Pierluigi Collina Ingin Ubah Aturan Tendangan Penalti

- Jurnalis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 10:42 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina. (Photo by Manan VATSYAYANA / AFP)(AFP/MANAN VATSYAYANA)

Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina. (Photo by Manan VATSYAYANA / AFP)(AFP/MANAN VATSYAYANA)

JAKARTA, FLORESPOS.net-Wasit legendaris asal Italia, Pierluigi Collina, mengusulkan perubahan aturan dalam tendangan penalti.

Collina merasa aturan tendangan penalti dalam sepak bola saat ini terlalu menguntungkan eksekutor dan menyudutkan kiper. Pria beralias Kojak itu kemudian mengapungkan sebuah wacana untuk menerapkan aturan anyar dalam situasi penalti.

Ia ingin para eksekutor penalti tak lagi diperbolehkan menyongsong bola muntah hasil tembakan mereka.

“Saya yakin ada kesenjangan yang terlalu besar antara peluang yang tersedia bagi penyerang dan penjaga gawang,” kata Collina dikutip Football Italia dari La Repubblica.

Baca Juga :  Dorong Lahirnya Perda Migran, JPIC  SSpS  Flores Bagian Timur Mendata Pekerja Migran  di Paroki Onekore

Ketika bola sepakan dari titik 12 pas bisa dimentahkan kiper atau menghantam tiang, maka penalti itu dinyatakan gagal. Collina menghendaki aturan mainnya persis seperti ketika babak adu penalti usai extra time.

“Rata-rata, 75% dari tendangan penalti berhasil menjadi gol, dan sering kali, tendangan penalti memiliki peluang yang lebih besar daripada tendangan yang diakibatkan oleh pelanggaran.”

“Selain itu, penyerang juga diberi kesempatan untuk menyongsong bola muntah dari penjaga gawang. Menurut saya, para penjaga gawang seharusnya mengeluh,” tutur wasit kelahiran Bologna itu.

Baca Juga :  Pemda Manggarai Timur Gelar Seleksi Terbuka Jabatan Kepala Dinas PPO

Collina sudah mengangkat usulannya ini kepada badan yang mengatur regulasi sepak bola, IFAB (International Football Association Board).

“Saya sudah menyebutkan hal ini dalam diskusi yang kami lakukan di IFAB,” tutur Collina yang pernah menjadi wasit final Piala Dunia 2002.

“Salah satu solusinya adalah aturan ‘satu tembakan’. Sama seperti dalam adu penalti setelah perpanjangan waktu.,”

Penulis : Redaksi

Editor : Redaksi

Sumber Berita : Kompas.com

Berita Terkait

Insan Bumi Mandiri Kembangkan Program Ekonomi Pesisir di Golo Mori, Manggarai Barat
Pemda Sikka Bentuk Koperasi Merah Putih di 194 Desa dan Kelurahan
Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses
Manager Puskopdit Swadaya Utama Paparkan Tantangan dan Harapan Agar Kopdit Bisa Bertahan
Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan
Polres Ende Terjunkan Anggota ke Rumah Ibadah, Ternyata Ini yang Dilakukan
Songsong Festival Seni Pertunjukan, Dispar Flores Timur Gelar Workshop
Ini Komitmen PT Banera Hadirkan Apotek Pelengkap di Kompleks RSUD Ende
Berita ini 32 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 12:18 WITA

Insan Bumi Mandiri Kembangkan Program Ekonomi Pesisir di Golo Mori, Manggarai Barat

Sabtu, 14 Juni 2025 - 08:39 WITA

Pemda Sikka Bentuk Koperasi Merah Putih di 194 Desa dan Kelurahan

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:55 WITA

Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:49 WITA

Manager Puskopdit Swadaya Utama Paparkan Tantangan dan Harapan Agar Kopdit Bisa Bertahan

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:56 WITA

Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses

Jumat, 13 Jun 2025 - 19:55 WITA

Nusa Bunga

Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan

Jumat, 13 Jun 2025 - 16:56 WITA