Dua Pekan Siaga Erupsi Gunung Lewotobi di Flotim, Tidak Ada Posko Siaga Darurat di Lokasi Bencana

- Jurnalis

Selasa, 25 Juni 2024 - 20:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur diselimuti abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki

Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur diselimuti abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki

LARANTUKA, FLORESPOS.net-Dua pekan sudah berlalu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Flores Timur, NTT, menetapkan status siaga darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Penetapan status siaga darurat bencana itu tertuang dalam surat keputusan yang ditanda tangani Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri H.I Rasyid, Nomor: BPBD.300.2.2.5/016.BID.KL/VI/2024, tertanggal 10 Juni 2024.

“Menetapkan status siaga darurat bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur,” demikian tulis Sulastri Rasyid dalam surat penetapan.

Penjabat Bupati Sulastri Rasyid juga mengatakan, penetapan status siaga darurat bencana itu untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak bencana alam yang terjadi.

“Perlu dilakukan upaya penanganan yang bersifat cepat, tepat dan terpadu sesuai standar dan prosedur penanganan pada masa keadaan darurat bencana,” katanya.

Penjabat Bupati Sulastri Rasyid menerangkan, status siaga darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berlangsung selama 14 hari terhitung 10 Juni sampai 24 Juni 2024.

Tapi, sejak penetapan status itu, siaga darurat bencana tidak nampak menyata. Salah satunya, tidak ada posko siaga darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dibangun Pemda Flores Timur di sekitar lokasi bencana.

Baca Juga :  Hanura Ende Daftarkan Bacaleg pada Tanggal Sepuluh,  Pukul  Sepuluh di KPUD

“Tidak lihat posko siaga bencana seperti Januari lalu. Mungkin tertutup tebalnya abu vulkanik sehingga tidak lihat posko,” kata beberapa pengendara yang melintasi jalan Trans Maumere-Larantuka, Selasa (25/6/2024) petang.

Pantauan Florespos.net, selama tiga hari terakhir, untuk mengantisipasi dan menjaga diri dari ancaman erupsi dan semburan abu vulkanik dan aroma belerang erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sebagian masyarakat Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura melakukan secara mandiri.

Masyarakat dua kecamatan itu tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Lebih banyak, mereka di rumah masing-masing.

Tempat usaha, kios, toko dan warung juga banyak yang tutup. Sebagian masyarakat sudah mengalami gangguan pernapasan, batuk dan pilek.

Sebagian besar masyarakat dua kecamatan itu juga mengeluh karena sudah lebih dari dua pekan, tidak ada posko siaga darurat bencana di lokasi bencana untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi.

Tinggi Kolom Abu 1.000 Meter

Sementara itu berdasarkan laporan Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Selasa (25/6/2024) pagi melaporkan, Gunung Lewotobi Laki-laki meletus dengan tinggi kolom abu 1.000 meter di atas puncak.

Baca Juga :  Mahasiswa Prodi PGSD Uniflor Awali Pagelaran Budaya dengan Parade Keliling Kota, Ada Etnis Papua

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dengan durasi kurang lebih 12 menit 55 detik.”

Tak berapa lama kemudian, atau hanya berselang waktu 27 menit saja, PVMBG Pos PGA Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera kembali melaporkan, terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Selasa (25/6/2024) pukul 10.30 dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter di atas puncak.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dengan durasi kurang lebih 3 menit 14 detik,” tulis PVMBG Pos PGA Lewotobi Laki-Laki, Selasa pukul 10.30 WITA. *

Penulis: Wentho Eliando I Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Kunci Kontak Motor Hilang, Tanda Terakhir sebelum Berpisah
Kepala Desa di Kabupaten Ngada Meninggal Dunia Dianiaya Warganya
Dorong Lahirnya Perda Migran, JPIC  SSpS  Flores Bagian Timur Mendata Pekerja Migran  di Paroki Onekore
Cegah Peredaran Narkoba di Tempat Hiburan Malam, Polisi Tes Urine Pekerja dan Pengunjung
Kapal Pengangkut Ternak Tenggelam di Pelabuhan Marapokot, Inilah Kronologi yang Sebenarnya
Gaji Ke-13 Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025, Ini Rincian Pembayarannya
BREAKING NEWS: Kapal Pengangkut Hewan dari Nagekeo ke Jeneponto Tenggelam di Pelabuhan Marapokot
Ratusan Lampion Gagal Terbang Saat Launching Pekan Ende Street Festival
Berita ini 59 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:56 WITA

Kunci Kontak Motor Hilang, Tanda Terakhir sebelum Berpisah

Kamis, 22 Mei 2025 - 19:02 WITA

Kepala Desa di Kabupaten Ngada Meninggal Dunia Dianiaya Warganya

Kamis, 22 Mei 2025 - 18:25 WITA

Dorong Lahirnya Perda Migran, JPIC  SSpS  Flores Bagian Timur Mendata Pekerja Migran  di Paroki Onekore

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:33 WITA

Cegah Peredaran Narkoba di Tempat Hiburan Malam, Polisi Tes Urine Pekerja dan Pengunjung

Kamis, 22 Mei 2025 - 10:53 WITA

Gaji Ke-13 Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025, Ini Rincian Pembayarannya

Berita Terbaru


Pelaku NR saat diamankan Aparat Kepolisian Sektor Aimere.

Nusa Bunga

Kunci Kontak Motor Hilang, Tanda Terakhir sebelum Berpisah

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:56 WITA

Aparat Keamanan dan Warga di sekitar Kantor Desa Warupele I

Nusa Bunga

Kepala Desa di Kabupaten Ngada Meninggal Dunia Dianiaya Warganya

Kamis, 22 Mei 2025 - 19:02 WITA