ENDE, FLORESPOS.net-Uskup terpilih Keuskupan Agung Ende, Mgr Paulus Budi Kleden yang akan ditahbiskan pada 22 Agustus 2024 mendatang menyempatkan waktu hadir dan menyaksikan peluncuran buku kenangan tahbisannya oleh panitia di Aula STIPAR Ende, Minggu (18/8/2024) siang.
Pada kesempatan itu, Mgr Paulus Budi Kleden SVD diberikan waktu oleh panitia untuk berbicara usai acara peluncuran.
Sang gembala mengawalinya dengan sebuah kalimat “Inilah saya dan saya akan tampil sebagai saya”.
Kalimat pembuka yang diungkapkan Mgr Paulus Budi Kleden SVD membuat seisi ruangan diam dan hening seketika.
Uskup Paul melanjutkan akan tampil sebagai dirinya dengan banyak kelemahan dan kekurangan dalam menjalankan tugas barunya sebagai gembala di Keuskupan Agung Ende.
“Jika saya salah maka itu bagian dari diri saya. Dan yang terungkap mungkin yang baik, tapi kalian juga akan menjumpai Budi yang punya banyak kelemahan”.
” Inilah saya, sederhana dan kalau kita mengasihi, kita mengasihi juga bagian yang kurang,” kata Uskup Paul Budi Kleden SVD.
Pada kesempatan itu Uskup Paul mengajak umat tetap saling menerima dan berusaha untuk saling menguatkan dalam semangat kasih persaudaraan.
Uskup Paul juga mengharapkan umat di keuskupan ini tetap berjalan bersamanya dalam tugas pelayanannya.
“Saya sangat mengharapkan agar kita berjalan bersama dalam semangat kasih persaudaraan. Saling mendukung demi keuskupan kita, keluarga kita”.
Usai acara itu, Mgr Paulus Budi Kleden masih menyempatkan waktu melayani wartawan yang menunggu di luar aula.
Menjawab wartawan terkait peluncuran buku kenangan tahbisannya, Mgr Paul mengatakan buku ini sangat penting dalam membantu tugas pelayanannya.
“Saya sangat senang karena buku ini tentu sangat membantu. Terima kasih kepada panitia yang telah mendokumentaksikan sebelum tahbisan,” katanya.
Buku Kenangan Tahbisan dengan judul “Caritas Fraternitatis Maneat In Vobis” (Peliharalah Kasih Persaudaraan) ditulis oleh 24 penulis dan 24 pemberi kesan dari para imam, biarawan-biarawati dan awam katolik.
Maria Matildis Banda, editor dan juga koordinator tim penulis mengatakan buku kenangan thabisan tersebut ditulis dalam waktu singkat. Kurang lebih satu bulan semua artikel sudah terkumpul dari 24 penulis dan 24 pemberi kesan.
Dikatakannya, dalam buku ini para penulis mengulas tentang kesederhanaan dan pikiran Mgr Paulus Budi Kleden SVD. Melalui buku ini pembaca benar-benar diajak mengenal lebih dekat dengan uskup Paul Budi Kleden SVD.
“Isi buku ini seluruhnya tentang bapak uskup, tentang kesederhanaan, tentang teologi terlibat, tentang kecerdasan juga kesan- kesan dari umat. Buku ini sangat kaya dengan pelbagai pikiran inspiratif tentang pelayanan bapak uskup. Terima kasih kepada penerbit dan percetakan dan semua pihak yang telah membantu,” kata Maria Matildis Banda.
Pater Leo Kleden SVD saat tampil sebagai pembedah mengatakan buku ini merupakan ucapan selamat datang kepada Uskup Paul Budi Kleden SVD dan menjadi dokumen Keuskupan Agung Ende yang akan dibaca lagi dan lagi.
“Peristiwa- peristiwa cepat berlalu tapi kisah yang tertulis tentangnya akan tinggal tetap. Proficiat kepada para penulis dan editor yang telah bekerja keras menghasilkan buku ini dalam tempo yang singkat,” kata Pater Leo Kleden.
Buku Kenangan Tahbisan menyambut Mgr Paulus Budi Kleden SVD diluncurkan bersama oleh editor dan para penulis dihadapan uskup Paul Kleden.
Usai diluncurkan, tim editor dan penulis yang diwakili oleh Maria Matildis Banda menyerahkan buku kepada Mgr Paulus Budi Kleden SVD dan membagikan kepada tamu undangan yang hadir. *
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando