ENDE, FLORESPOS.net-Sejak beberapa hari lalu air di salah satu kawah danau Kelimutu yang berada di Kabupaten Ende, Flores-NTT mengalami perubahan warna.
Fenomena alam itu terjadi karena adanya peningkatan aktivitas di gunung api aktif tersebut.
Pasca terjadinya perubahan warna tersebut Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyimpulkan dan mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG), Bandung yang ditanda tangani Kepala PVMBG Bandung, Hendra Gunawan menyatakan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas Gunung Kelimutu.
Sehingga tingkat aktivitas Gunung Kelimutu dinaikkan dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada) terhitung mulai tanggal 24 Mei pukul 13.00 WITA.
Dalam tingkat aktivitas Level II (Waspada), masyarakat atau pengunjung di sekitar Gunung Kelimutu agar tidak berada di sekitar area kawah dalam radius 250 m dari tepi kawah.
Pemantauan secara intensif untuk mengevaluasi aktivitas Gunung Kelimutu tetap dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Pusat Vulkanologi mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Kelimutu agar tetap tenang tidak terpancing berita-berita yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Kelimutu.
Pemerintah Daerah Kabupaten Ende agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Kelimutu di Kampung Kolorongo, Desa Koa Nora, Kabupaten Ende untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas Gunung Kelimutu.
“Masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Kelimutu melalui aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store atau melalui website https://magma.esdm.go.id,https://vsi.esdm.go.id dan https://geologi.esdm.go.id
Tingkat aktivitas Gunung Kelimutu akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan yang signifikan.”
Pada tanggal 17 Mei 2024, air kawah di Tiwu Ata Polo mengalami perubahan dari berwarna hijau menjadi hijau tua, teramati dua titik bualan air di atas permukaan air danau kawah disebelah timur laut, bau gas belerang tercium lemah. Suhu air Danau Kawau terukur 23oC.
Pada tanggal 22 Mei 2024 terjadi perubahan warna air danau kawah menjadi coklat kehitaman. Suhu air Danau Kawau terukur 21oC.
Kegempaan selama periode 1-23 Mei 2024, terekam 1 kali Gempa Vulkanik Dangkal, 77 kali Gempa Vulkanik Dalam, 30 kali Gempa Tektonik Lokal dan 85 kali Gempa Tektonik Jauh.
Sedangkan data RSAM, juga menunjukkan peningkatan meskipun tidak signifikan. Gempa-gempa yang terekam mengindikasikan terjadinya suplai magma ke permukaan. *
Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando