ENDE, FLORESPOS.net-Akibat kebakaran yang terjadi di SMPN 1 Ende, Kabupaten Ende, NTT, Kamis (26/10/2023), sekolah menderita kerugian mencapai Rp1,8 miliar.
“Setelah kami lakukan perhitungan bersama dengan teman-teman guru, SMPN 1 Ende alami kerugian capai Rp1,8 Miliar. Kerugian paling banyak dari buku pelajaran dan buku bacaan umum lainnya di perpustakaan sekolah. Semua hasil perhitungan ini telah kami laporkan kepada Pak Bupati, Dinas P dan K, Dinas BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas PPKAD Kabupaten Ende,” kata Kepala SMPN 1 Ende, Ignasius Ghele Radja yang dihubungi per telepon, Jumat (27/10/2023).
“Laporan ini kami buat selengkap mungkin. Mudah-mudahan dengan laporan ini sekolah bisa mendapatkan perhatian untuk membantu atasikesulitan KBM,” katanya.
Ignas lebih lanjut mengatakan, gedung yang terbakar sudah diberi garis polisi. Sekolah juga telah memberikan laporan dan keterangan terkait kebakaran yang melanda SMPN 1 Ende kepada pihak Kepolisian Resor Ende.
Ignas merincikan akibat bencana kebakaran yang melanda SMPN 1 kemarin, 3 ruang kelas tidak bisa dipakai, satu unit gedung perpustakaan tebakar habis, 8 ribu buku pelajaran, dan 2 ribuan buku novel dan bacaan umum lainnya ikut terbakar.
“Kerugian paling besar kami peroleh dari buku-buku yang ada di Perpustakaan. Sesuai data terdapat 8 ribu buku mata pelajaran dan 2 ribuan novel dan bacaan umum lainnya. Selain itu terdapat meja, kursi dan peralatan lainnya di Perpustaakan yang terbakar habis. Semua yang ada di perpustakaan tidak bisa di selamatkan sama sekali,” kata Ignas.
Butuh Bantuan Tenda
Lebih lanjut Ignas mengatakan, sekolah telah mengajukan permintaan bantuan kepada pemerintah kabupaten berupa 4 unit tenda untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (KBM) sementara untuk siswa kelas VII E dan VII F serta kelas VIII A. Tiga ruang kelas ini untuk sementara tidak bisa digunakan.

“Kami berusaha agar bencana kebakaran yang terjadi tidak terlalu lama mengganggu KBM. Untuk itu kami butuh 4 unit tenda sebagai sarana KBM sementara. Ini penting sebab terdapat 3 kelas yang tidak bisa kami gunakan. Selain itu tentu sekolah ini butuhkan bantuan buku pelajaran untuk kebutuhan anak didik,” kata Ignas.
Dalam peristiwa kebakaran yang terjadi Kamis (26/10/2023) api yang diduga berasal dari Perpustakaan SMPN 1 ini merambat ke lantai 2 SMPN 2 Ende.
Kasek Ignas telah berkoordinasi dengan Kasek SMPN 2 Ende, Marsel Rango. Karena ini bencana, maka semua telah dilaporkan kepada pemerintah yang lebih tinggi.
Kasek Ignas berharap seluruh proses KBM di sekolahnya bisa kembali berjalan normal.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua sekolah negeri di kota Ende tepatnya di Jalan Kelimutu, Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Provinsi NTT ludes terbakar. Dua sekolah yang terbakar yakni SMPN 1 dan SMPN 2 Ende *
Penulis:Anton Harus/Editor: Wentho Eliando