LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Dari 11 dermaga rakyat yang menjadi kewenangan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Manggarai Barat (Barat) Nusa Tenggara Timur (NTT), 4 di antaranya rusak berat, antara lain karena termakan usia.
Di luar dari 4 dermaga yang rusak berat tersebut, satu di antaranya berstatus rusak ringan, dan sisanya masih baik.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Mabar, Adrianus Gunawan mengatakan itu kepada Florespos.net, di Labuan Bajo pada Selasa (2/7/2024).
Bersamanya ada Kepala seksi perencanaan dan pembangunan bidang prasarana Dinas tersebut, Tarsi Setiawan.
Menurut data Dishub Mabar saat itu, ke 4 dermaga yang rusak berat yakni Dermaga Kayu Tanjung Boleng di Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, dibangun 2013 dan Dermaga Kayu Nanga Kantor di Desa Nanga Kantor, Kecamatan Masang Pacar, dibangun 2024.
Juga Dermaga Kayu Lenteng Golo Mori di Dasa Golo Mori, bangun 2013 dan Dermaga Kayu Papa Garang di Pulau Papa Garang di Desa Papa Garang, dibangun 2014. Kedua dermaga ini ada di Kecamatan Komodo.
Kemudian yang mengalami rusak ringan adalah Dermaga Kayu Kampung Ujung, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, dibangun 2013.
Sedangkan yang baik yaitu Dermaga Kayu Bari di Desa Bari, dibangun 2015, Dermaga Rakyat Nanga Leka di Desa Nanga Kantor Barat, dibangun 2016, Dermaga Rakyat Kampung Londar, Desa Sarae Naru, dibangun 2019. Ketiga dermaga itu bagian dari Kecamatan Masang Pacar.
Selain itu dermaga rakyat Kampung Ujung, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, dibangun 2018. Juga ada dermaga Pontianak
di Desa Batu Tiga, dibangun 2019, dan dermaga Pulau Longos-Kampung Bajo, Desa Pontianak, dibangun 2019. kedua dermaga terakhir ini berada di Kecamatan Boleng.
Kadis Gunawan menambah, pihaknya akan memperbaiki 4 dermaga yang rusak berat itu namun skala prioritas. Keempat dermaga tersebut ada yang perbaik total, dan ada yang tidak, katanya. *
Penulis: Andre Durung I Editor:Anton Harus