Pupuk Bersubsidi Langka, Pemkab Sikka Evaluasi Distribusi di Lapangan

- Jurnalis

Jumat, 5 Juli 2024 - 14:00 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAUMERE, FLORESPOS.net-Peredaran pupuk bersubsidi di petani saat ini tengah langka, termasuk di Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kabupaten Sikka melakukan evaluasi terhadap distribusi pupuk bersubsidi di wilayah tersebut.

Evaluasi dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi dari Plt. Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir dalam Zoom Meeting Pengendalian Inflasi pada 2 Juli 2024.

Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir, menginstruksikan seluruh Kepala Daerah di Indonesia untuk menangani masalah kelangkaan pupuk bersubsidi.

Kepala Dinas Pertanian Yohanes Emil Satriawan, Kamis (4/7/2024), di Ruang Rokatenda, Lt. 2 Kantor Bupati Sikka, melaporkan berbagai kendala yang dihadapi di lapangan yang menyebabkan kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Sikka.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Admin Arisan Sultan dan Donasi, Himpun Dana Rp 3,2 Miliar Lebih

Menurut dia, kelangkaan disebabkan karena kurangnya jumlah pengecer, proses perijinan yang rumit, serta absennya pengecer di beberapa kecamatan seperti Paga, Mego, Tanawawo, dan Magepanda menjadi faktor utama yang diungkapkan.

“Pemerintah Kabupaten Sikka perlu mendalami lebih dalam masalah ini untuk menemukan solusi yang tepat,” ungkap Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera.

Penjabat Bupati Adrianus Parera juga menekankan perlunya dukungan dari kepolisian dan kejaksaan dalam proses penyelesaian masalah ini.

Adapun alokasi pupuk bersubsidi di Sikka mencakup 3.126,32 ton untuk jenis urea, 2.155,61 ton untuk NPK, dan 142,61 ton untuk NPK Formula Khusus.

Baca Juga :  Kapan Lulusan PPPK 2023 di Flores Timur Mulai Kerja? Ini Kata Kepala BKPSDM

Harga eceran tertinggi untuk pupuk bersubsidi di Sikka bervariasi, dengan harga mencapai Rp 2.250 per kg untuk urea, Rp 2.300 per kg untuk NPK, dan Rp 3.300 per kg untuk NPK Formula Khusus.

Kabupaten Sikka juga memiliki beragam alat pertanian (Alsintan), termasuk mesin pompa air dan traktor, yang tersedia untuk mendukung kegiatan pertanian di daerah ini.

Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan pemerintah daerah dapat mengatasi kendala-kendala yang ada sehingga distribusi pupuk bersubsidi dapat berjalan lancar dan memadai untuk mendukung produktivitas pertanian di Kabupaten Sikka. *

Penulis: Wall Abulat I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Flores United FC Menunggu Keputusan Asprov Pasca Pembatalan ETMC Labuan Bajo
Asprov PSSI NTT Umumkan ETMC Labuan Bajo Dibatalkan
Desa Lewobunga Flores Timur Nikmati Air Bersih, Bantuan PTTEP Indonesia dan Julie Laiskodat
Pengadaan Mobil dan Wacana Rumah Dinas DPRD Flores Timur, Begini Kata Bacabup Lukman Riberu
Dari Aspirasi ke Aksi: Suara Rakyat dalam Pilkada
BPOLBF Gelar Workshop Floratama Academy 5.0
Nadya Terpilih Jadi Duta GenRe Putri Provinsi NTT
Sebelas Partai Pengusung Melki-Johni Target Raih Suara 70 Persen dari Ende
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 15:32 WITA

Flores United FC Menunggu Keputusan Asprov Pasca Pembatalan ETMC Labuan Bajo

Rabu, 11 September 2024 - 15:20 WITA

Asprov PSSI NTT Umumkan ETMC Labuan Bajo Dibatalkan

Rabu, 11 September 2024 - 09:51 WITA

Desa Lewobunga Flores Timur Nikmati Air Bersih, Bantuan PTTEP Indonesia dan Julie Laiskodat

Selasa, 10 September 2024 - 21:45 WITA

Pengadaan Mobil dan Wacana Rumah Dinas DPRD Flores Timur, Begini Kata Bacabup Lukman Riberu

Selasa, 10 September 2024 - 18:48 WITA

Dari Aspirasi ke Aksi: Suara Rakyat dalam Pilkada

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Asprov PSSI NTT Umumkan ETMC Labuan Bajo Dibatalkan

Rabu, 11 Sep 2024 - 15:20 WITA

Febri M Angsemin

Nusa Bunga

Dari Aspirasi ke Aksi: Suara Rakyat dalam Pilkada

Selasa, 10 Sep 2024 - 18:48 WITA