Jelang Pelantikan Bupati Agas, Ini Harapan Masyarakat Manggarai Timur

- Jurnalis

Rabu, 19 Februari 2025 - 21:11 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati dan dan wakil Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas dan Tarsius Sjukur. (Foto istimewa)

Bupati dan dan wakil Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas dan Tarsius Sjukur. (Foto istimewa)

BORONG, FLORESPOS.net-Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan dilantik bersama 481 pasangan kepala daerah di Istana Negara, Kamis (20/2/2025).

Sejumlah persoalan yang harus dikerjakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat menanti pemimpin Kabupaten Manggarai Timur.

Andy Candra, warga Kota Borong yang dimintai tanggapan, Rabu (19/2/2025) mengatakan, Bupati Manggarai Timur harus bekerja keras melakukan perbaikan dan perubahan.

Masalah jalan, air minum bersih dan listrik desa, harus segera disikapi agar masyarakat bisa melakukan aktifitas dengan aman dan lancar.

“Harapannya adalah setelah pelantikan berlangsung, bupati dan wakil bupati terpilih dapat melaksanakan visi dan misi yang pernah dijanjikan kepada masyarakat saat kampanye. Segala program dan agenda kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang dari bupati terpilih dapat dilaksanakan,” katanya.

Menurutnya, Kabupaten Manggarai Timur saat ini masih terbelakang dari segi pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan dan infrastruktur dasar lainnya. Selain infrastruktur, bidang pertanian, perkebunan, pariwisata dan pendidikan.

“Semoga bapak tidak lupa di mana saja daerah-daerah di Manggarai Timur yang harus dimantapkan infrastrukturnya,” kata Andi Chandra.

“Karena bapak bupati pasti semua tahu daerah-daerah di Manggarai Timur yang masih dikatoegorikan terbelakang dan daerah-daerah yang dianggap neraka karena disebabkan infrastrukturnya yang tidak diperhatikan dan tidak terurus dengan baik,” katanya.

Baca Juga :  Gong Pilkada Manggarai Timur Ditabuh

Lebih lanjut Andi Candra mengatakan, bagaimana pun hebatnya pemimpin, jika bawahan yang memimpin setiap OPD tidak miliki sinergisitas dengan kepala pemerintahan, maka, perjalanan kepemerintahan itu pasti banyak mengalami kendala atau persoalan dan itu pasti akan terjadi.

Karena itu, mengantisipasi agar masalah-masalah itu tidak terjadi. Maka, bupati dan wakil bupati terpilih hari ini perlu menentukan orang-orang yang memiliki kompeten dan loyal terhadap kerja.

“Bukan karena faktor politik balas jasa atau balas dendam,” katanya.

Senada juga disampaikan, Benediktus Levi warga Kecamatan Lamba Leda.  Tujuan awal Manggarai Timur dimekarkan dari Manggarai. salah satunya adalah berkaitan dengan masalah insfratruktur yang saat ini belum pernah diperbaiki sejak dimekarkan.

Jalur Benteng Jawa-Wae Nenda-Bawe belasan kilometer meter belum pernah dinaikan status dari jalan telfon menjadi lapen, jalur Benteng Jawa-Dampek, Jalur Benteng Jawa-Satar Teu jalur tersebut sebagian seperti kali mati.

Selain itu jalan watu Cie -Deno sekitar 75 persen lapen masih jaman Bupati Kristian Rotok. Jalur Mano-Bajar- Lenang – Lonto Ulu, akses jalan rusak berat bahkan jalan hanya batu.

Baca Juga :  Lecut Olahraga Prestasi, Dinas Pendidikan Manggarai Gelar O2SN SD dan SMP

Jalan yang juga rusak berat Watu Ngong- Elar- Lempang Paji, Watu Nggong – Pota , Elar- Pota. Di Kecamatan Borong jalur Kembur-  Balus – Jong dan beberapa ruas jalan sangat rusak parah.

Semangat bupati baru harus bisa melakukan perbaikan hampir seluruh kecamatan. Terkadang roda ekonomi sangat terhambat, salah satu faktor adalah infrastruktur jalan.

Yang tidak kalah penting juga air minum dalam kota Borong, wajah ibu kota sedikit terganggu dengan begitu banyak warga yang mengambil air di Kali Wae Bobo dan Wae Laku. Hal ini karena ketersediaan air minum bersih belum memadai.

Senada juga sampaikan, Hans Djebaru. Hans mengatakan, persoalan yang sama juga dibidang pertanian, Manggarai Timur sangat kaya akan tanaman pertanian, pola pertanian yang masih tradisional membuat petani tidak mendapat hasil tinggi dan produksi terus menurun.

Selain itu, pemerintah tidak begitu tanggap jika petani mengeluhkan hama pada tanaman kakao, kopi, dan tanaman pisang yang nyaris tanpa ada solusi dari pemerintah.

Hans mengharapkan Bupati dan wakil Bupati baru lebih peka lagi terhadap kebutuhan masyarakat, bukan hanya kejar proyek. *

Penulis : Albert Harianto

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Oktavianus Tiza, Wasit Futsal NTT yang Dipanggil PSSI Persiapan Pro Futsal League 2025
Lima Ribuan Umat Paroki Onekore Hadiri Misa Kamis Putih
Perkokoh Toleransi di Mimbar Pengimbasan Metode GASING SMPN Reok Raya
Penjualan Tiket Angkutan Lebaran di Pelni Kacab Ende 3 Ribu Lebih, Masih Banyak yang Beli di Loket
Dorong Pemkab Manggarai Barat Tindak Tegas Investor Yang Langgar Aturan Investasi
Mebeler SMPN 3 Satap Tonggurambang Dipasang Kembali Setelah Tunggakan Lunas
700 Dosen CPNS Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Polres Nagekeo Gelar Apel Pasukan Operasi Semana Santa Turangga 2025
Berita ini 205 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 17:21 WITA

Oktavianus Tiza, Wasit Futsal NTT yang Dipanggil PSSI Persiapan Pro Futsal League 2025

Jumat, 18 April 2025 - 10:03 WITA

Lima Ribuan Umat Paroki Onekore Hadiri Misa Kamis Putih

Kamis, 17 April 2025 - 19:56 WITA

Perkokoh Toleransi di Mimbar Pengimbasan Metode GASING SMPN Reok Raya

Rabu, 16 April 2025 - 18:17 WITA

Penjualan Tiket Angkutan Lebaran di Pelni Kacab Ende 3 Ribu Lebih, Masih Banyak yang Beli di Loket

Rabu, 16 April 2025 - 14:00 WITA

Dorong Pemkab Manggarai Barat Tindak Tegas Investor Yang Langgar Aturan Investasi

Berita Terbaru

Upacara pembasuhan kaki pada Misa Kamis Putih di Gereja Santo Yosef Onekore, Kamis (17/4/2025).

Nusa Bunga

Lima Ribuan Umat Paroki Onekore Hadiri Misa Kamis Putih

Jumat, 18 Apr 2025 - 10:03 WITA