ENDE, FLORESPOS.net-Bakal Calon Bupati Ende, Yosef Badeoda dan keluarga serta relawan dan simpatisan saat tiba di Roworeke, Kelurahan Rewarangga, Ende Timur diterima secara adat oleh keluarga besar bakal calon wakil bupati Ende, Dr. Domi Mere.
Acara peminangan antara kedua bacalon dengan nama pasangan DEO-DO, Sabtu (29/6/2024) siang diawali dengan penyambutan secara adat.
Yosef Badeoda dan keluarga serta relawan dan simpatisan disambut dan diarak masuk ke rumah besar Domi Mere.
Acara peminangan itu sangat kental dengan nuansa adat. Acara ini disaksikan langsung oleh mosalaki dari Detusoko, Ndito, Roworeke dan Wolotopo serta simpatisan dan relawan.
Mosalaki Detusoko, Emanuel Kunu Ndopo yang mewakili keluarga besar Yosef Badeoda menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Bacalon Wabup, Dr. Domi Mere yang telah menerima kedatangan keluarga, relawan dan simpatisan.
Proses peminangan ini jadi catatan sejarah dari pasangan Yosef Badeoda dan Dr.Domi Mere. Kehadiran simpatisan dan relawan pada acara peminangan ini bukan sekadar hadir tetapi hadir memberikan dukungan dengan hati kepada pasangan DEO-DO.
“Hari ini jadi catatan sejarah. Kehadiran kita hari ini dukung DEO-DO bukan hanya di bibir tapi sampai ke hati. Mari kita wartakan DEO DO ke seluruh pelosok Ende,” katanya.
Keluarga besar Yosef Badeoda menyampaikan atas penyambutan dalam acara peminangan ini.
“Kami sangat terkesan. Terima kasih karena peminangan hari memiliki nilai yang sakral,” katanya.
Mewakili keluarga Bacalon Bupati Ende, Dr. Domi Mere mengatakan keluarga besar menerima kedatangan Bacalon Bupati Ende Yosef Badeoda dan keluarga di rumah besar pada acara peminangan ini.
“Kami terima dengan hati dan acara ini berjalan dengan baik,” katanya.
Domi Mere Adalah Gandum Ditengah Ilalang
Piet Djata mengatakan Domi Mere adalah figur birokrat yang sudah matang. Ia mengibaratkan Domi Mere adalah gandum yang tumbuh di tengah ilang.
“Domi Mere sudah malang melintang di birokrat Ende dan di Provinsi NTT maka bapak Yosef Badeoda tidak salah memilih dia menjadi pendamping untuk Ende Baru,” katanya.
Piet Djata juga menyerukan kepada relawan dan simpatisan untuk mewartakan pasangan DEO- DO ke seluruh pelosok Ende untuk Ende Baru.
“Mari kita bersama DEO- DO merubah wajah Ende jadi wajah baru dan diperbaharui,” kata Piet Djata.
Acara peminangan ini ditutup dengan doa lintas agama sekaligus santap siang bersama. *
Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando