Daya Tampung Terbatas, Pemkab Mabar Dorong Destinasi Utuh Flores

- Jurnalis

Selasa, 11 Juni 2024 - 19:59 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah Manggarai Barat, Frans Sales Sodo

Sekretaris Daerah Manggarai Barat, Frans Sales Sodo

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat mendorong Flores secara utuh jadi destinasi wisata utama. Bukan Labuan Bajo antara lain karena alasan carring capacity/daya tampung terbatas.

Demikian Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Frasiskus Sales Sodo di Labuan Bajo Mabar belum lama berlalu. Mabar berada di ujung barat Flores yang juga disebut Nusa Bunga.

Sekda Mabar merasa gembira karena pertumbuhan beberapa indikator ekonomi setempat bagus. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Mabar dari sektor akomodasi dan makan minum pertumbuhan dua tahun terakhir di atas 30 persen.

“Ini menunjukan sektor pariwisata yang menjadi sektor dominan bertumbuh di Mabar,” ungkap Sekda yang akrab disapa Hans itu.

Sekda Hans menilai pemberian target kunjungan 2024 dari Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Angela Tanoesoedibjo sekitar 500 wisatawan adalah tantangan buat Pemkab Mabar.

“Menurut saya ini sangat menantang,” ujar Sekda Hans.

Angka kunjungan 500 itu, kata dia, tidak hanya tantangan, tetapi sekaligus PR besar bagi Pemkab Mabar. Di antaranya terkait upaya peningkatan pertumbuhan pariwisata memberikan dampak ekonomi untuk masyarakat.

Baca Juga :  Maria Octaviana Moi Terpilih Menjadi Puteri Pendidikan Provinsi NTT 2023

Disamping itu juga menyangkut isu lingkungan. Tahun-tahun terakhir indikator lingkungan terkait kepariwiaataan setempat mengalami pertumbuhan positif. Ada perubahan positif ke arah itu, dan hal positif ini harus dijaga Pemkab Mabar.

“Tetapi kami juga terus terang, ya tak memiliki rencana yang sangat besar terhadap kunjungan. Kami harus hati-hati dengan carring capacity karena speis kita terbatas, terutama ruang publik,” ujar Sekda Hans.

Kemudian area-area pariwisata Mabar juga cukup terbatas. Maka soal Labuan Bajo menjadi pintu gerbang, ya. Tapi kawasan Flores secara utuh semestinya didorong menjadi destinasi yang utama.

” Kita punya kecemasan soal aspek lingkungan dan tekanan terhadap ruang, terutama di Labuan Bajo dan sekitarnya,” ujar Sekda Hans.

Fransiskus Saverius Teguh, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) pada kesempatan yang sama mengatakan,15 ribu turis misalnya yang menjadi target, mungkin perlu dibicarakan juga dengan daerah lain, seperti Ruteng, Bajawa, Ende, Sikka dan kabupaten lain di Flores.

Baca Juga :  Bupati Ende: Kami Belum Terima Surat dari Kemendagri

Target 500 ribu turis itu adalah pemberian tantangan oleh Wamen Parekraf RI mungkin tidak terlalu besar, tetapi jangan semuanya bermain di Labuan Bajo.

Sebab kalau bermain di Labuan Bajo semua ada tekanan, seperti over tourism, sampah dan lain- lain. Itu didistribusikan ke seluruh Flores, itu sebetulnya akan ada dampak ekonomi secara berkelanjutan.

“Kita ingin dapat manfaatnya. Tetapi jangan hanya masyarakat di Kecamatan Komodo saja, di wilayah Mabar yang lain juga, seperti di Sano Nggoang. Atau di daerah lain di Flores seperti di yang ada di Wae Rebo, yang ada di Ruteng, yang ada di Ende, yang ada Sikka dan sebagainya,” ujar Frans Teguh.

Masih Frans Teguh, kekuatan pariwisata Labuan Bajo dan Flores dahsyat. Labuan Bajo sekarang diakses secara internasional. Karenanya terkait ini harus didorong  jangan hanya bermain di Labuan Bajo, tetapi di seluruh daerah di Flores dan NTT pada umumnya, katanya. *

Penulis: Andre Durung I Editor:Anton Harus

Berita Terkait

Sambut Hari Sumpah Pemuda, Ini Kegiatan Yang Dilakukan Kantor Mahasiswa Uniflor
Bupati Sikka Minta Dukungan Gubernur NTT Bangun SMA dan SMK Negeri di Tiga Kecamatan
Peringati Hari Santri, BRI Ende Buka Pelayanan Akusisi BRImo kepada Nasabahnya
Bupati Sikka Umumkan Pembatalan Hasil seleksi Terbuka Jabatan Tinggi Pratama di Kabupaten Sikka
Warga Nita Gembira, Bansos Langsung Dicairkan BRI Maumere
Sukses Berkat BRI, Maria Saidah Tak Bisa Berpaling ke Lain Hati
Festival Nagekeo One Be 2025, Bangkitkan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata
Ombudsman Sampaikan, Pengurusan Paspor Biasa di NTT Tidak Praktis
Berita ini 51 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 10:39 WITA

Sambut Hari Sumpah Pemuda, Ini Kegiatan Yang Dilakukan Kantor Mahasiswa Uniflor

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:25 WITA

Bupati Sikka Minta Dukungan Gubernur NTT Bangun SMA dan SMK Negeri di Tiga Kecamatan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:51 WITA

Peringati Hari Santri, BRI Ende Buka Pelayanan Akusisi BRImo kepada Nasabahnya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:34 WITA

Bupati Sikka Umumkan Pembatalan Hasil seleksi Terbuka Jabatan Tinggi Pratama di Kabupaten Sikka

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:37 WITA

Sukses Berkat BRI, Maria Saidah Tak Bisa Berpaling ke Lain Hati

Berita Terbaru