RUTENG, FLORESPOS.net-Kabar duka untuk Keuskupan Ruteng, Flores, NTT, per Kamis (18/4/2024) malam karena harus kehilangan seorang imamnya. Romo Beny Jaya tutup usia.
Kabar duka itu diterima wartawan, Kamis malam dari Ketua Komsos Puspas Keuskupan Ruteng, Rm. Erik Ratu berupa berita duka dan rangkaian acara perkabungan untuk Alm. Romo Beny Jaya.
Dalam berita duka itu jelas dinyatakan bahwa Romo Beny Jaya telah meninggal dunia di RS CMC Pulomas, Jakarta, Kamis (18/4/2024) Pkl. 19.00 Wita.
Kabar itu kemudian diikuti dengan rangkaian acara perkabungan yang telah dibuat di Labuan Bajo.
Jenazah Almarhum Rm. Beny akan diterbangkan dari Jakarta, Jumat (19/4/2024) pagi menuju Labuan Bajo, Mabar. Tiba di Bandara Komodo akan diterima resmi dan seterusnya dibawa ke Paroki Roh Kudus, Labuan Bajo.
Lalu, Pkl. 18.00 Wita akan diadakan misa requem untuk mantan Ketua Komisi PSE Keuskupan Ruteng tersebut.
Pada Sabtu (20/4/2024), jenazah disemayamkan di Paroki Roh Kudus, Labuan Bajo. Misa requem dan doa diatur administrator Kevikepan Labuan Bajo.
Kemudian, Minggu (21/4/2024), pagi hari jenazah diarak menuju gereja devosional St. Yosef, Senaru. Di gereja baru ini, diadakan misa pemakaman.
Usai misa, jenazah diantar ke tempat pemakamannya di penguburan Unio di Kuwu, Ruteng, Manggarai.
Dan, Rabu (24/4/2024), pkl. 11.00 Wita akan diadakan acara tutup doa di gereja Paroki Roh Kudus Labuan Bajo.
Bagaimana riwayat sakitnya Almarhum yang pernah menjadi Vikep Borong, Matim, hingga menjadi pembina untuk siswa Seminari KPA di Ketentang, Labuan Bajo, belum berhasil didapatkan.
Romo Erik Ratu ketika diminta informasi lebih detail dan riwayat hidup pastor yang pernah bertugas di Paroki Datak, Kevikepan Labuan Bajo itu hanya singkatnya menyatakan bahwa datanya sedang disusun. *
Penulis: Christo Lawudin I Editor: Wentho Eliando