BAJAWA, FLORESPOS.net-Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kabupaten Ngada, NTT, memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-43. Pada moment itu, Perumda memberikan penghargaan kepada dua pegawai teladan.
Penghargaan dberikan kepada Richardus Raro selaku Kasubag Pelayanan Gangguan dan Pius Wua, operator mesin pompa air di Wae Roa. Penghargaan juga diberikan kepada Unit Soa sebagai unit yang memberikan pelayanan terbaik.
Peringatan HUT dilaksanakan dalam apel bersama di halaman Kantor Bupati dipimpin Bupati Ngada Andreas Paru, pada Senin (25/3/2024).
Bupati Ngada Andreas Paru mengatakan Perumda Air Minum Kabupaten Ngada saat ini telah menunjukkan eksistensinya untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap kebutuhan mendasar manusia yaitu air bersih. Penghargaan juga layak diberikan kepada dua pegawai tersebut.
Bupati Andreas mengatakan, pada tahun 1981 ketika dibentuk Badan Pengelolaan Air Minum (BPAM) saat itu dibawa koordinasi Dinas PU Kabupaten Ngada dan selanjutnya berdiri sendiri.
Dedikasi dalam pelayanan terhadap kebutuhan air minum telah dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh jajaran Perumda Kabupaten Ngada sehingga dari tahun ke tahun semakin baik.
Perumda Air Minum Kabupaten Ngada merupakan perusahaan daerah. Maka harus dijaga dan memberikan kontribusi bagi masyarakat dan daerah.
Sejak tahun 2021 dengan tunggakan yang begitu banyak pada pelanggan air minum sehingga pelayanan ditingkatkan dan banyak hutang yang tertagih.
Perbaikan jaringan, mutu dan kualitas air yang lebih baik membuat pelanggan dengan kesadaran memberikan kontribusi lewat biaya yang ditetapkan untuk air minum bersih.
Respon terhadap keluhan masyarakat telah terjadi dan itu diwujudkan dengan laba yang sudah hampir mencapai Rp 6 miliar.
Bupati Andreas meminta jajaran Perumda Air Minum Kabupaten Ngada untuk memanfaatkan aset pemerintah pusat untuk pengelolaan air minum di kecamatan di Foa , Kecamatan Inerie dan di Kecamatan Riung.
“Saya minta agar segera difungsikan kembali karena anggaran yang dikeluarkan APBN cukup besar namun tidak dimanfaatkan. Ini tantangan Perumda Air Minum Kabupaten Ngada,” katanya.
Jajaran Perumda Air Minum juga, Bupati Andreas meminta menjaga soliditas dan kekompakan serta menciptakan situasi harmonis dan memahami tugas dan fungsi masing-masing.
Kabag Teknik Perumda Air Minum Kabupaten Ngada Hironimus Nango dalam laporannya mengatakan berdasarkan Perda Kabupaten Ngada No 4 tahun 1993 tentang Pendirian PDAM Kabupaten Ngada maka pada tanggal 21 Februari 2000 dilakukan serah terima pengelolaan sarana dan prasarana sistem penyajian air bersih dari Departemen Pekerjaan Umum NTT kepada Gubernur NTT.
Lalu, dilanjutkan dengan berita acara serah terima dari Gubernur NTT kepada Bupati Ngada pada tanggal 21 Februari 2000. Sampai tahun 2010, PDAM Ngada mengelola 8 unit pelayanan, yaitu IKK Bajawa, Unit Nangaroro, Aesesa, Riung, Soa, Aimere, Golewa dan Boawae.
Hironimus mengatakan, tahun 2011 untuk pelayanan unit Aesesa, Nangaroro dan Boawae tidak lagi dilakukan pelayanan, karena berada di wilayah Nagekeo.
Kata Hironimus, pada tanggal 18 November 2021, PDAM berupa status menjadi Perumda Air Minum Kabupaten Ngada dan sampai saat ini melayani 8 Unit IKK masing-masing Bajawa, Langa, Aimere, Inerie, Golewa Barat, Soa, Riung dan Lengkosambi dengan jumlah 11.698 pelanggan. *
Penulis: Wim de Rozari I Editor: Wentho Eliando