ENDE, FLORESPOS.net-Presiden RI kelima, Megawati Soekarno Putri datang ke Ende mengikuti upacara memperingati Harla 1 Juni 2024 di lapangan Pancasila Ende.
Namun karena masalah kesehatan maka Megawati Soekarnoputri batal hadir mengikuti upacara.
Dalam sambutan tertulisnya sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP yang dibacakan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Megawati berpesan kepada generasi bangsa agar jangan pernah berhenti membumikan pancasila di seluruh Indonesia dan dunia.
Megawati juga berpesan kepada generasi bangsa khususnya warga Ende agar berjuang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperkuat riset dan melakukan inovasi.
Dalam sambutannya Megawati Soekarnoputri mengenang perjuangan dari sang proklamator bangsa Ir. Soekarno.
Pada tahun 1934-1938, Bung Karno diasingkan di Ende, Flores. Meskipun diasingkan di daerah yang sepi cita- cita dan perjuangan Bung Karno tidak pernah hilang.
Bung Karno tetap berjuang untuk rakyatnya karena Bung Karno adalah seorang pemimpin yang tidak pernah lari dari tanggung jawab.
Pancasila lahir melalui jalan yang tidak mudah. Di Ende, Flores Bung Karno melakukan kontenplasi dan penjernihan gagasan tentang falsafah negara yang kemudian dikenal dengan Pancasila.
“Ende memiliki peran penting terhadap perjalanan bangsa karena disinilah kontenplasi itu dilakukan,” kata Megawati.
Presiden RI kelima juga mengatakan melalui pancasila Bung Karno memperjuangkan tatanan baru dunia yang bebas dari imperialisme dan dan kolonialisme.
Pancasila tidak pernah kehilangan relevansinya dalam menyelesaikan persoalan bangsa.
“Pesan saya jangan pernah berhenti membumikan Pancasila di seluruh Indonesia dan dunia,” pesan Megawati Soekarno Putri.
Presiden kelima Republik Indonesia (RI), Megawati Soekarno Putri sejak Jumat (31/5/2024) siang tiba di Kota Ende, Kabupaten Ende.
Megawati Soekarno datang dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP mengikuti upacara memperingati Harla Pancasila 1 Juni 2024 di lapangan Pancasila Ende.
Namun saat pelaksanaan apel pada Sabtu (1/6/2024) pagi, Putri Sulung dari presiden pertama RI, Ir. Soekarno, tidak hadir di podium utama dan membawakan sambutan sebagai ketua dewan pengarah BPIP.
Sementara Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, politisi PDIP, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dan sejumlah politisi PDIP mengikuti upacara.
Sambutan dari Ketua Dewan Pengarah BPIP dibacakan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Alasan ketidakhadiran presiden kelima saat upacara Harla Pancasila di lapangan Pancasila, Kelurahan Kotaraja, Kecamatan Ende Utara disampaikan oleh Hasto Kristiyanto usai membacakan sambutan tertulis Megawati Soekarno Putri.
Hasto Kristiyanto menyampaikan permohonan maaf karena Megawati Soekarno Putri tidak bisa mengikuti upacara memperingati Harla Pancasila di Ende.
“Kami menyampaikan permohonan maaf dari Ibu Megawati yang tidak hadir pada upacara ini karena alasan kesehatan. Ibu Megawati selalu berdoa untuk generasi bangsa,” katanya.
Inspektur upacara (Irup) pada upacara memperingati Harla Pancasila yaitu PJ Gubernur NTT, Ayodhia Kalake.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Hasto Kristiyanto, Megawati Soekarno Putri mengatakan Ende patut berbangga karena sebagian penting dari sejarah perjalanan bangsa ini. Di Ende Bung Karno menggali dan menjernihkan gagasan pancasila yang menjadi dasar negara.
Megawati berpesan kepada warga Ende agar terus membumikan Pancasila di daerah ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. *
Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando