Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura

- Jurnalis

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pastor Paroki Watu Nggong RD. Laurens Teon sedang membawa traktor untuk menyiapkan lahan untuk ditanami pelbagai anakan tanaman perdagangan di areal lahan paroki, baru-baru ini. (FOTO: IST)

Pastor Paroki Watu Nggong RD. Laurens Teon sedang membawa traktor untuk menyiapkan lahan untuk ditanami pelbagai anakan tanaman perdagangan di areal lahan paroki, baru-baru ini. (FOTO: IST)

BORONG, FLORESPOS.net-Romo Laurens Teon, Pastor Paroki Santo Eduardus Watu Nggong, Keuskupan Ruteng di Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores, NTT, mengubah lahan di atas bukit dan bebatuan menjadi lokasi pengembangan tanaman pertanian, hortikultura dan komoditas unggulan.

Romo Laurens Teon kepada Florespos.net, Senin (10/2/2025) mengemukakan alasannya mengapa ia terpanggil untuk mengembangkan pelbagai tananam perdagangan di areal Paroki Watu Nggong.

“Di antaranya sebagai upaya konkret untuk persiapan kemandirian gereja agar secara perlahan siap secara financial,” kata mantan dirigen Seminari Pius XII Kisol dan Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret ini.

“Mengacu pada pertimbangan ini, tanaman jangka panjang yang kami usaha ini diberi nama Tanaman Pensiunan untuk masa depan. Sebab, pada saatnya nanti, bisa jadi lapangan kerja untuk yang tidak mempunyai tanah. Tanaman pensiunan: semakin tua usianya, semakin mantap buahnya,” kata Romo Laurens Teon.

Baca Juga :  13 Hari Kedepan Polres Ende Lakukan Operasi Lilin, Ini Tujuannya

Selain alasan tersebut, kata mantan penjaga gawang Fratres TOR Angkatan 1989/1990 Seminari Tinggi Ritapiret ini, ia menjadikan areal pelbagai usaha komoditas dan hortikultura yang dikembangkan sebagai pusat pembelajaran atau studi banding bagi umat-umat dari setiap Komunitas Basis Gerejani (KBG).

“Plus umat dari kalangan agama mana pun yang memiliki komitmen dan keseriusan untuk memberdayakan lahan-lahan kritis menjadi areal untuk pengembangan tanaman perdagangan dan pertanian yang ke depannya bisa meningkatkan ekonomi umat dan warga,” kata Romo Laurens Teon.

“Sampai saat ini, beberapa KBG sudah mengambil bagian untuk menerapkan apa yang dibuat di pusat Paroki. Pusat Paroki menjadi pembelajaran bagi umat untuk  perjuangan hidupnya. Pertanian berkelanjutan menjadi penekanan utama. Beberapa KBG telah mengikuti pelatihan pembuatan cairan seribu manfaat (ECO enzym), JMS dan JLF sistem pertanian selaras alam,” katanya.

Baca Juga :  Ritual Adat Tandai Pembangunan Jalan di Manggarai Timur

Romo Laurens Teon juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur yang telah memberikan bantuan peralatan untuk mendukung komitmennya memberdayakan lahan-lahan kritis dan mengembangkan aneka tanaman perdagangan dan pertanian di Paroki yang dipimpinnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur cq. Dinas Pertanian yang mensuport pemanfaatan lahan tidur ini dengan memberikan bantuan peralatan berupa pengolah/pencacah rumput untuk kompos dan Traktor Roda 4 untuk percepat pengolahan lahan penuh batu,” katanya.

Romo Laurens Teon berharap pemerintah dan lembaga terkait lainnya serta mitra kerja paroki mendukung upaya-upaya pemberdayaan ekonomi umat di Paroki-nya.

Penulis : Wall Abulat

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Jadikan TNK Taman Daerah Manggarai Barat, Cruise Ship Mesti Singgah Labuan Bajo
Enam Desa di Kaki Gunung Lewotobi Terisolasi Akibat Banjir Lahar Dingin Bawah Material Batu dan Kayu
Bupati Ende Buka Layanan Pengaduan Via Whatsapp Pribadi, Ini Tanggapan Warga
Angelius Wake Kako Siap Sukseskan Desa Tutubhada-Nagekeo sebagai Desa Buah Tropis
KKJ Kecam Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo
Dukung Semana Santa Larantuka, Julie Laiskodat Bantu Pembangunan Toilet di Kapela Antonius Padua
PT Krisrama Polisikan Kasus HGU Nangahale di Polda NTT
Pemda Sikka Garap Perbup untuk Bayar Uang Jasa Covid-19
Berita ini 325 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 19:40 WITA

Jadikan TNK Taman Daerah Manggarai Barat, Cruise Ship Mesti Singgah Labuan Bajo

Minggu, 23 Maret 2025 - 17:48 WITA

Enam Desa di Kaki Gunung Lewotobi Terisolasi Akibat Banjir Lahar Dingin Bawah Material Batu dan Kayu

Minggu, 23 Maret 2025 - 16:52 WITA

Bupati Ende Buka Layanan Pengaduan Via Whatsapp Pribadi, Ini Tanggapan Warga

Sabtu, 22 Maret 2025 - 23:07 WITA

Angelius Wake Kako Siap Sukseskan Desa Tutubhada-Nagekeo sebagai Desa Buah Tropis

Sabtu, 22 Maret 2025 - 22:40 WITA

KKJ Kecam Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo

Berita Terbaru

Nusa Bunga

KKJ Kecam Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo

Sabtu, 22 Mar 2025 - 22:40 WITA