BAJAWA, FLORESPOS.net-Dalam rangka Program Makan Gratis bagi anak sekolah yang bakal digulirkan kedepan, Bupati Ngada Andreas Paru mengajak masyarakatnya meminjam uang di Bank NTT. Karena permintaan seperti sayuran, buah-buahan, beras maupun tanaman hortikultura lainnya akan sangat tinggi.
Ajakan itu disampaikan Bupati Andreas pada acara Customer Gathering Bank NTT Cabang Bajawa, di aula MBC Bajawa, Kamis (16/5-2024) sore.
Bupati Andreas mengatakan, pada Rabu (15/5/2024) disaksikan Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes telah ditandatangani perjanjian sewa lahan dengan Dandim 1625 Ngada Letkol CZI Deni Wahyu Setiyawan untuk pembuatan dapur sehat di Turekisa menyongsong pelaksanaan program makan gratis bagi anak sekolah di Kabupaten Ngada.
Dijelaskannya, di bulan September nanti untuk Kabupaten Ngada akan mulai uji coba tahap 1 makan gratis bagi anak sekolah. Dapur sehat untuk makan siang gratis bagi anak sekolah juga relevan dengan program Tante Nela Paris untuk Tuka, Tuku dan Teka.
Makan gratis perputaran uang akan terjadi luar biasa dimana petani dan nelayan juga peternak akan sangat diuntungkan. Kebutuhan akan bahan pokok untuk program tersebut tentunya erat kaitannya dengan modal dan Bank NTT dapat memanfaatkan momen tersebut dengan baik.
Bupati Andreas mengatakan, jumlah anak yang diberi makan gratis sehari sekitar 4.000 orang. Kalau dirata-ratakan setiap orang Rp. 40.000, maka sehari uang yang berputar sebesar Rp 1,6 miliar sehingga sebulan bisa mencapai Rp 48 miliar.
“Uang tersebut akan berputar di Kabupaten Ngada dan yang merasakan manfaat tersebut adalah para petani, peternak dan nelayan,” katanya.
Kata Bupati Andreas, kebutuhan itu tentu bisa dimanfaatkan secara baik dan pihak Bank NTT juga dapat menjadi pendamping bagi masyarakat yang memanfaatkan jasa Bank NTT sendiri.
“Kita harus tangkap peluang ini dan masyarakat juga dapat memanfaatkan pekarangan rumah baik untuk peternakan maupun pertanian,” ajaknya.
Kepada orang tua yang anaknya masih duduk di bangku sekolah, kata Bupati Andreas, kesempatan ini juga dapat dimanfaatkan dengan menumbuhkan semangat menabung karena dari kebiasaan memberikan uang jajan bagi anak setiap hari dengan program makan gratis dapat digunakan untuk menabung dari uang yang sering digunakan bagi anak itu sendiri.
“Bank NTT dapat memanfaatkan kesempatan yang baik ini dengan mendatangi sekolah-sekolah untuk menumbuhkan semangat menabung bagi anak itu sendiri. Bank NTT hadir bagi masyarakat Kabupaten Ngada juga mengajak untuk dapat berusaha untuk ekonomi keluarga itu sendiri,” katanya.
Bupati Andreas mengingatkan, agar kegiatan yang dilakukan haruslah merupakan kegiatan produktif sehingga momentum yang ditawarkan pemerintah dengan program makan gratis harus dimanfaatkan dan jangan pernah disia-siakan.
Kata Bupati Andreas, Bank NTT telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 440 miliar untuk perputaran di masyarakat harus disambut baik masyarakat untuk peningkatan ekonomi masyarakat itu sendiri.
Menurut Bupati Andreas, data yang diperoleh dari beberapa lembaga keuangan seperti bank dan koperasi uang yang beredar di Kabupaten Ngada sejak 1 April 2024 dan digunakan masyarakat Kabupaten Ngada perputarannya sudah hampir Rp 2 triliun berupa pinjaman yang beredar.
APBD Kabupaten Ngada yang naik dari Rp 800 miliar lebih menjadi Rp 1,56 triliun, maka peningkatan ekonomi masyarakat akan terjadi pertumbuhan.
Kolaborasi yang baik dengan lembaga keuangan karena bank membutuhkan orang-orang yang menyimpan uang dan meminjam uang serta membutuhkan lembaga-lembaga yang dapat diajak kerjasama.
Bupati Andreas mengatakan, CSR yang diberikan Bank NTT sebesar Rp 500 juta untuk Mall Pelayanan juga merupakan bagian sumbangsih yang luar biasa diberikan Bank NTT bagi pembangunan Kabupaten Ngada.
Sehingga, Bupati Andreas berharap, masyarakat Ngada memanfaatkan Bank NTT sebagai lembaga keuangan milik masyarakat itu sendiri. *
Penulis: Wim de Rozari I Editor: Wentho Eliando