ENDE, FLORESPOS.net-Anggota DPR Provinsi NTT, Yadin Pua Rake yang selama ini ditunjuk sebagai Plt Askab PSSI Ende terpilih menjadi ketua definitif untuk periode 2024 -2029.
Yadin Pua Rake dan Karlos Sara terpilih jadi ketua dan wakil ketua Askab PSSI Ende melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Askab PSSI Ende yang dipimpin ketua komite pemilihan, Sudrasman Arifin Nuh di Aula SMKN 2 Ende, Rabu (12/6/2024).
Kongres Luar Biasa Askab PSSI Ende dibuka oleh Asisten 1 Setda Ende, Dahlan dan dihadiri oleh Wakil Sekretaris Asprov PSSI NTT, Pieter Fomeni, pejabat dari Dinas Pemuda dan Olahraga serta Sekretaris KONI Ende.
Kepada wartawan, Yadin Pua Rake mengatakan agenda pertama yang akan dilakukan oleh Askab PSSI Ende adalah menyusun kepengurusan dan melaksanakan kongres biasa tahunan.
Pada kongres biasa tahunan ini Askab PSSI Ende akan mengundang klub- klub lama yang tidak aktif untuk mengurus legalitas dan mendaftar sebagai anggota di Askab PSSI Ende.
“Agenda terdekat yang akan kita laksanakan itu mengundang klub – klub lama, kita duduk bicara membangun sepak bola Ende lima tahun kedepan,” katanya.
Setelah kongres biasa tahunan, Askab PSSI Ende akan menggelar turnamen U-23 antar klub untuk persiapan menuju ETMC Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Yadin menyampaikan terima kasih kepada klub anggota Askab yang telah memilih dirinya.
“Terima kepada klub pemilik suara yang telah memilih saya. Mungkin alasan mereka memilih saya itu melihat sepak terjang selama saya menjabat sebagai plt. Kita mengikuti Soeratin Cup dan liga 3 nasional di Bandung,” katanya.
Muhamad Supriyadin Pua Rake dan Karlos Sara terpilih atas dukungan dari sebelas klub pemilik suara saah.
Jumlah pemilik suara saah yang mengikuti kongres luar biasa sebanyak 12 klub dan satu suara dari Asosiasi Futsal Kabupaten (Askab) Ende.
12 klub pemilik suara saah yang mengikuti Kongres Luar Biasa Askab PSSI Ende itu antara lain Flores United FC, Aregal FC, Manulondo FC, Calvari United, Rendu FC, Bharada FC, Tiwu Telu FC, Garuda Muda FC, SSB Generasi Penerus, Ultra FC, Kaisar FC dan Indonesia Muda.
Diberitakan sebelumnya di media ini, terkait dengan beberapa klub lama di Ende yang tidak ikut kongres, kata Yadin, pihaknya sudah membuka pendaftaran namun klub- klub tersebut tidak mendaftar dan registrasi sebagai keanggotaan Askab sesuai dengan ADRT dan statuta PSSI.
“Jika orang bertanya kenapa klub lama tidak ikut. Saya jawab apakah klub lama memiliki legitimasi dan memenuhi syarat sebagai keanggotaan Askab. Apakah pada kepengurusan sebelumnya ada kongres biasa untuk mengetahui dan mengecek keaktifan serta legalitas klub sebagai anggota Askab sesuai dengan ADRT dan statuta PSSI,” katanya.
Yadin mengatakan bahwa di Askab PSSI ada kongres biasa yang mesti dilaksanakan setiap tahun untuk registrasi klub dan itu tidak dilaksanakan pada kepengurusan sebelumnya. *
Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando