NTT Bergantung pada Dana Transfer, Nagekeo Perlu Tingkatkan PAD melalui Hilirisasi Garam

- Jurnalis

Rabu, 7 Mei 2025 - 20:56 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MBAY, FLORESPOS.net-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih sangat bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat, dengan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya 34,30% terhadap pendapatan daerah.

Bahkan, rata-rata kabupaten/kota di NTT hanya memiliki kontribusi PAD sebesar 7,9%, dengan Kabupaten Nagekeo sebesar 6,24%. Ini jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 15,72%.

Data tersebut terdapat dalam Postur APBD lingkup Provinsi NTT, Kabupaten Nagekeo tahun 2024, di dapat Florespos.net, Rabu (6/5/2025).

Baca Juga :  Tahun Ekologi Integral, Keuskupan Ruteng Kembangkan Penanaman Pohon Sakramen

Dalam Postur APBD lingkup Provinsi NTT, Kabupaten Nagekeo tahun 2024, menerangkan untuk mengurangi ketergantungan pada dana transfer, diperlukan strategi peningkatan PAD melalui hilirisasi komoditas unggulan, khususnya di Nagekeo yang memiliki potensi besar dalam produksi garam.

Dengan mengembangkan industri garam dan meningkatkan nilai tambah produk, diharapkan PAD Kabupaten Nagekeo dapat meningkat signifikan.

Peluang Hilirisasi Garam di Nagekeo

– Meningkatkan nilai tambah produk garam
– Membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat
– Meningkatkan kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah

Baca Juga :  Masuk Usia Ke-50, Inilah Jumlah Anggota dan Aset KSP Kopdit Boawae

Tantangan dan Harapan

Meskipun terdapat tantangan dalam meningkatkan PAD, pemerintah daerah dan masyarakat Nagekeo optimis bahwa hilirisasi garam dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada dana transfer.

Dengan kerja sama dan strategi yang tepat, diharapkan PAD Kabupaten Nagekeo dapat meningkat dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pendapatan daerah. *

Penulis : Arkadius Togo

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Pemda Flores Timur Kembangkan Pertanian Terkonsentrasi
Erik Paji Kembangkan Hortikultura di Lahan Miring Gunakan Sistem Irigasi Tetes
Bertentangan dengan Nilai Agama dan Norma Sosial, Tokoh Agama di Ende Dukung Polri Berantas Premanisme
Bupati Raimundus Tegaskan Beasiswa Daerah Segera Direalisasi
SDK Bhaktyarsa Maumere Raih Juara Umum Lomba Pesona Sains SMP Frater
Kepala Desa Wajib Tahu Data Desa Secara Akurat, Bupati Ngada Raymundus: Jangan Pakai Kata Kira-kira
Unipa Maumere Wisuda 437 Sarjana Strata Satu, Rektor Titip Empat Pesan Penting
Sabinus Berharap Kunjungan Wapres Bisa Berbuah Hasil Penegerian Unipa
Berita ini 517 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 19:59 WITA

Pemda Flores Timur Kembangkan Pertanian Terkonsentrasi

Senin, 12 Mei 2025 - 19:13 WITA

Erik Paji Kembangkan Hortikultura di Lahan Miring Gunakan Sistem Irigasi Tetes

Senin, 12 Mei 2025 - 11:44 WITA

Bertentangan dengan Nilai Agama dan Norma Sosial, Tokoh Agama di Ende Dukung Polri Berantas Premanisme

Sabtu, 10 Mei 2025 - 20:34 WITA

SDK Bhaktyarsa Maumere Raih Juara Umum Lomba Pesona Sains SMP Frater

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:48 WITA

Kepala Desa Wajib Tahu Data Desa Secara Akurat, Bupati Ngada Raymundus: Jangan Pakai Kata Kira-kira

Berita Terbaru

Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029, di aula Gelekat Nara, Kamis (8/5/2025)

Nusa Bunga

Pemda Flores Timur Kembangkan Pertanian Terkonsentrasi

Senin, 12 Mei 2025 - 19:59 WITA