ENDE, FLORESPOS.net-Perayaan Pekan Suci Paskah 2025 di Gereja Santo Yosef Onekore dimulai dengan Eakristi Kudus Kamis Putih, Kamis (17/4/2025).
Misa Kamis Putih yang dipimpin Pastor Paroki Onekore, Pater Krispinianus Lado, SVD didampingi Pastor Vikaris, Pater Stef Sabon Aran, SVD dihadiri kurang lebih lima ribuan umat dewasa. Jumlah ini tidak termasuk anak dan balita.
Ketua DPP Paroki Onekore, Primus Bhato mengatakan, persiapan kursi bagi umat tahun ini lebih banyak mengingat perayaan misa dilakukan hanya sekali.
“Kita siapkan kursi cukup banyak. Khusus untuk tenda, baik di halaman depan, samping kiri dan kanan gereja kursi yang disiapkan kurang lebih 4 ribuan. Belum lagi di dalam gereja dan aula paroki.Kami siapkan maksimal agar umat bisa mengikuti perayaan pekan suci ini dengan khusuk. Namun, bisa kita saksikan masih ada umat yang berdiri dan cukup banyak anak dan balita yang ikuti misa malam ini (Kamis-red). Jadi kita bisa perkirakan umat yang hadir bisa lebih dari lima ribu orang,” kata Primus Bhato.
Pater Pian Lado dalam homilinya mengatakan, Kamis Putih merupakan peringatan perjamuan terakhir Tuhan Yesus bersama muridnya. Dalam peristiwa ini umat Allah dianugerahi Sakramen Ekaristi dan Imamat sejati. Selain itu Yesus juga mewariskan teladan pelayanan dan kasih setia kepda sesama melalui peristiwa pembasuhan kaki para murid-Nya.
Dalam peristiwa ini umat manusia diajak untuk merenungkan kasih yang tidak bersyarat. Hal ini diteladani oleh Kristus sendiri yang rela memberikan diriNya bagi keselamatan umat manusia. Ia melayani umatNya hingga akhir. Kasih Tuhan bagi manusia tak terbatas hingga akhir hayat-Nya.
Relakan Anak untuk Jadi Imam
Pater Pian Lado mengingatkan kembali umat Katolik bahwa peristiwa perjamuan terakhir dan pembasuhan kaki para murid merupakan tanda kasih Tuhan yang tak berkesudahan. Peristiwa keselamatan ini dilanjutkan oleh para murid Yesus dan diwariskan kepada para imam hingga saat ini.
“Umat sekalian yang terkasih, pada malam sebelum sengsaraNya Yesus menetapkan Sakramen Ekaristi dan Sakramen Imamat. Dua Sakramen ini disebut juga Sakramen Mahakudus karena berkenaan dengan Tubuh dan Darah Kristus”.
“Ekaristi adalah jantung gereja yang memberi hidup bagi semua orang beriman. Ekaristi berhubungan dengan Sakramen Imamat. Sebab ketika ditahbiskan seorang imam diberikan mandat oleh Tuhan merayakan peringatan sengsara, wafat dan kebangkitan Tuhan. Kita percaya Ekaristi adalah kekuatan kita. Komunio kita bersatu dengan Kristus dan juga bersatu dengan sesama”.
“Bila kita menghendaki agar kekuatan iman kita bertahan, maka kita butuh imam-imam. Para imam ini lahir dari komunitas-komunitas, dari keluarga-keluarga Katolik. Untuk itu saya sampaikan bahwa kita layak menyerahkan anak-anak kita yang laki-laki untuk menjadi imam agar Ekaristi kita tidak akan pernah berakhir dan kekuatan gereja akan hidup sepanjang zaman. Untuk para imam dan para pekerja di kebun Tuhan, Yesus meminta untuk senantiasa berdoa bagi panggilan Imam,” kata Pater Pian Lado, SVD.
Usai homili, Pater Pian dan Pater Stef melanjutkan upacara pembasuhan kaki kepada 12 rasul. Petugas atau para rasul untuk Kamis Putih 17 April 2025 berasal dari Lingkungan 11 Paroki Onekore.
Seluruh rangkaian acara berlangsung khidmat dan khusuk. Upacara ini didukung kor dari Lingkungan 18.
Umat dan DPP Paroki Onekore menyampaikan terima kasih kepda semua pihak yang terlibat dalam pengamanan misa Kamis Putih dan selama pekan suci 2025.
“Umat Paroki Onekore menyampaikan terima kasih kepada aparat keamanan dari kepolisian resor Ende, TNI, Dinas Perhubungan, Polisi Pamong Praja, Remaja masjid A Taqwa Onekore, OMK yang telah mengamankan seluruh proses misa Kamis Putih”.*
Penulis : Anton Harus
Editor : Wentho Eliando