MBAY, FLORESPOS.net-Perwakilan masyarakat Rendu Butowe melaporkan pemilik/pengelola akun facebook ‘Beccy Azi’ di Polres Nagekeo, NTT, Senin (18/3/2024).
Pemilik/pengelola akun facebook ‘Beccy Azi’ itu dilaporkan atas dugaan tindak pidana ujaran kebencian (SARA) dan pencemaran nama baik melalui media elektronik.
Perwakilan Masyarakat, Willy Ngange dan Adiyanto Weo mengatakan, pihaknya laporkan kasus itu ke Polisi karena postingan komentar dari akun facebook Beccy Azi di Group FB Mbay Online pada Minggu (17/3/2024).
“Ini su mulai gejala gila….nanti kamu yg ada sawah di pintu rendubutowe tu kerja sawah pake air ludah atau air kencing sja jangan pake air yg dri bendungan….itu hari jokowi dtg kamu tidak mau duduk teriak di jalan atau bikin aksi buka baju macam ituhari tu pamer BH yg lumut semua tu.” tulis Beccy Azi di kolom komentar.
Komentar itu mendapat banyak tanggapan dan viral di media sosial pada Minggu (17/3/2024).
“Komentar di facebook ini sudah sangat keterlaluan dan mencoreng kami orang Rendu. Karena itu yang bersangkutan harus berurusan dengan pihak yang berwajib untuk bertanggungjawab atas perbuatannya,” kata Wilibrodus di SPKT Polres Nagekeo.
“Komentar akun Beccy Azi sudah keterlaluan, dia tidak punya hak untuk mengatakan kami orang Rendu seperti itu,” tambah Adiyanto.
Laporan ini bermula dari postingan akun facebook Jento di grup FB Mbay Online. Jento mengirim link berita media Florespos.net mengenai tuntutan warga Rendu Butowe terkait hak ganti rugi di lahan pembangunan Waduk Mbay.
Akun Beccy Azi langsung mengomentari postingan tersebut.
“Ini su mulai gejala gila….nanti kamu yg ada sawah di pintu rendubutowe tu kerja sawah pake air ludah atau air kencing sja jangan pake air yg dri bendungan….itu hari jokowi dtg kamu tidak mau duduk teriak di jalan atau bikin aksi buka baju macam ituhari tu pamer BH yg lumut semua tu.” tulis Beccy di kolom komentar.
Perwakilan Masyarakat Rendu Butowe langsung mendatangi Polres Nagekeo untuk membuat laporan pengaduan.
Neo, salah satu saksi yang ikut dalam rombongan perwakilan masyarakat Rendu Butowe menyebut komentara itu sudah di luar batas dan keji.
Menurutnya, warga Rendu Butowe sendiri tidak pernah ada masalah dengan orang dibalik akun yang dilaporkan ini.
“Sejak lama kami tidak pernah ada masalah dengan orang ini, tapi komentarnya sudah melukai perasaan kami orang Rendu. Mana ada orang kerja sawah pakai kencing. Sebagai warga negara yang baik, kita serahkan masalah ini ke pihak berwajib agar diproses sesuai hukum yang berlaku,” tutup Neo. *
Penulis: Arkadius Togo I Editor: Wentho Eliando