MAUMERE, FLORESPOS.net-Kondisi jalan strategis nasional Trans Utara Flores yang menghubungkan wilayah timur Pulau Flores di Kabupaten Flores Timur hingga wilayah barat di Kabupaten Manggarai Barat kondisinya sangat mengenaskan.
Ruas jalan sejak perbatasan Flores Timur dan Sikka masih mengalami kerusakan dan sejak masuk wilayah Kabupaten Sikka di Desa Lewomada, Wailamun hingga Baokremot di Kecamatan Talibura beberapa titik berlubang bahkan hampir putus tergerus abrasi akibat gelombang tinggi
Kondisi serupa pun terjadi di ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Sikka dan Ende tepatnya di Kecamatan Magepanda di wilayah Kabupaten Sikka maupun Kecamatan Kotabaru Kabupaten Ende.
“Kalau gelombang tinggi,kendaraan yang melintas perlu berhati-hati. Di beberapa titik seperti di Desa Kolisia maupun Reroroja di Kecamatan Magepanda,badan jalan hampir setengahnya sudah ambruk,” sebut Anton Wea seorang pengendara sepeda motor saat ditemui di Desa Kolisia, Sabtu (17/5/2025).
Anton mengakui, saat angin kencang, hempasan gelombang bahkan bisa menutupi badan jalan sehingga kendaraan yang melintas harus memperhatikan hempasan gelombang agar air laut tidak menerpa kendaraan.
Dirinya berharap agar pemerintah pusat bisa memperbaiki ruas jalan ini yang merupakan jalan alternatif bila terjadi longsor di jalur jalan negara Trans Flores terutama di ruas jalan wilayah Kabupaten Ende yang sering terjadi longsor.
“Ini jalan alternatif apabila terjadi longsor di ruas jalan negara Trans Flores terutama di wilayah Kabupaten Ende. Pengendara bisa tertahan berjam jam sebab tidak ada jalan alternatif untuk melintas ke wilayah Kabupaten Sikka atau dari Sikka ke Kabupaten Ende hingga ke arah barat,” tuturnya.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena pun sempat melintasi jalan ini saat kunjungan kerja ke Maumere Rabu (2/4/2025) malam yang terlambat sejam lebih akibat rusaknya beberapa ruas jalan dari wilayah Kabupaten Ende hingga Sikka.
“Kami terlambat betul-betul karena faktor jalan. Pak Beni Nahak (Plt Kadis PUPR NTT) ingat ya. Terlambat karena faktor jalan,” kata Melki mengawali sambutannya saat di aula Rumah Jabatan Bupati Sikka.
Melki mengatakan, apabila jalannya bagus sebenarnya bisa tiba di Maumere tepat waktu tetapi akibat terlalu banyak lubang, kendaraan harus berjalan perlahan dan tiba di Maumere terlambat dari jadwal yang sudah ditentukan.
Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago saat sambutan pun mengharapkan agar pemerintah provinsi NTT bisa memperbaiki jalan ini mengingat status jalannya bukan menjadi kewenangan pemerintah kabupaten.
Juventus menyebutkan, rusaknya jalan pantai utara Flores sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat sebab jalur jalan ini merupakan akses utama bagi distribusi barang dan mobilitas warga di wilayah utara Pulau Flores.
.
“Kami sangat berharap jalur Utara ini bisa menjadi prioritas perbaikan karena sangat penting untuk menunjang perekonomian daerah. Sepanjang pantai utara Flores memiliki potensi besar di sektor kelautan, perikanan dan pariwisata,” ungkapnya.
Plt. Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, Benyamin Nahak, MT., menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti permintaan tersebut dan mengkaji langkah-langkah perbaikan yang dapat segera dilakukan.
Benyamin menyebutkan, Gubernur NTT juga berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sikka agar pertumbuhan ekonomi daerah semakin meningkat. *
Penulis : Ebed de Rosary
Editor : Wentho Eliando