LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Konsultasi AMMTC ke-4 dengan Korea Selatan (ROK) diadakan dalam rangkaian pertemuan AMMTC ke-17 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT.
Pertemuan negara ASEAN plus Korea Selatan merupakan langkah penting dalam upaya memerangi kejahatan transnasional dan meningkatkan keamanan regional.
Diskusi kesepahaman dan kerjasama nyata perlu ditingkatkan sesuai dengan Rencana Aksi ASEAN dan Korea Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, negara-negara peserta menerima laporan tentang hasil pertemuan terbaru, termasuk Pertemuan Pejabat Senior mengenai Kejahatan Transnasional (SOMTC) + ROK ke-16 dan persiapan untuk Konsultasi AMMTC + ROK ke-4.
Pertemuan ini juga menjadi ajang pertukaran pandangan tentang kerjasama ASEAN dan Korea Selatan dan berfokus pada implementasi Rencana Kerjasama SOMTC-ROK yang diperpanjang untuk mencegah dan memerangi Kejahatan Transnasional (2023-2025).
Pejabat tinggi Korea Selatan memimpin diskusi bersama dengan Vietnam sebagai negara koordinator pada pertemuan konsultasi ini, sementara Negara-Negara Anggota ASEAN memberikan masukan dan tanggapan mereka.
Diskusi juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan mengatasi kejahatan transnasional sesuai dengan Rencana Aksi ASEAN-ROK 2021-2025.
Selanjutnya ASEAN + ROK mengeluarkan Pernyataan Bersama yang menguraikan hasil diskusi-diskusi, kesepakatan, dan komitmen yang dibuat selama Konsultasi AMMTC + ROK ke-4. Pernyataan ini mencerminkan tujuan bersama dan upaya kolaboratif antara ASEAN dan ROK. Peserta juga menyepakati Konsultasi AMMTC + ROK ke-5 selanjutnya akan berlangsung di Laos pada 2024.
Konsultasi AMMTC + ROK ke-4 telah menjadi platform untuk diskusi, memperkuat kerjasama, dan berkoordinasi upaya bersama Negara-Negara Anggota ASEAN dan Korea Selatan dalam memerangi kejahatan transnasional dan meningkatkan keamanan regional.
Dialog, pengadopsian dokumen penting, dan perencanaan ke depan mencerminkan pentingnya konsultasi ini dalam mencapai tujuan dan objektif ASEAN dan Korea Selatan dalam kerja sama penanggulangan kejahatan transnasional. Dialog sektoral antara ASEAN dan Korea Selatan sendiri telah terjalin sejak 1989.
Sementara dialog pertama antara negara ASEAN dan Korea Selatan untuk memerangi terorisme dan kejahatan lintas negara lainnya, pertama kali diadakan pada 2019. *
Penulis: Andre Durung / Editor: Wentho Eliando