LARANTUKA, FLORESPOS.net-Di tengah APBD Flores Timur Tahun 2025 yang sedang babak belur Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati mengusulkan anggaran fantastis untuk mendatangkan videotron dan sound system. Totalnya sebesar Rp 1,2 Miliar lebih.
Dari total nilai tersebut, Rp 750 juta untuk membeli Videotron dan Rp 500 juta untuk pembelian sound sistem. Dua pengadaan ini untuk mendukung Semana Santa dalam 100 hari program kerja Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur.
Di sisi lain, Semana Santa Tahun 2025 yang masuk dalam 100 hari program kerja Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen dan Wakil Bupati Ignas Boli Uran sudah selesai atau sudah berlalu.
Usulan anggaran yang fantastis itu disampaikan Ketua TAPD, Petrus Pedo Maran dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Heronimus Lamawuran dalam pembahasan usulan anggaran Mendahului Perubahan APBD Tahun 2025 pada rapat antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD di ruang utama DPRD Flores Timur, Selasa (29/4/2025) petang.
Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Albert Ola Sinour didampingi Wakil Ketua Robertus Rebon Kereta dan Wakil Ketua Hasan Basri. Selain anggota DPRD, hadir Ketua TAPD, yang juga Sekretaris Daerah, Petrus Pedo Maran dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Merujuk pidato perdana pada 7 Maret 2025 lalu, Bupati Antonius Doni Dihen mengatakan, dalam 100 hari kerja, mereka berencana menyiapkan fasilitas videotron dan sound sistem dengan tiang fungsi ganda di sepanjang jalur prosesi Semana Santa.
Pantauan Florespos.net, Selasa (29/4/2025) pagi hingga malam berita ini ditayangkan pukul 20.30 WITA, rapat pembahasan usulan anggaran Mendahului Perubahan APBD Tahun 2025 masih sedang berlangsung.
Menurut rencana, selesai pembahasan dilanjutkan dengan penetapan usulan anggaran Mendahului Perubahan APBD Tahun 2025.
Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dipimpin Petrus Pedo Maran masih membeberkan usulan anggaran Mendahului Perubahan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk dibahas bersama DPRD Flores Timur.
Sebelumnya, pada rapat paripurna Pidato Pengantar Usulan Penggunaan Anggaran Mendahului Perubahan APBD Tahun 2025, Pemda Flores Timur mengusulkan anggaran sebesar Rp 69 miliar lebih.
Total anggaran Mendahului Perubahan sebelum Perubahan APBD Tahun 2025 sebesar Rp 69 miliar lebih bersumber dari Pendapatan Daerah sebesar Rp 8.910.374.797 dan SILPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) TA 2024 yang diperkirakan sebesar Rp60.673.872.236.
Nilai anggaran yang diusulkan dimaksud tidak sebanding atau berbanding terbalik dengan Pendapatan Daerah yang masuk selama empat bulan hanya Rp 8,910.374.797 miliar. APBD a2025, benar-benar babak belur.
Wakil Bupati (Wabup) Flores Timur, Ignasius Boli Uran dalam Pidato Pengantar atas Usulan Mendahului Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025, Senin (28/4/2025) malam menjelaskan, Pendapatan daerah tersebut berasal dari tiga sumber.
Tiga sumber pendapatan daerah dimaksud, yakni DAK Fisik bantuan operasional bagi penyuluh pertanian sebesar Rp989.532.000, pengembalian hibah Pemilukada dari Bawaslu Flores Timur Rp420.842.797, serta dari KPU Flores Timur sebesar Rp7.500.000.000.
Peruntukan dari usulan anggaran tersebut, Wabup Ignas Uran menyebut ada delapan prioritas.
Delapan prioritas tersebut, kata Wabup Ignas Uran, yakni menganggarkan kembali program kegiatan (paket pekerjaan lanjutan TA 2024) yang telah selesai, namun realisasi keuangannya belum mencapai 100 persen.
Selain itu, kata Wabup Ignas Uran, juga dukungan anggaran untuk percepatan pelaksanaan program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati. Adanya tambahan anggaran untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi lembaga DPRD pada Sekretariat Dewan.
Adanya kebutuhan tambahan anggaran belanja tak terduga. Dukungan anggaran untuk pembiayaan gaji tenaga kontrak daerah, dukungan anggaran untuk membiayai kekurangan belanja honorarium perangkat pengelola keuangan dan honorarium lainnya yang belum dianggarkan secara penuh selama 12 bulan.
Kata Wabup Ignas Uran, juga dukungan anggaran untuk perjalanan dinas rapat koordinasi dan konsultasi bagi 31 OPD di luar kecamatan dan kelurahan. Dan dukungan anggaran pada program dan kegiatan beberapa OPD lainnya yang dipandang penting dan mendesak. *
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Wall Abulat