ENDE, FLORESPOS.net-Pasien yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende masih menyampaikan keluhan terkait ketersediaan obat. Ketersediaan obat di rumah sakit pemerintah tersebut terbatas sehingga pasien/keluarganya harus membeli obat dari apotek yang berada di luar.
Bupati dan Wakil Bupati Ende, Yosef Badeoda dan dr Domi Mere setelah dilantik langsung melakukan inspeksi ke rumah sakit.
Dari hasil inspeksi yang dilakukan oleh bupati dan wakil bupati dalam waktu yang berbeda menemukan sejumlah persoalan termasuk ketersediaan obat.
Wabup Domi Mere mengatakan setelah inspeksi tersebut manajemen RSUD Ende mulai berbenah dan ada beberapa hal yang sudah mengalami perubahan signifikan.
“Sudah ada perbaikan yang cukup signifikan seperti pada pengadaan obat. Saat ini sudah 311 item obat yang tersedia. Kurang 60 atau 70 item lagi,” katanya kepada Florespos.net, Jumat (21/3/2025).
Terkait pengadaan obat tersebut, Wabup Ende menekankan kepada manajemen RSUD Ende agar dalam perencanaan pengadaan obat harus disesuaikan dengan formularium nasional (Fornas) agar stok obat tersedia untuk pasien.
“Kita harapkan perencanaan pengadaan obat itu harus sesuai dengan formularium nasional dan formularium rumah sakit. Tidak boleh kekurangan obat maka perencanaan itu harus dibuat dengan baik oleh rumah sakit,” katanya.
Dokter Domi mengatakan persoalan kekurangan obat itu kendalanya ada pada peralihan tahun anggaran sehingga belum dieksekusi.
“Memang kemarin itu kendalanya karena di di akhir tahun dan awal tahun, dari sisi penganggaran belum dieksekusi. Kendala lainnya pengiriman juga terlambat karena cuaca,” katanya.
Ia juga mengapresiasi komitmen dari para Nakes yang tergabung dalam Asosiasi Profesi Kesehatan (Aprokes). Para Nakes yang tergabung dalam Aprokes menyatakan mendukung pemerintahan Ende Baru dari bidang pembangunan kesehatan.
Namun, kata Dokter Domi dukungan tersebut mesti dibuktikan dan diwujudkan dalam komitmen kerja secara kolaboratif antara pemerintah, organisasi profesi dan para provider di bidang kesehatan.
“Kita kolaborasi membangun dan meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah ini. Organisasi profesi perannya di sisi mana dan pemerintah di sisi mana yang tujuannya pada pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” kata Dokter Domi.*
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando