Mayat Tanpa Identitas Yang Ditemukan Warga di Tangga Alam Sudah Dimakamkan  Keluarga 

- Jurnalis

Rabu, 29 November 2023 - 12:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keluarga mengambil jenasah yang ditemukan di Pantai Tangga Alam untuk dikuburkan.

Keluarga mengambil jenasah yang ditemukan di Pantai Tangga Alam untuk dikuburkan.

ENDE, FLORESPOS.net-Mayat lelaki yang ditemukan oleh warga di Woloere, Pantai Tangga Alam, Desa Wolotopo, Kecamatan Ndona, Selasa (28/11/2023) sudah diketahui identitasnya, yakni, Bun Arifin Ahmad Elis Arifin (26 tahun), Warga RT 01 RW 06 Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende

Identitas mayat tersebut diketahui setelah keluarganya mendatangi Polsek Ndona pada Selasa (28/11/2023) malam.

Kapolsek Ndona, Ipda I Gede Wisna dikonfirmasi wartawan, Rabu (29/11/2023) menjelaskan keluarga mendatangi kantor Polsek Ndona setelah mengetahui informasi dari facebook terkait penemuan mayat.

Ipda I Gede Wisna mengatakan keluarga mengenal mayat itu adalah bagian dari anggota keluarganya dari pakyan dan gelang yang dipakai.

Untuk memastikan informasi dari keluarga maka pihak kepolisian dan keluarga mendatangi kamar jenaza RSUD Ende pada pukul 22.18 untuk melihat jenaza.

Saat sampai di kamar jenaza RSUD Ende, ibu almarhum langsung menangis histeris dan menyatakan benar mayat tersebut adalah anaknya.

Berdasarkan pengakuan keluarga almarhum bernama Bun Arifin Ahmad Elis Arifin (26 tahun) Warga RT 01 RW 06 Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende.

Tamrin Iron Ahmad, kakak kandung almarhum mengatakan adiknya mengalami gangguan jiwa pada  tiga tahun terakhir. Keluarga mengenalnya dari baju, celana serta gelang yang dipakai.

Baca Juga :  Ini Empat Poin Deklarasi Netralitas ASN di Pilkada Ende, PJ Bupati: Wajib Diwujudkan

Dikatakannya setiap hari Jumat almarhum selalu pergi ke pasar Mbongawani dan kadang kala dua tiga hari lalu baru pulang ke rumah.

“Sejak hari Jumat (24/11/2023) lalu dia pergi pasar dan tidak pulang rumah. Kami cari di keluarga di Ipi dan Tetandara tapi tidak ada,” katanya.

“Saat ini kami menerima kenyataan dia kembali dalam wujud jenaza dan akan kami kami makamkan di pekuburan keluarga di Onekore”.

Sebelum jenaza dikeluarkan dari ruang jenaza dibawa oleh keluarga dilakukan penyerahan jenaza dan penandatanganan pernyataan antara pihak RSUD Ende dengan keluarga disaksikan Kapolsek Ndona Ipda I Gede Wisna, Camat Ndona, Yovan Pasa, Kepala Puskesmas Ngalupolo Vinsen Neta, Bhabinsa dan Anggota Polsek juga staf  kecamatan.

Diberitakan sebelumnya di media ini, Warga Kota Ende dan sekitarnya digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas di Woloere, Pantai Tangga Alam, Desa Wolotopo, Kecamatan Ndona, Selasa (28/11/2023) siang.

Mayat tanpa identitas dan berjenis kelamin laki – laki itu  mengenakan baju hitam dan celana pendek warna hitam pertamakali dilihat warga terseret arus dan terapung sekitar seratus meter dari bibir pantai.

Baca Juga :  Satker PJN IV Siapkan 7 Posko Sepanjang Jalan Nasional

Warga kemudian menginformsikan kepada pihak kepolisian dari Polsek Ndona dan melakukan evakuasi ke ruang jenaza RSUD Ende.

Kapolsek Ndona, Ipda I Gede Wisna kepada wartawan di RSUD Ende mengatakan mayat tersebut pertamakali dilihat oleh warga yang berada di pinggir pantai.

“Kami dapat informasi dari masyarakat dan langsung turun ke lokasi melakukan evakuasi dari laut kemudian dilanjutkan ke rumah sakit Ende,” katanya.

Kapolsek Ndona mengatakan setelah dilakukan olah TKP tidak diketahui identitasnya. Kondisi mayat itu saat ditemukan mengenakan baju hitam, celana hitam pendek dan ada gelang warna putih di tangan kiri.

Kondisi mayat saat ditemukan rambut sudah terlepas, muka tidak dikenali secara pasti karena sudah luka- luka dan masih ada darah yang keluar dari luka di bagian dahi.

Pihak Kepolisian kemudian mengevakuasi mayat ke ruang jenaza RSUD Ende sambil menunggu informasi identitas dari keluarga yang menyampaikan informasi ada anggotanya hilang.

Kapolsek Ndona mengatakan jika ada warga yang anggota keluarganya hilang maka bisa memberikan informasi kepada pihak kepolisian. *

Penulis: Willy Aran I Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Inovasi Smart Traditional Tourism Village untuk Peningkatan Daya Saing Desa Wisata
Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling
HPN 2025, PWMB 2 Hari Berjibaku dengan Cuaca Ekstrim di Warloka Manggarai Barat
Cerita Nelayan Pesisir Solor Selatan Adaptasi Perubahan Iklim
Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Manggarai Timur Roboh Tertimpa Pohon Kemiri
SMK Cinta Damai Borong Bersih Sampah di Obyek Wisata Cepi Watu
BRI Ende Berikan 29 Unit Hadiah, Nasabah dari Ndorurea Raih Grand Prize
Setelah Putusan Dismissal MK, Bupati Edi Pastikan Pelantikan 20 Februari di Jakarta
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 21:23 WITA

Inovasi Smart Traditional Tourism Village untuk Peningkatan Daya Saing Desa Wisata

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:26 WITA

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:19 WITA

HPN 2025, PWMB 2 Hari Berjibaku dengan Cuaca Ekstrim di Warloka Manggarai Barat

Sabtu, 8 Februari 2025 - 21:28 WITA

Cerita Nelayan Pesisir Solor Selatan Adaptasi Perubahan Iklim

Sabtu, 8 Februari 2025 - 16:39 WITA

Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Manggarai Timur Roboh Tertimpa Pohon Kemiri

Berita Terbaru

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling. (FOTO: DOK.ROBERT PERKASA)

Nusa Bunga

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling

Minggu, 9 Feb 2025 - 20:26 WITA