ENDE, FLORESPOS.net-Pemerintah Kabupaten Ende masih rutin melaksanakan berbagai kegiatan menyambut Hari Lahir (Harla) Pancasila yang jatuh pada setiap tanggal 1 Juni.
Pada tahun ini pemerintah Kabupaten Ende yang kini dinahkodai oleh pemimpin baru Bupati Yoseph Badeoda dan Wabup Domi Mere masih menggelar kegiatan untuk masyarakat.
Namun ada beberapa kegiatan yang berbeda dengan pemerintahan rezim sebelumnya. Pada tahun ini ada festival Ine Maria, doa kebangsaan, parade pancasila dan atraksi formasi garuda pancasila.
Kegiatan parade kebangsaan baik parade laut maupun parade darat yang dilaksanakan sepuluh tahun terakhir menyambut Harla Pancasila kini tidak lagi digelar.
Bupati Kabupaten Ende, Yoseph Badeoda saat konferensi pers dengan wartawan di Rujab Bupati, Minggu ( 18/5/2025) menyampaikan beberapa rangkaian kegiatan yang akan digelar oleh pemerintah.
Dikatakannya kegiatan ini akan digelar selama sepekan dari 21 Mei hingga 1 Juni 2025.
Rangkaian kegiatan itu diawali dengan pesta sepekan. Dalam kegiatan yang dikemas dengan nama pesta tersebut pemerintah akan melaksanakan Kelimutu Expo yang melibatkan kelompok UKM, usaha ekonomi, industri kecil dan menengah.
Selain itu ada kegiatan pesona kreasi anak Ende, kegiatan pentas seni yang melibatkan sanggar sekolah dan sanggar masyarakat serta grup band lokal.
Ada pementasan drama untuk pelajar tingkat SD, SMP dan SMA, pertunjukan permainan tradisional, lomba gambar garuda pancasila antar pelajar SD, SMP dan SMA, pergelaran NTT Etnic fashion show dan berbagai pertandingan olahraga.
“Acara ini dilaksanakan selama sepekan di lapangan Pancasila dan taman renungan”.
Bupati Yoseph mengatakan selain pesta pemerintah juga akan melaksanakan festival Ine Maria, doa kebangsaan lintas agama pada 31 Mei 2025.
Sedangkan pada 1 Juni 2025 akan dilaksanakan parade pancasila, atraksi marching band, atraksi formasi garuda pancasila oleh tiga ratus siswa SMA di Kota Ende setelah upacara bendera.
Bupati juga mengatakan saat ini pemerintah daerah masih menunggu informasi menteri yang akan menjadi irup pada 1 Juni.
“Kita sedang menunggu kepastian dari pemerintah pusat soal kedatangan menteri untuk memimpin upacara di Ende. Kalau pak gubernur sudah pasti. Jika menteri yang kita minta tidak bisa datang maka gubernur NTT akan jadi irup,” katanya.*
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando