Ketua KWI: Uskup Petrus Turang Tak Pernah Mencari untuk Dirinya

- Jurnalis

Selasa, 8 April 2025 - 20:02 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUPANG, FLORESPOS.net-Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC menyatakan, almarhum Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang adalah pribadi yang tidak pernah mencari sesuatu untuk dirinya sendiri selama menjalani tugas kegembalaan, baik sebagai imam maupun sebagai uskup.

Mgr. Antonius sampaikan ini ketika membawakan kotbah pada misa pemakaman Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang di Gereja Kristus Raja Katedral Kupang, Selasa (18/4/2025). Misa dipimpin Uskup Agung Kupang, Mrg. Hironimus Pakaenoni sebagai selebaran utama didampingi tujuh uskup.

Misa dihadiri ratusan imam dan hidup bhakti lainnya dari pelbagai kongregasi dan serikat serta ribuan umat dari wilayah Kota Kupang dan sekitarnya.

Mgr. Antonius mengatakan, almarhum Mgr. Petrus Turang semasa hidupnya dikenal sebagai pribadi yang keras, bukan hanya terhadap orang lain tapi juga terhadap dirinya sendiri. Apa yang pernah dikatakannya saat menahbiskan sejumlah imam, yakni jangan mencari identitas diri tapi hendaknya menghidupi sakramen imamat. Apa yang dikatakan ini berangkat dari pribadinya yang menghayati dengan sungguh sakramen imamat yang diterimanya.

Baca Juga :  Flores United Kalah Tipis dari Juara Bertahan, Ferdi: Dewi Fortuna Belum Berpihak

“Mgr Petrus Turang tidak pernah mencari sesuatu untuk dirinya sendiri. Seluruh hidupnya beliau setia kepada Allah dan mengabdi secara total kepada umat yang dilayani,” kata Mgr. Antonius.

Lebih lanjut Mgr. Antonius ungkapkan, dengan otoritasnya sebagai uskup, Mgr. Petrus Turang tegas menyatakan sikap dalam menyikapi sebuah persoalan, benar katakan benar, dan jika salah katakan salah. Moto tahbisan uskup, Petransiit Benefaciendo (Berkeliling sambil berbuat baik, Kis. 10:38).

Beliau benar- benar menghayati dan menjalankan moto tahbisan itu selama 27 mengemban tugas kegembalaan sebagai Uskup Agung Kupang, apapun komentar yang dilontarkan kepadanya. Konsistensi ini dijalani dengan sungguh hanya karena beliau sudah selesai dengan dirinya sendiri.

“Para pelayat yang datang termasuk dari istana negara yakni Presiden Prabowo Subianto memberi penghormatan terakhir karena mendengar dan menyaksikan perbuatan baik yang telah dilakukan Mgr. Petrus Turang sesuai moto tahbisan uskupnya,” papar Mgr. Antonius.

Ia mengungkapkan, Mgr. Petrus Turang adalah seorang pribadi yang menjunjung tinggi otoritas, baik otoritas gereja maupun pemerintah. Dengan otoritas yang dimiliki, banyak orang pasti punya pengalaman tersendiri dalam relasinya dengan Mgr. Petrus Turang. Banyak orang merasa sakit hati karena pernah ditegur, tapi saat ini mungkin bersyukur karena pernah ditegur.

Baca Juga :  Bupati Andreas: Munas Unindo Rahmat bagi Ngada

Demikian juga ada yang merasa berterimakasih karena pernah mendapat bantuan darinya.
Sebagai seorang pribadi yang menghargai otoritas, Mgr. Petrus Turang sangat setia menghargai dirinya sebagai imam dan uskup.

Karena sikapnya dimaksud, Mgr. Petrus Turang memilih meninggalkan Kupang dan tinggal di Manado, agar otoritas Mgr. Hironimus Pakaenoni sebagai Uskup Agung Kupang menggantikan dirinya menjadi penuh.

“Jika kita percaya pada otoritas, maka marilah kita dukung otoritas itu. Mgr. Petrus Turang telah memberi teladan. Mari kita doakan agar Mgr. Petrus Turang dapat beristirahat di tempat yang aman,” ajak Mgr. Antonius.

Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni dalam sambutannya mengatakan, Mgr. Petrus Turang sangat menghayati moto tahbisan uskupnya. Beliau adalah homo viator. Beliau tak ingin terbelenggu dalam ruang dan waktu. Beliau tetap fokus pada Kristus yang telah bangkit.*

Penulis : Leo Ritan

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Akui Program 100 Hari Kerja Tidak Maksimal, Bupati Ende Katakan Akhirnya Tahu Kekuatan Kelemahan Daerah
Pemilik Tanah Laporkan BRI Maumere ke Polres Sikka
Polres Sikka Bangun Rumah Dinas Polisi di Pulau Palue
Pol PP dan Damkar Flores Timur Simulasi Mobile Fire Pump
Polres Nagekeo Lakukan Aksi Bersih di Sejumlah Rumah Ibadah
Hari Pertama SPMB, Masih Ada  Keluhan Orangtua Sulit Mendaftar
Ini Kuota dan SPMB di SMAN 1 Ende, Penerimaan Dilakukan Secara Online
Pasca Erupsi Gunung Lewotobi, Dinkes Sikka Terjunkan Tim Layani Warga dari Rumah ke Rumah
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:19 WITA

Akui Program 100 Hari Kerja Tidak Maksimal, Bupati Ende Katakan Akhirnya Tahu Kekuatan Kelemahan Daerah

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:58 WITA

Pemilik Tanah Laporkan BRI Maumere ke Polres Sikka

Kamis, 19 Juni 2025 - 19:12 WITA

Polres Sikka Bangun Rumah Dinas Polisi di Pulau Palue

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:43 WITA

Pol PP dan Damkar Flores Timur Simulasi Mobile Fire Pump

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:35 WITA

Polres Nagekeo Lakukan Aksi Bersih di Sejumlah Rumah Ibadah

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Pemilik Tanah Laporkan BRI Maumere ke Polres Sikka

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:58 WITA

Nusa Bunga

Polres Sikka Bangun Rumah Dinas Polisi di Pulau Palue

Kamis, 19 Jun 2025 - 19:12 WITA

Nusa Bunga

Pol PP dan Damkar Flores Timur Simulasi Mobile Fire Pump

Kamis, 19 Jun 2025 - 14:43 WITA

Nusa Bunga

Polres Nagekeo Lakukan Aksi Bersih di Sejumlah Rumah Ibadah

Kamis, 19 Jun 2025 - 13:35 WITA