MAUMERE, FLORESPOS.net-Dinas Pertanian Kabupaten Sikka pasca kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Selasa (6/5/2025) mendapatkan bantuan sebesar Rp 11 miliar lebih.
Bantuan yang disalurkan Kementerian Pertanian (Kementan) tersebut bukan hanya Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) saja tetapi beberapa kegiatan yang kalau diuangkan jumlahnya Rp 11 miliar lebih. Yang masuk rekening kelompok tani untuk optimasi lahan sawah non rawa dan pekerjaannya lebih banyak untuk rehab jaringan irigasi tersier.
“Kalau digabungkan dengan Alsintan dan bantuan benih jumlahnya sekitar Rp11,5 miliar itu,” terang Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan, Senin (2/6/2025).
Jemmy sapaannya menyebutkan, Alsintan itu sendiri yang diserahkan di Desa Kolisia B saat kunjungan Wapres Gibran, jumlahnya yakni pompa air 10 unit, hand tractor 10 unit, handsprayer 6 unit dan 1 unit tractor roda 4.
Sementara jumlah keseluruhan bantuan Alsintan yakni hand tractor ada 17 unit dan pompa air berjumlah 30 unit dan pemilihan lokasi sawah pun harus atas persetujuan kantor sekretariat Wapres.
“Penyerahan harus di areal persawahan Desa Kolisia B, Kecamatan Magepanda sebab kami harus sesuai proses dan berkoordinasi dengan Protokoler Wakil Presiden,” ungkapnya.
Jemmy memaparkan, awal mula surveynya di Kecamatan Waiblama dengan perhitungan dekat dengan Waduk Napun Gete, lalu di Desa Nebe, Kecamatan Talibura tetapi menurut protokoler Wapres jaraknya terlalu jauh dari Kota Maumere.
Dinas Pertanian pun mengajukan di Belang, Kelurahan Wailiti namun luas hamparan sawahnya menurut Protokoler Wapres terlalu kecil sehingga diusulkan di areal persawahan di Kecamatan Magepanda.
“Saat rapat koordinasi bersama Forkopimda rupanya Protokoler Wapres melihat di petanya mereka mengira di Desa Magepanda sehingga dikatakan terlalu jauh sehingga dipindahkan ke Desa Kolisia B,” terangnya.
Jemmy menjelaskan, pemilihan lokasi harus dekat Kota Maumere karena waktu kunjungan Wapres di Kabupaten Sikka hanya beberapa jam saja.
Lanjutnya, Alsintan juga diserahkan kepada kelompok tani yang benar-benar membutuhkan dan datanya diajukan tahun 2024 ke kantor Wakil Presiden, bukan karena Wapres hendak datang baru buru-buru mengusulkan.
“Kelompok tani penerima bantuan atau Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) ada Surat Keputusan (SK) semua.Kalau ada yang berpendapat atau menilai bahwa ini semua setingan itu tidak benar.Orang boleh berpendapat tapi harus yang konstruktif ,” tegasnya.
Saat ini papar Jemmy, pihaknya kembali menerima bantuan hand tracktor sebanyak 10 unit dan sebagian tractor tersebut berasal dari aspirasi anggota DPR RI Achmad Yohan yang juga wakil ketua Komisi IV DPR RI.
Dinas Pertanian Kabupaten Sikka juga sudah berkoordinasi dengan Tenaga Ahli (TA) dari anggota dewan tersebut terkait kelompok. tani yang akan menerima bantuan.
“Bantuan Alsintan ini semuanya dikhususkan untuk lahan sawah terkait program swasembada pangan, bukan untuk lahan kering.Penyerahan bantuan nanti akan dilakukan oleh bupati atau wakil bupati Sikka,” paparnya.
Jemmy mengucapkan banyak terima kasih kepada Presiden Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang melalui Menteri Pertanian memberikan bantuan.
Juga terima kasih buat Anggota DPR RI Achmad Yohan yang sudah mengalokasikan aspirasinya untuk Kelompok Tani (Poktan) di Kabupaten Sikka. *
Penulis : Ebed de Rosary
Editor : Wentho Eliando