BORONG, FLORESPOS.net-Untuk percepatan pembangunan pariwisata daerah, maka perlu sinkronisasi proyek strategis nasional dengan rencana pembangunan daerah.
Hal ini bertujuan agar intervensi kebijakan pusat dapat terkoneksi dengan proyek pembangunan yang dilaksanakan di daerah.
“Kolaborasi multi pihak dalam mendukung tumbuh kembangnya pariwisata daerah sangat penting”.
Demikian Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Dr. Fransiskus Xaverius Teguh, menyampaikan hal itu dalam kunjungan kerja di Manggarai Timur Minggu (8/6/2025).
Kunjungan Kerja Dirut Badan Pelaksana Otorita yang diterima Wakil Bupati Manggarai Timur, Tarsisius Sjukur, di rumah jabatan wakil bupati di Golo Lada.
Turut hadir pada kesempatan itu Kepala Divisi Aksesibilitas dan Infrastruktur, Wiwin Iswandi Djola, Ditha Mangiri Kepala Divisi Amenitas dan Daya Tarik Wisata, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur bersama staf BPOLBF.
Plt. Dirut yang juga Staf Ahli Menpar Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, menyampaikan bahwa pentingnya kolaborasi multi pihak dalam mendukung tumbuh kembangnya pariwisata daerah.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kerja BPOLBF dalam rangka memperkuat komitmen pengembangan sektor pariwisata daerah yang mandiri, inklusif dan berkelanjutan serta kerja bersama mewujudkan peningkatkan kapasitas nilai jual sektor unggulan daerah Kabupaten Manggarai Timur sebagai salah satu daerah penyangga Destinasi Super Prioritas (DSP) Labuan Bajo.
BPOLBF sendiri merupakan Satker di bawah Kemenparekraf/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dibentuk dalam rangka melaksanakan percepatan pembangunan pariwisata terintegrasi di kawasan pariwisata Labuan Bajo Flores yang meliputi 11 kabupaten koordinatif.
Pemda sebagai policy maker (pembuat kebijakan) dan implementor kebijakan itu sendiri, tentunya memiliki ruang yang luas untuk membangun dan membina jejaring/networking dalam mewujudkan pembangunan pariwisata termasuk pemberdayaan masyarakatnya.
“Terima kasih kepada Pa Wakil khususnya Pemerintah Daerah karena sudah meluangkan waktu, menyambut kehadiran kami dari BPOLBF. Kita memiliki tujuan dan cita-cita yang sama dalam bidang pariwisata”.
“Karena itu pertemuan hari ini sebagai bagian kerja kolaboratif dalam mendukung tumbuh kembangnya pariwisata daerah. Tentunya pemda juga telah merumuskan visi-misi dan program-program strategisnya terkait tata kelola pariwisata daerah”.
Hal utama juga adalah kita perlu membangun dan membina jejaring/networking dalam mewujudkan pembangunan pariwisata termasuk pemberdayaan masyarakatnya,” kata Frans Teguh.
Beberapa masukan juga sempat disampaikan oleh Dirut Frans, seperti agenda setting terkait perumusan kebijakan yang mengatur destinasi wisata pada kawasan yang menjadi hak ulayat masyarakat, penetapan hal intelektual prodak UMKM dan program rutin penataan Kawasan obyek wisata “wisata bersih”.
Pada kesempatan yang sama Wabup Tarsisius Sjukur, menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan berharga, dimana BPOLBF bisa hadir bersama jajarannya untuk bertukar pikiran, membangun komunikasi, berupaya mewujudkan manajemen pariwisata daerah ke arah yang lebih baik lagi.
Wabup Tarsi menjelaskan secara detail terkait rencana pembangunan pariwisata Kabupaten Manggarai Timur, termasuk obyek dan daya tarik wisata yang menjadi potensi unggulan daerah, baik budaya, religi, alam, maupun potensi episentrum baru pariwisata yang telah dan sedang dikelola.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur, tentunya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pa Plt. Dirut BPOLBF bersama jajarannya yang sudah berkenan mengunjungi daerah kami ini”.
“Walaupun sudah pernah hadir, namun kehadiran kali ini, tentunya memiliki makna yang lain. Kami melihat bahwa hari ini kita telah perlahan menemukan simpul komunikasi terkait rencana kepariwisataan. Ada begitu banyak potensi ODTW di Kabupaten Manggarai Timur, baik alamnya, budaya maupun religi”.
“Kita juga telah menetapkan beberapa desa sebagai desa wisata dan pelaksanaan even-event pariwisata. Tentunya hal ini berujung pada harapan bersama akan meningkatnya minat atau kunjungan wisatawan ke daerah ini,” ungkap Wabup Tarsi.
Wabub Tarsi mengungkapkan ke depannya Pemda telah mengagendakan keterlibatan berbagai unsur baik/pelaku kepentingan untuk duduk bersama merumuskan kebijakan-kebijakan pembangunan pariwisata, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas tenaga kepariwisataan dan pelaku UMKM di daerah wisata.*
Penulis : Albert Harianto
Editor : Anton Harus