ENDE, FLORESPOS.net-Oknum tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga melakukan perbuatan tidak senonoh yaitu pelecehan kepada seorang pasien usai pasien itu menjalani operasi usus buntu.
Hal tidak terpuji itu mencuat ke publik dan diberitakan oleh media setelah pasien menceritakan kepada tantenya atas nama, Rosalina Taisiwa Mole pada Rabu (18/12/2024).
Tindakan oknum nakes terhadap pasien tersebut telah dilaporkan keluarga ke Mapolres Ende, Kamis (19/12/2024) sore.
Pasien itu diketahui berinisial N umur 20 tahun mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Ende, Kabupaten Ende.
Saat melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Ende, tanta kandung N, Rosalina Taisiwa Mole didampingi beberapa keluarga dekatnya. Mereka tiba di SPKT Polres Ende sekira pukul 17.00 WITA.
Setelah laporannya diterima, Rosalina Taisiwa Mole diarahkan menuju ruang Tipidter Reskrim Polres Ende guna dimintai keterangan. Rosalina memberikan keterangan kurang lebih satu jam.
Rosalina Taisiwa Mole usai melaporkan dugaan kasus itu mengatakan dirinya dan keluarga telah resmi melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum tenaga kesehatan di RSUD Ende.
“Kami datang ke sini untuk melaporkan secara resmi kasus dugaan pelecehan di rumah sakit Ende yang menimpa anak kami,” kata dia.
Rosalina melanjutkan setelah membuat laporan resmi, besok, Jumat, 20 Desember 2024, Polres Ende bakal melakukan visum terhadap N.
Dikatakan hingga saat ini N masih dirawat di RSUD Ende dan menurut dia N masih mengalami trauma terhadap kasus dugaan pelecehan yang menimpa dirinya.
Sebelumnya Direktur RSUD Ende, dr. Ester Puspa Jelita dalam konferensi pers dengan media di rumah sakit, Kamis (19/12/2024) siang mengatakan pihaknya sudah memanggil oknum tenaga kesehatan itu untuk dimintai keterangan.
Kata dokter Ester, menurut pengakuan dari tenaga medis tersebut bahwa dia tidak melakukan pelecehan seperti yang disampaikan oleh pasien melalui tantenya.
“Kami sudah panggil dan meminta keterangan kepada yang bersangkutan. Ia mengatakan tidak melakukan itu,”katanya.
Meski oknum tenaga medis tersebut mengaku tidak melakukan namun pihak rumah sakit mengistirahatkan dia untuk sementara waktu.
“Untuk sementara dia dioffkan dulu,” katanya.
Direktur Rumah Sakit Ende juga mengatakan jika keluarga melaporkan dugaan pelecehan ini ke polisi maka itu lebih baik agar diketahui kebenarannya.
“Jika keluarga mau lapor polisi maka kita serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kebenarannya,” kata dr. Ester Puspa Jelita.*
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando