BAJAWA, FLORESPOS.net-Warga Boloji, Desa Wawowae, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai menikmati air bersih dari sumur bor bantuan pengusaha sektor pariwisata, Bony Resa.
Sumur yang mulai pemboran pada Jumat (23/8/2024) akhirnya diresmikan oleh Bupati Ngada Andreas Paru pada Kamis (12/9/2024).
Pengusaha pariwisata di Labuan Bajo dan Bali, Bony Resa mengatakan Wawowae dalam bahasa Bajawa berarti di atas air. Namun masyarakat yang berada di wilayah Wawowae justru tidak memperoleh air.
Hal itu mendorongnya berjuang hadirkan air di wilayah Wawowae melalui pemboran sumur tersebut.
“Ini saya lakukan sebagai wujud tanggung jawab saya sebagai anak rantau juga anak petani yang peduli kampung halaman,” ungkap Bony Resa.
Bony Resa mengatakan, di kampung halamannya itu sudah ada tiga lokasi pemboran sumur yang telah menghasilkan air bersih bagi masyarakat. Masing-masing, Kampung Bomadha di Desa Wawowae, Beiposo, Desa Beiwali dan Boloji, Desa Wawowae.
Kata Bony Resa, walaupun pemboran di lahan miliknya yang dibeli dari tokoh masyarakat setempat namun dia menyerahkan sepenuhnya pemanfaatan air tersebut untuk masyarakat.
“Di hadapan Pak Bupati, saya nyatakan hari ini digunakan untuk masyarakat yang juga adalah keluarga saya. Silakan diatur baik untuk kepentingan masyarakat,” katanya.
Bupati Ngada Andreas Paru mengatakan selama ini masyarakat setempat mengalami kesulitan dan kini sudah menikamati air bersih atas bantuan anak tanah, Bony Resa. Ia memberikan apresiasi yang tinggi bagi sosok Bony Resa.
Bupati Andreas Paru pada kesempatan itu juga mengatakan, ketika air telah ada, maka pemerintah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum untuk memikirkan pekerjaan lanjutan seperti memasang jaringan ke rumah penduduk dan bak penampung.
Ketua DPRD Kabupaten Ngada Romilus Juji pada kesempatan itu mengatakan lembaga memberikan penghargaan yang tinggi kepada Bony Resa yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat dan membantu pemerintah daerah.
Johanes Suka, tokoh masyarakat setempat yang menjual tanahnya untuk pembangunan sumur bor tersebut mengatakan tanah tersebut diserahkan kepada Bony Resa melalui proses jual beli. Dirinya sebagai pemilik tanah tidak pernah membayangkan bahwa dari tanah yang awalnya merupakan miliknya ternyata memiliki sumber air.
“Semoga ketika airnya diperoleh lewat pemboran dapat juga melayani anak-anak di SDK Wolowio,”harapnya.
Kegiatan peresmian dihadiri pula Direktur Perumda Ngada Yosep Sua, Anggota DPRD Ngada Antonius No, Kepala Desa Wawowae Leonardus Seso, sejumlah tokoh masyarakat dari kelompok Laskar BR dan undangan lainnya. *
Penulis : Wim de Rozari
Editor : Wentho Eliando