LARANTUKA, FLORESPOS.net-Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Flores Timur, telah melakukan survey lima lokasi pengadaan sumur bor dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati untuk optimalisasi lahan jagung, padi dan tanaman holtikultura.
“Kami sudah survey dua kali untuk pengadaan sumur bor dalam kaitan dengan optimalisasi lahan jagung, padi dan holtikultura sebagaimana program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Flotim,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Flores Timur, Sebast Sina Kleden kepada wartawan, Selasa (8/4/2025).
Sebast Kleden menjelaskan, pihaknya melakukan survey pengadaan dua sumur bor di kawasan pertanian Otan, Kecamatan Solor Barat. Kecamatan Witihama tepatnya di Desa Towagoetobi, dan lahan irigasi Desa Wureh, Kecamatan Adonara Barat.
“Kita sudah dua kali survey dan sudah dapat lokasinya di Otan, Solor Barat. Sesuai rekomendasi masyarakat di Liko dan Lungbelen, tapi setelah kita survey tanahnya labil sehingga tidak penuhi syarat. Kita pindahkan ke Otan,” katanya.
Selain di Solor, kata Sebast Kleden, pihaknya juga sudah survey di Desa Tuwagoetobi, Kecamatan Witihama untuk sumur bor dan jaringan perpipaan untuk lahan pertanian di wilayah Pantai Deri. Juga sumur bor di Adonara Barat untuk optimalisasi lahan padi yang selama ini sudah ada.
“Selama ini efisien lahan kurang maksimal karena terkait suplai air, sehingga kita tambah sumur bor dan jaringan. Di irigasi ini, potensi lahan 80 hektar yang dikelola sekitar 30 hektar. Kita juga sudah survey untuk pertanian modern di Sagu dan Oring Bele. Dua tempat ini sudah ada sumur, kita tambahkan jaringan saja,” katanya.
Sebast Kleden mengatakan, masing-masing sumur bor tersebut diharapkan dapat mensuplay air paling sedikit 2 hektar lahan untuk tanam jagung dan padi. Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan lahan tidur di daerah irigasi Konga, Kecamatan Titehena melalui perluasan jaringan irigasi, termasuk bantuan benih dan pestisida.
Sebast Kleden mengatakan, pihaknya juga sedang membuat rancangan anggaran terkait dengan pengadaan sumur bor dan bantuan benih pertanian seperti jagung, padi dan holtikultura tersebut.
“Berdasarkan pengalaman pengadaan sumur bor sebelumnya, kita perkirakan anggaran untuk satu sumur bor, jaringan dan benih sekitar Rp 350 juta,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Flores Timur Antonius Doni Dihen dalam pidato perdana di DPRD Flores Timur, Jumat (7/3/2025) mengatakan, dalam program kerja 100 hari kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Ignasius Boli Uran di bidang pertanian melakukan optimalisasi lahan jagung dan tanaman pertanian lainnya.
Dalam kaitan dengan itu, Bupati Anton Doni dan Wakil Bupati Ignas Boli Uran akan membangun sumur bor di kawasan Otan, Pulau Solor dan Pulau Adonara untuk persediaan air baku lahan kering. Serta merintis percontohan pertanian modern terintegrasi di beberapa spot. *
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Wall Abulat