Cegah Penumpukan Kendaraan, ASDP Kupang Layani Rute Antar Pulau di Flotim Dua Kali Seminggu

- Jurnalis

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:21 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUPANG, FLORESPOS.net-Kendaraan truk ekspedisi dengan tujuan Pulau Adonara dan Lembata sering menumpuk di Pelabuhan Feri Waibalun, Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur akibat ketidakpastian jadwal kapal feri.

Selain itu, penumpukan kendaraan juga diakibatkan oleh rusaknya kapal fery KMP Ile Mandiri yang melayani rute Pelabuhan Feri Waibalun, Pelabuhan Feri Deri Pulau Adonara dan Pelabuhan Feri Waijarang Kabupaten Lembata.

Kepala Ombudsman Perwakilan NTT Darius Beda Daton dalam rilisnya mengatakan, untuk mengatasi masalah ini maka Kamis (15/5/2025) telah diadakan diskusi antara Bupati Flores Timur bersama GM ASDP NTT, Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT.

Darius menyebutkan,dalam diskusi yang juga dihadiri olehnya, dibahas keluhan Komunitas Truk Ekspedisi Lintas Flores yang telah disuarakan sejak akhir tahun 2024 namun belum mendapat penyelesaian.

“Saat diskusi ini berlangsung, Komunitas Truk Ekspedisi Lintas Flores sedang melakukan aksi damai di Pelabuhan Waibalun untuk menyampaikan beberapa tuntutan yang mesti segera direspon,” tutur Darius Beda Daton, Jumat (16/5/2025).

Baca Juga :  Sekolah Jadi Lokasi Penampungan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Murid SDK Konga Belajar di Rumah Guru Kelas

Darius menjelaskan, Komunitas Truk Ekspedisi Lintas Flores mengeluh terkait penumpukan Truk Ekspedisi di Pelabuhan Very Waibalun Larantuka, Kabupaten Flores Timur dengan tujuan penyeberangan Adonara dan Lembata hingga dua sampai tiga minggu.

Ia mengatakan, penumpukan kendaraan tersebut disebabkan tidak pastinya jadwal pelayanan kapal dan kerusakan KM Ile mandiri milik ASDP dengan tujuan Larantuka-Adonara-Lembata.

“Akibatnya, truk ekspedisi mengalami banyak kerugian karena bertambahnya biaya operasional sopir dan kemungkinan kerusakan muatan barang seperti buah-buahan, sayur atau telur,” ucapnya.

Selain itu, tambah Darius, penumpukan kendaraan tersebut menyebabkan terganggunya kelancaran distribusi logistik antar pulau yang berpotensi mengganggu kestabilan harga barang di tingkat masyarakat.

“Langkah cepat Bupati Flores Timur menginisiasi pertemuan bersama ini sangat tepat dan membantu kelancaran distribusi logistik antar pulau,” ungkapnya.

Darius menambahkan, pertemuan bersama ini menghasilkan beberapa kesepakatan yakni, kapal-kapal milik ASDP Kupang yang melayani rute komersial Kupang-Larantuka akan melayani penyeberangan Larantuka-Adonara-Lembata dan kembali lagi ke Kupang melalui Larantuka sebanyak dua kali seminggu.

Baca Juga :  Ketua PDI Perjuangan Flotim Anton Hadjon Daftar Bacalon Bupati di Demokrat, Yohanis Paru: Pintu Belum Dikunci

Dia menyebutkan, pelayanan penyeberangan rute ini diharapkan tidak lagi menimbulkan penumpukan kendaraan di pelabuhan Larantuka, Adonara dan Lembata.

Kesepakatan berikutnya, kata dia, penyebarangan rute ini juga akan dilayani KM Ile Mandiri jalur subsidi pusat yang melayani hingga Alor.

“Kesepakatan berikutnya, pelayanan kapal untuk rute yang menyinggahi Pulau Solor akan diupayakan kemudian setelah usulan kebutuhan tambahan kapal dari Kabupaten Flores Timur dan Lembata disampaikan kepada Menteri Perhubungan melalui Gubernur NTT,” ungkapnya.

Darius mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang selau menyampaikan komplain terkait hal ini kepada Ombudsman NTT terkait layanan ASDP, layanan pelabuhan dan penumpukan kendaraan untuk penyeberangan Larantuka-Adonara-Lembata.

“Komplain anda sekalian membantu pemerintah memperbaiki layanan sehingga menjadi lebih baik lagi. Jangan berhenti melapor, karena dengan melapor anda sekalian telah berpartisipasi memajukan daerah ini,” ungkapnya. *

Penulis : Ebed de Rosary

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Insan Bumi Mandiri Kembangkan Program Ekonomi Pesisir di Golo Mori, Manggarai Barat
Pemda Sikka Bentuk Koperasi Merah Putih di 194 Desa dan Kelurahan
Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses
Manager Puskopdit Swadaya Utama Paparkan Tantangan dan Harapan Agar Kopdit Bisa Bertahan
Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan
Polres Ende Terjunkan Anggota ke Rumah Ibadah, Ternyata Ini yang Dilakukan
Songsong Festival Seni Pertunjukan, Dispar Flores Timur Gelar Workshop
Ini Komitmen PT Banera Hadirkan Apotek Pelengkap di Kompleks RSUD Ende
Berita ini 51 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 12:18 WITA

Insan Bumi Mandiri Kembangkan Program Ekonomi Pesisir di Golo Mori, Manggarai Barat

Sabtu, 14 Juni 2025 - 08:39 WITA

Pemda Sikka Bentuk Koperasi Merah Putih di 194 Desa dan Kelurahan

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:55 WITA

Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:49 WITA

Manager Puskopdit Swadaya Utama Paparkan Tantangan dan Harapan Agar Kopdit Bisa Bertahan

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:56 WITA

Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses

Jumat, 13 Jun 2025 - 19:55 WITA

Nusa Bunga

Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan

Jumat, 13 Jun 2025 - 16:56 WITA