LARANTUKA, FLORESPOS.net-Dua kandidat yang digadang-gadang dan sudah menyatakan diri maju sebagai bakal calon Wakil Bupati pada kontestasi Pilkada Flores Timur 2024, Ignasius Boli Uran dan Zakarias Paun kian mendapat respon positif dari masyarakat setempat.
Hal itu terlihat dari hasil survey Charta Politika yang dipercayakan Partai Golkar untuk melakukan survey elektabilitas terhadap sejumlah kandidat bakal calon bupati dan juga wakil bupati terutama yang mendaftar di Partai Golkar dan menyelesaikan kewajiban membayar biaya survey.
Nama politisi Partai Golkar Flores Timur, Ignasius Boli Uran dan Zakarias Paun yang maju melalui jalur independen menguat pilihan masyarakat/responden pada survey tersebut.
Ignas Uran dan Zakaria Paun terlihat menguat dari segi elektabilitas tokoh, pengenalan dan kesukaan responden atau masyarakat Kabupaten Flores Timur.
Meski begitu, ada sejumlah kandidat lain yang juga masuk dalam radar pilihan responden/masyarakat sebagai bakal calon wakil bupati Flores Timur berdasarkan hasil survey Charta Politika tahap pertama yang datanya diterima Florespos.net, Selasa (11/6/2024) dari DPD II Partai Golkar Flores Timur.
Mereka yang masuk radar pilihan responden/masyarakat untuk posisi bakal calon wakil bupati hasil survey itu, yaitu Yosef Sani Betan, Ignas Uran, Adam Beda Sabon, Maria Goreti Tokan, Adrianus Sintu Kelen, Zakarias Paun, Anna Waha Kolin, Stefanus Ola Demon, Rofinus Baga Kabelen, Mathias Werong Enai, Maximus Boromea Kean dan Doris Alexander Rihi.
Seturut hasil survey Charta Politik itu, dari sejumlah kandidat bakal calon wakil bupati itu, politisi Partai Golkar dan Anggota DPRD Flores Timur aktif saat ini, Ignasius Boli Uran menempati urutan pertama atau tertinggi pilihan responden dengan 15,5 persen.
Menyusul ditempat kedua, Zakarias Paun dengan 15,0 persen dan seterusnya tempat ketiga Adam Beda Sabon dengan 14,0 persen, Yosef Sani Betan dengan 8,3 persen, Anna Waha Kolin dengan 7,5 persen responden.
Stefanus Ola Demon dengan 6,5 persen, Maria Goreti Tokan dengan 6,3, Rofinus Baga Kabelen dengan 6,3 persen, Adrianus Sintu Kelen dengan 3,5 persen, Doris Alexander Rihi dengan 3,5 persen, Maximus Boromea Kean dengan 3,5 persen dan Mathias Werong Enai dengan 1,0 persen serta tidak tahu/tidak jelas 9,3 persen.
Dari segi pengenalan atau masyarakat mengenal kandidat, 33 persen masyarakat Flores Timur mengenal Ignas Boli Uran dan 94 persen masyarakat menyukai politisi asal Kecamatan Ilebura tersebut.
Sedangkan Zakarias Paun sendiri, dari segi pengenalan atau masyarakat mengenal kandidat, 30 persen masyarakat mengenal dan 93 persen masyarakat menyukai politisi asal Kecamatan Adonara Barat tersebut.
Sementara Aloysius M. Kedang yang juga mendaftar bakal calon wakil bupati di Partai Golkar Flores Timur, tapi tidak menyelesaikan kewajiban membayar biaya survey tidak masuk radar pilihan responden sebagai bakal calon wakil bupati.
Survey Charta Politika yang dipercayakan Partai Golkar tersebut berlangsung dari tanggal 20 Mei sampai 26 Mei 2024, menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 400 responden dan margine of error 4,9 persen.
Kemantapan memilih, yakni sudah mantap memilih 39,0 persen, masih mungkin berubah 55,5 persen dan tidak tahu/tidak jelas 5,5 persen.
4 Kandidat Lanjut ke Survey Tahap Kedua
Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Flores Timur, Yosep Sani Betan dalam keterangan kepada wartawan di Sekretariat DPD, Selasa (11/6/2024) menjelaskan, setelah selesai pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024, hasil dan fakta kemenangan bisa diikuti.
Di Flores Timur, Partai Golkar meraih 3 kursi sehingga secara regulasi belum memenuhi syarat mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati sendiri.
Sehingga Partai Golkar membuka tahapan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati pada 17-23 April 2024. Pada tahapan itu terjaring 7 kandidat mendaftar, terdiri dari 5 bakal calon bupati dan 2 bakal calon wakil bupati.
Kandidat bupati yang mendaftar, yakni Agustinus Payong Boli, Antonius Doni Dihen, Y.A.T. Lukman Riberu, Keron A. Petrus dan Antonius Hubertus Gege Hadjon. Bakal calon wakil bupati yang mendaftar, yakni Ignasius Boli Uran dan Aloysius M. Kedang.
Dari semua yang mendaftar itu, kata Sani Betan, dilanjutkan dengan kewajiban menyelesaikan pembayaran nilai kontribusi yang ditanggung bersama kandidat secara proporsional untuk survey yang dilakukan lembaga survey Charta Politika yang ditunjuk oleh DPP Partai Golkar.
Namun hingga batas waktu akhir pembayaran atau penyelesaian kewajiban kontribusi, hanya 4 kandidat yang melakukan pembayaran tahap I terdiri dari 3 calon bupati dan 1 calon wakil bupati.
Tiga kandidat lainnya, kata Sani Betan yang saat memberikan keterangan kepada wartawan itu didampingi fungsionaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Flores Timur, Valentinus S. Tukan dan Bernadus Beda Keda., dinyatakan tidak berkeinginan untuk melanjutkan proses dan tahapan di Partai Golkar.
Sani Betan mengatakan, kandidat yang mendaftar dan menyelesaikan kewajiban kontirbusi biaya survey kepada Charta Politika, yakni Anton Doni Dihen, Y.A.T. Lukman Riberu, Keron A. Petrus, dan Ignasius Boli Uran.
“Jadi yang membayar survey itu bukan kami, tapi kandidat sendiri. Sehingga kemudian ada nama lain di luar para kandidat iya itu hasil survey mereka di lapangan,” katanya.
Sani Betan menandaskan, hasil survey Charta Politika yang ditunjuk Partai Golkar tersebut barulah survey pemetaan tahap pertama bukan hasil final. Karena akan ada survey kedua pada pertengahan Juni 2024 dan survey ketiga pada Agustus 2024.
“Ini baru survey tahap pertama, nanti ada tahap kedua dan ketiga. Silahkan menginterpretasi hasil survey itu karena itu karya ilmiah. Yang pasti kita menunggu paling lambat tanggal 25 Agustus mendatang,” kata Sani Betan.
Kata Sani Betan, survey tahap kedua dan selanjutnya, tergantung dari 4 kandidat yang disurvey pada tahap pertama.
“Jadi kalau ditanya kandidat mana yang didukung oleh Partai Golkar, tentu jawaban saya, ya 4 kandidat ini. Kami masih berproses. Belum final,” katanya. *
Penulis: Wentho Eliando I Editor: Anton Harus