Pemilik Tanah Serahkan Lahan di Kolisia Untuk Lokasi Grasstrack, Panitia Lakukan Penggusuran

- Jurnalis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 19:56 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAUMERE, FLORESPOS.net-Tanah seluas hampir 4 hektar di Wairii, Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), diserahkan oleh pemiliknya Aliando Gode kepada panitia Kejuaraan Daerah (Kejurda) Grasstrack untuk dipakai.

Pemilik lahan pun memberikan surat kuasa atau semacam perjanjian kerja kepada panitia yang ditandatangani di atas meterai agar bisa mempergunakan lahan tersebut.

“Setelah surat kuasa tersebut saya terima, saya bertanya ini lokasinya di mana?. Pemilik lahan katakan di Desa Kolisia sehingga tanggal 23 Maret 2025 kami bertemu pemerintah desa Kolisia menyampaikan hal tersebut,” ujar Amandus Ratason, Ketua Panitia Kejurda Grasstrack Sikka Racing Team, Sabtu (28/6/2025).

Baca Juga :  Batas Akhir Pengimputan Pokir DPRD Manggarai Barat 1 Minggu Sebelum Musrenbang Kabupaten

Amandus menjelaskan, saat bertemu Pemerintah Desa pihaknya menanyakan apakah benar lahan tersebut milik Aliando Gode?, apakah membayar pajak?.

Pemerintah Desa Kolisia membenarkan tanah tersebut milik Aliando Gode dan pemiliknya taat membayar pajak setiap tahun bahkan disampaikan pemilik awal tanah tersebut pun masih hidup.

“Kami pun dipertemukan dengan pemilik tanah awal yang menjual kepada Aliando Gode.Karena tanah tersebut sedang bermasalah dengan penggarap maka kami minta dimediasi dengan pihak penggarap,” tuturnya.

Amandus melanjutkan, Pemerintah Desa Kolisia mengeluarkan surat untuk mengundang penggarap lahan bersama dirinya untuk hadir dalam pertemuan.

Baca Juga :  Tingkatkan Produktifitas Pertanian, Mentan Berniat Tambah Pengecer Pupuk di Sikka

Ia bersama 2 teman lainnya pun diminta mengantar surat ke penggarap lahan bernama Firmus di rumahnya di Desa Umauta, Kecamatan Bola dan mereka mengantarkannya.

Saat pertemuan tanggal 11 April 2025 di Desa Kolisia, Firmus selaku penggarap lahan ditunggu dari jam 8 pagi sesuai jadwal pertemuan namun hingga jam 2 siang Firmus tidak muncul.

“Saya menyampaikan ke pemerintah desa bahwa rencana grasstrack bulan Mei sehingga waktunya sempit sehingga saya minta izin, minta restu mulai hari ini saya akan gusur lahannya,” ungkapnya.

Penulis : Ebed de Rosary

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Menang Atas BMU, Mikael Badeoda Sebut Perse Sudah Bangkit dan Kembali Jalurnya
Kata Wabup Sikka, Tahun 2026 Dokter Spesialis Ada Tambahan Insentif dari Kemenkes
Wabup Sikka Paparkan Kondisi Awal Hingga Tersedianya Dokter Anestesi
STIE Karya Gelar Wisuda ke-VI, Lahirkan 56 Sarjana Siap Bangun Ekonomi Lokal
Tenaga Kesehatan Didorong Aktif Perkuat Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik di Kota Ende
Meski Tiket 16 Besar Sudah di Tangan PSN Tetap Bermain Fight di Laga Terakhir
Apa Saja Prestasi Bidang Kesehatan di Sikka Jelang Akhir Tahun 2025 dan Tantangannya
Ketua DPRD Sikka Bicara Soal Kebijakan Kesehatan, Fasilitas, Pelayanan dan Insentif Saat Hari Kesehatan Nasional
Berita ini 2,856 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 20:59 WITA

Menang Atas BMU, Mikael Badeoda Sebut Perse Sudah Bangkit dan Kembali Jalurnya

Sabtu, 15 November 2025 - 20:28 WITA

Kata Wabup Sikka, Tahun 2026 Dokter Spesialis Ada Tambahan Insentif dari Kemenkes

Sabtu, 15 November 2025 - 20:08 WITA

Wabup Sikka Paparkan Kondisi Awal Hingga Tersedianya Dokter Anestesi

Sabtu, 15 November 2025 - 17:36 WITA

STIE Karya Gelar Wisuda ke-VI, Lahirkan 56 Sarjana Siap Bangun Ekonomi Lokal

Jumat, 14 November 2025 - 21:34 WITA

Meski Tiket 16 Besar Sudah di Tangan PSN Tetap Bermain Fight di Laga Terakhir

Berita Terbaru

Bentara Net

Olahraga sebagai Jalan Menuju Keutamaan

Sabtu, 15 Nov 2025 - 10:33 WITA