kepada Florespos.net, Kamis (17/10/2024) sore mengatakan 331 orang warga Paupanda yang mengungsi tersebut saat ini berada di tenda darurat yang disiapkan oleh warga dan pemerintah, sebagiannya di rumah keluarga. Warga yang berada di tenda darurat ada balita dan lansia.
Daud Laba mengatakan saat ini pemerintah setempat prioritaskan keselamatan warga dan mengimbau warga mengungsi sementara ke tempat yang aman.
Dikatakannya, saat ini beberapa rumah warga sudah digenangi air maka praktis tidak bisa dihuni. Terhadap kondisi ini, kata Daud, pemerintah kecamatan berkordinasi dengan BPBD untuk menyiapkan tenda untuk tempat pengungsian sementara.
Pemerintah Kecamatan Ende Selatan juga akan berkoordinasi dengan OPD terkait untuk mengatasi kebutuhan makan minum warga terdampak di tenda pengungsian.
“Jika kondisi banjir Rob ini masih terjadi maka kita kordinasi dengan Dinas Sosial untuk buka dapur darurat karena kondisi dapur rumah warga digenangi air,” katanya.
Pantauan media ini, Kamis (17/10/2024) sore di lokasi banjir Rob berangsur surut namun warga masih waspada. Sebagian warga berada di tenda darurat dan sebagiannya mengungsi di rumah keluarga.
Warga belum kembali ke rumahnya karena takut banjir Rob terjadi pada malam hari seperti pada Rabu (16/10/2024) malam.
“Kami takut kalau terjadi lagi seperti kemarin malam. Air laut masuk sampai dalam rumah. Alam tidak bisa diprediksi maka kami mencari tempat aman,” kata Lasa, warga Paupanda.*
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando