Suami Diduga Kabur di Bandara Komodo Labuan Bajo Dinantikan Tiga Anaknya

- Jurnalis

Kamis, 29 Februari 2024 - 14:41 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BAJAWA, FLORESPOS.net-Sungguh menyedihkan ketiga anak almarhumah Carmila Edo Redo yang ditemukan meninggal di kos-kosan di Kamar No 4, Jalan Merya Sari, Gang Bambu Utama No 3, Denpasar pada Rabu (21/2/2024).

Florespos.net mendatangi rumah duka di Dusun Gou, Desa Wololika, Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada, NTT, Rabu (28/2/2024 ) menemui ketiga anak dari almarhumah Carmila dan Don Bosco S. Wae alias Jordi, suami yang diduga kabur di Bandara Komodo Labuan Bajo saat mengantar jenasah istrinya.

Tiga anak almarhumah masing-masing bernama Kloy (5), Bril (3) dan Sean anak laki-laki satu-satunya dari Pasutri Muda Jordi dan Mila tersebut.

Tiga bocah itu sedang digendong keluarga almarhumah, Sergelius Pati, Viktor Noli, Yoyon Bu’u dan kakak kandung almarhumah Alfonsia Ega.

Sambil memapah putri sulung almarhumah, Alfonsia Ega mengatakan, dia mengetahui kematian adiknya pada Kamis (22/2/2024). Kabar itu dia terima melalui telepon dari sejumlah orang yang belum dikenalnya menyampaikan bahwa adiknya meninggal dan dia mengira adiknya meninggal karena sakit.

Alfonsia Ega mengaku tidak mendapatkan kabar tentang kematian itu langsung dari iparnya, Jordi. Pada Sabtu (24/2/2024), dia bersama suaminya menuju Bali dan pada Minggu (25/2/2024) menuju Labuan Bajo.

Selama di Denpasar iparnya (suami almarhumah) tidak pernah berkomunikasi dengan dia bahkan duduk jauh dari peti jenazah.

Baca Juga :  Pedagang Kain Tenun Bajawa Dapat Mobil Undian Simpedes

Komunikasi dengan iparnya sudah lama tidak terjadi karena iparnya selalu marah-marah terhadap istrinya (adiknya) kalau berkomunikasi dengan kakak kandungnya.

“Adik saya pernah katakan bahwa mengapa setelah menikah hidupnya semakin susah dan saya memberikan kekuatan bahwa itu semua adalah salib yang harus dijalani,” katanya.

Alfonsia Ega mengatakan, dia bersama suaminya akan kembali ke Kalimantan dan yang dipikirkannya saat ini adalah nasib tiga anak yang ditinggalkan almarhumah juga ayahnya yang tidak tahu ke mana.

Ada satu permintaan pernah disampaikan almarhumah kepada dirinya beberapa minggu lalu sebelum meninggal usai ketiga anak itu dipermandikan sekitar tanggal 31 Januari 2024 yang memintanya menjaga tiga orang anak tersebut.

Dia tidak mengerti apakah pernyataan tersebut diungkapkan dalam alam bawah sadar atau tidak namun permintaan tersebut masih diingatnya.

Dirinya akan berembuk bersama keluarga tentang nasib tiga anak tersebut yang tentunya mereka walaupun tidak menyebut nama ayah mereka atau memanggil namun kehadiran ayah tiga anak yang kehilangan ibunya tentunya juga penting.

Pada Jumat sebelum Rabu almarhum meninggal dunia masih sempat berkomunikasi dengannya melalui WhatsApp yang menyampaikan bahwa sejak pagi hingga malam dirinya dan anak-anak belum makan karena ketiadaan beras.

Baca Juga :  Pemda Manggarai Kucurkan Rp 2,2 Miliar Lebih untuk SMPN 4 Langke Rembong

Namun beberapa saat setelah komunikasi melalui WhatsApp dengan adiknya tersebut dirinya kembali mendapat informasi dari adiknya bahwa Jordi suami adiknya marah-marah karena meminta bantuan padanya.

Sebagai ipar kandung harapannya kepada Jordi kalau merasa bertanggung jawab terhadap istri dan anak-anaknya maka seharusnya datang dan hadir bersama keluarga.

“Setidaknya dia datang lihat anak-anaknya. Kalau dia tahu bahwa ini adalah darah dagingnya maka dia harus hadir pula memberi kekuatan bagi anak-anaknya,” pinta Alfonsia Ega.

Sergelius Pati, paman almarhumah mengatakan tindakan Jordi yang adalah suami almarhumah Carmila merupakan tindakan tanpa nurani. Apa yang dilakukan Jordi sungguh keterlaluan.

Keluarga sungguh merasa terpukul dengan kejadian tersebut walaupun keluarga besar tidak pernah menaruh curiga sedikitpun kepada Jordi terkait kematian almarhumah.

“Keluarga malah siapkan petugas keamanan untuk menjaga Jordi jangan sampai ada pihak lain yang bisa saja mengambil tindakan main hakim sendiri. Semua itu karena keluarga mempercayai penyebab kematian ponaanya Carmila kepada pihak penegak hukum,” ungkapnya.

Hingga saat ini, Jordi suami dari almarhumah Carmila tidak kunjung tiba di rumah almarhumah. Tiga anak tersebut menanti kedatangan Jordi, ayah mereka. *

Penulis: Wim de Rozari I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Dugaan Pelecehan di RSUD Ende Naik Tahap Penyidikan, PH Apresiasi Kerja Penyidik
Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura
Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen
Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas
Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional
Tekan Angka Kecelakaan Lalu lintas, Ini Langkah Cerdas Sat Lantas Polres Nagekeo
Komisi II DPRD Apresiasi Kerja PDAM Ngada
Ratusan Ternak Babi di Ende Mati, Gadir: Kami Belum Bisa Pastikan Itu ASF
Berita ini 50 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 12:01 WITA

Dugaan Pelecehan di RSUD Ende Naik Tahap Penyidikan, PH Apresiasi Kerja Penyidik

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:18 WITA

Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:42 WITA

Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:33 WITA

Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:01 WITA

Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional

Berita Terbaru