14 Anggota Organisasi Radikal Flores Ikrar Kembali Ke NKRI, Ada Pelaku Bom Paling Sadis

- Jurnalis

Kamis, 17 Agustus 2023 - 13:28 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yanto berdiri di hadapan Bupati Mabar NTT Edistasius Endi dan lain-lain (duduk) di aula Kantor Bupati Mabar di Labuan Bajo, Selasa (15/8/2023).

Yanto berdiri di hadapan Bupati Mabar NTT Edistasius Endi dan lain-lain (duduk) di aula Kantor Bupati Mabar di Labuan Bajo, Selasa (15/8/2023).

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net – Sebanyak 14 anggota organisasi radikal/ekstrem/teroris asal Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berikrar kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi-Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mereka berikrar pada acara lepas bai’at-terkait Khilafatul Muslimin, bertempat di aula Kantor Bupati Manggarai Barat (Mabar) Flores Barat (Flobar) di Labuan Bajo, Selasa (15/8/2023). Acara ini menjelang HUT ke-78  RI Tahun 2023.

Empat belas anggota organisasi terlarang tersebut terdiri dari 12 orang asal kelompok Khilafatul Muslimin, satu orang anggota Jemaah Islamiyah (JI ), dan seorang lagi anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Seorang anggota JAD dimaksud bernama Fahmi asal Kabupaten Ende. Sedangkan 12 anggota Khilafatul Muslimin semua dari Mabar, dan satu orang anggota JI bernama Yanto asal Desa Biting Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur (Matim).

Hadir pada acara tersebut antara lain Bupati Mabar, Edistasius Endi, Camat Komodo Mabar Yohanes Rinaldo Gampur, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Mabar, Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB), serta 14 anggota organisasi radikalisme/terorisme/ekstremisme. Acara lepas bai’at menandakan mereka Kembali ke bumi Pertiwi-NKRI.

Menurut pengakuan Yanto, dia SD dan SMP di Elar-Matim. SMA di Lamongan Jawa Timur. Kemudian kuliah pada salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Surabaya hingga tamat Tahun 2015.

Selanjutnya dia bekerja di salah satu perusahan di kota Pahlawan Surabaya. Dia tidak tahu kalau semua pimpinan perusahan itu adalah JI. Dia pun direkrut masuk JI namun tidak lolos seleksi.

Meski demikian, Yanto tetap dipakai oleh JI untuk merekrut anggota baru hingga akhirnya ditangkap Densus 88. Selanjutnya dia divonis bersalah dan dipenjara 4 tahun. Terakhir dia bui di Lapas Cibinong Bogor dan bebas pada Desember 2022.

Baca Juga :  Kulit Kayu Manis Potensi Hasil Hutan Menjanjikan di Manggarai Barat

“Saya bersyukur Densus Delapan- Delapan tangkap saya. Kalau tidak hancur saya dan keturunan saya, ” kata Yanto.

Masih Yanto, ajaran JI berbeda dengan ajaran Islam yang lain.  Organisasi ini mengajar hanya JI yang paling benar, radikal sekali. Yang tidak sepaham dengannya dihantam, siapa pun dia, hantam. Benci dengan aparat keamanan.

Organisasi JI punya agenda untuk mendirikan negara Islam raksasa di Asia Tenggara. Organisasi ini lintas negara. Di antaranya ada di Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand. Di Pulau Moro Filipina salah satu pusatnya.

Saya kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, NKRI, ungkap Yanto, atas kesadaran sendiri, tidak atas paksaan orang lain atau karena intimidasi pihak lain.

Yanto meyakini, organisasi radikal di NTT karena masuk orang dari luar. Orang NTT bukan tipe itu.

Dimohon kepada pemerintah, aparat keamanan, pihak terkait lainnya untuk terus melakukan deteksi dini terhadap kehadiran paham-paham radikalisme di NTT. Karena sel-selnya masih banyak, tak terkecuali di Manggarai Raya (Matim, Manggarai, Mabar)

“Saya juga berharap pemerintah jangan tinggalkan kami, jangan lepas kami. Kami siap membantu pemerintah, baik pembangunan pun terkait organisasi terlarang, ungkap Yanto.

Lanjut Yanto, kalau ada program pembangunan, tolong beritahu mereka demi peningkatan ekonomi.  Di antara mereka ada yang nelayan, bertani, beternak. ” Mungkin hasilnya bisa kami rasakan, atau anak cucu kami kelak,” ungkapnya.

Senada dengan Yanto, Fahmi (JAD) pun begitu. Dia SD, SMP dan SMA di Ende. Lalu masuk salah satu PTS di Kupang NTT tapi kuliahnya tidak selesai.

Baca Juga :  Daftar di PDIP, Sensi Milo Ingin Bangun Ngada yang Lebih Baik

Di Kupang ada pondok. Satu dari sekian guru di situ mengajar lain dari yang lain. Banyak juga orang Manggarai di situ. Tetapi apakah mereka mengikuti ajaran guru bersangkutan, saya tidak tahu. Dari kota karang Kupang Fahmi hijrah ke Kalimantan.

“Dalam pikiran saya hanya mau hijrah ke Suriah atau ke Palestina,” kata Fahmi.

Lanjut Fahmi, di Kalimantan dia bekerja di satu perusahan swasta. Di perusahaan tersebut ternyata ada seorang asal Suriah.

Namun akhirnya Fahmi ditangkap aparat keamanan karena anggota organisasi terlarang JAD. Lalu dia divonis bersalah dan dipenjara 5 tahun. Di Lapas yang sama dia bertemu Yanto, katanya.

Pada kesempatan sama, Ismail berasal dari organisasi Khilafatul Musliman juga bertestimoni sama dengan Yanto dan Fahmi.

Baik Yanto, Fahmi maupun Ismail yang mewakili belasan eks anggota Khilafatul Muslimin ketika itu meminta maaf kepada negara dan bangsa atas semua yang telah mereka lakukan selama menjadi anggota organisasi terlarangt JI, JAD, dan Khilafatul Muslimin.

Mereka secara sadar kembali ke NKRI dan bertekat membantu pemerintah, negara dan bangsa. Baik menyangkut pembangunan maupun terkait pemberantasan organisasi terlarang terorisme/radikalisme/ekstremiame di NKRI.

Pada kesempatan itu terungkap bahwa dari belasan eks anggota organisasi radikal yang berikrar tersebut di antaranya ada yang tak punya ijazah SD, SMP dan lainnya.

Organisasi-organisasi terlarang tersebut juga di antaranya ada yang berafiliasi dengan ISIS dan kelompok Santos di Poso. Dan di antara 14 orang ini juga ada pula pelaku teror paling sadis. *

Penulis:  Andre Durung/Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Setelah Putusan Dismissal MK, Bupati Edi Pastikan Pelantikan 20 Februari di Jakarta
PPMAN Audience dengan Wamen HAM RI Bahas Konflik Agraria Nangahale
Nasabah Pensiunan Apresiasi Pelayanan Kesehatan Gratis BRI Tangge Lembor
Istana: Gaji Ke-13 dan THR Itu Hak PNS, Akan Dibayar
Pesantren Alam Tahfidzul Qur’an Kolong Manggarai Barat Terpilih Sebagai Pesantren Sehat 2025
BRI Reo Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi Nasabah Pensiunan
Guru di Ende Harus Gotong Sepeda Motor Lewati Banjir Demi Anak Didiknya
Pemkab Manggarai Barat Dukung Peledakan Jalan Bukit Lancang, Gunawan Jangan Rusak Jalan Lain
Berita ini 43 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 Februari 2025 - 19:45 WITA

Setelah Putusan Dismissal MK, Bupati Edi Pastikan Pelantikan 20 Februari di Jakarta

Jumat, 7 Februari 2025 - 19:12 WITA

PPMAN Audience dengan Wamen HAM RI Bahas Konflik Agraria Nangahale

Jumat, 7 Februari 2025 - 18:28 WITA

Nasabah Pensiunan Apresiasi Pelayanan Kesehatan Gratis BRI Tangge Lembor

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:55 WITA

Istana: Gaji Ke-13 dan THR Itu Hak PNS, Akan Dibayar

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:03 WITA

Pesantren Alam Tahfidzul Qur’an Kolong Manggarai Barat Terpilih Sebagai Pesantren Sehat 2025

Berita Terbaru


Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat ditemui di Gedung Kwarnas, Jakarta, Jumat (7/2/2025). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Nusa Bunga

Istana: Gaji Ke-13 dan THR Itu Hak PNS, Akan Dibayar

Jumat, 7 Feb 2025 - 14:55 WITA