4 Fakta Menarik Gugusan Pulau Meko di Flores Timur

- Jurnalis

Senin, 5 Agustus 2024 - 10:04 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gundukan Pasir Putih di tengah laut di Gugusan Pulau Meko, Desa Pledo, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Gambar diambil pada tahun 2018. Foto: Wentho Eliando

Gundukan Pasir Putih di tengah laut di Gugusan Pulau Meko, Desa Pledo, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Gambar diambil pada tahun 2018. Foto: Wentho Eliando

LARANTUKA, FLORESPOS.net-Pulau Adonara di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menyimpan sejuta pesona wisata bahari, wisata alam pegunungan dan wisata budaya.

Selain Pantai Inaburak, Pantai Neren-Watotena di Kecamatan Ile Boleng dan Danau Kota Kaya di Kecamatan Adonara, Pulau Adonara juga mempunyai Pantai Pasir Putih berada dalam kawasan yang dikenal dengan Gugusan Pulau Meko.

Gugusan Pulau Meko terletak di Dusun Meko, Desa Pledo, Kecamatan Witihama ini mempunyai keindahan alam bahari dan keunikan tersendiri.

Di kawasan ini terdapat tiga pulau kecil. Pulau-pulau ini mengapit gundukan pasir putih yang berada di tengah laut.

Saking indah dan uniknya alam baharinya, pada tahun 2020, Gugusan Pulau Meko meraih peringkat dua Wisata Air Terpopuler ajang Anugerah Pesona Indonesia (API).

Berikut 4 fakta menarik di Gugusan Pulau Meko di Pulau Adonara.

1. Gundukan Pasir Putih

Di Gugusan Pulau Meko terdapat sebuah gundukan pasir berwarna putih berada di tengah laut.

Di atas pasir putih ini, bisa duduk santai sambil menikmati panorama alam bawah laut yang indah dan menakjubkan.

Ikan-ikan kecil, terumbu karang dan biota laut lainnya jelas terlihat. Tentu cocok untuk menyelam dan mengambil foto panorama bawah laut.

Baca Juga :  Polres Ende Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Tahap II Kasus Pengadaan Mobil Ambulans 

Panjang bentangan pasir putih sekitar 250-300 meter dan lebar sekitar 50-an meter. Saat pasang laut, gundukan pasir putih terlihat sekitar 50-an meter.

Tetapi karena air lautnya berwarna biru bening, sebening kristal itu seolah pasir putih tetap terlihat 250-300 meter.

Konon menurut ceritera, dahulu, warga setempat biasa membawa pulang pasir putih ke rumah untuk menabur ke kuali saat menggoreng jagung. Hasilnya, jagung yang digoreng bersamaan dengan pasir itu bakal mekar berbunga.

2. Ada Tiga Pulau Kecil Apit Gundukan Pasir Putih

Gundukan pasir putih di tengah laut itu diapit oleh tiga pulau kecil atau dalam bahasa daerah setempat disebut Nuha. Ada Nuha Watan Peni, Nuha Kelelawar dan Nuha Ipet.

Secara khusus Nuha Kelelawar menjadi tempat hidup jutaan kelelawar dan burung-burung endemik seperti kakatua, camar, pipit dan lainnya.

Uniknya, jutaan kelelawar akan keluar dari sarangnya saat petang hari dan pagi subuh kembali ke sarangnya.

3. Panorama Bawah Laut

Mata telanjang bisa melihat panorama keindahan panorama bawah laut di sekitar gundukan pasir putih dan Gugusan Pulau Meko.

Baca Juga :  Hari Pertama SPMB, Masih Ada  Keluhan Orangtua Sulit Mendaftar

Air lautnya sangat bening sebening kaca. Jutaan ikan-ikan berbagai jenis dan ukuran berseliweran di sekitarnya.

Jutaan biota laut, terumbu karang hidup dan berkembang dalam laut Gugusan Pulau Meko.

4. Hutan Mangrove

Tak hanya itu. Di selat kecil dan bibir pantai Pulau Kelelawar, tumbuh rimbun mangrove. Mangrove ini tampak begitu asri dan menawan.

Di kawasan hutan mangrove ini, jutaan kelelawar bergelantungan dan burung endemik lainnya bertengger.

Untuk sampai di lokasi Gugusan Pulau Meko, Anda bisa melalui Larantuka, ibukota Kabupaten Flores Timur.

Dari Kota Larantuka, Anda menyebrang menggunakan kapal motor laut menuju Pulau Adonara hanya dalam waktu paling lama 30 menit.

Ada sejumlah pelabuhan di Pulau Adonara yang bisa dijadikan titik awal melalui jalan darat, yakni Jembatan Tambatan Perahu (JTP) Tanah Merah, Pelabuhan Tobilota, JTP Wailebe, dan Pelabuhan Waiwerang.

Sesampainya di pelabuhan-pelabuhan laut tersebut, Anda bisa langsung menggunakan jalan darat sekitar 1,5 jam menuju Dusun Meko di Desa Pledo, Kecamatan Witihama.

Perjalanan darat bisa dengan roda dua maupun roda empat. Dari Dusun Meko, Anda sudah bisa menikmati fakta-fakta (setidaknya 4 fakta) menarik di Gugusan Pulau Meko. *

Penulis : Wentho Eliando

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Penduduk Tiga Desa di Taman Nasional Komodo Tidak Kena Pajak Bumi dan Bangunan
DPRD Tinjau Kembali Perda Manggarai Barat
Puskesmas Wualadu Siap Berikan Pelayanan Bagi Warga di Empat Desa
Bupati Sikka Resmikan Puskesmas Wualadu, Naik Status Dari Pustu
Festival Golo Curu Maria Ratu Rosario Dongkrak Ekonomi Masyarakat
Bawaslu Ende Gelar Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan
Fasilitas Pendukung Wisata Asam Satu Beach Larantuka Banyak yang Rusak, Sinyo: Sudah Lapor Dinas
Serahkan SK ke 496 Tenaga PPPK, Bupati Ende: Kalian Bukan Beban Daerah
Berita ini 1,255 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:07 WITA

Penduduk Tiga Desa di Taman Nasional Komodo Tidak Kena Pajak Bumi dan Bangunan

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:56 WITA

DPRD Tinjau Kembali Perda Manggarai Barat

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:42 WITA

Puskesmas Wualadu Siap Berikan Pelayanan Bagi Warga di Empat Desa

Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:13 WITA

Bupati Sikka Resmikan Puskesmas Wualadu, Naik Status Dari Pustu

Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:03 WITA

Festival Golo Curu Maria Ratu Rosario Dongkrak Ekonomi Masyarakat

Berita Terbaru

Nusa Bunga

DPRD Tinjau Kembali Perda Manggarai Barat

Rabu, 8 Okt 2025 - 19:56 WITA

Nusa Bunga

Bupati Sikka Resmikan Puskesmas Wualadu, Naik Status Dari Pustu

Rabu, 8 Okt 2025 - 18:13 WITA