Dewan Minta Pemkab Manggarai Barat Evaluasi Perumda Bidadari

- Jurnalis

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:55 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Manggarai Barat, Bernadus Ambat

Anggota DPRD Manggarai Barat, Bernadus Ambat

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) NTT diminta mengevaluasi Perumda Bidadari. Perusahan daerah (PD) itu sejauh ini sepertinya belum memberi kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Mabar.

Demikian penegegasan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mabar, Bernadus Ambat, kepada Florespos.net di Labuan Bajo bari-baru ini.

Menurutnya, Perumda Bidadari telah berdiri beberapa tahun lalu. Di sana ada penyertaan modal daerah, karena Bidadari adalah perusahan daerah Mabar.

Hanya, walau Perusahan Umum Daerah atau Perumda Bidadari milik daerah Mabar, namun sejauh ini sepertinya belum memberikan kontribusi untuk peningkatan PAD Mabar.

Baca Juga :  Inovasi Smart Traditional Tourism Village untuk Peningkatan Daya Saing Desa Wisata

“Perumda Bidadari itu perusahan daerah, milik Mabar. Misinya jelas yaitu profit oriented (orentasi laba, keuntungan). Maka itu mestinya dievaluasi,” ujar Ambat.

Lanjut politisi Partai Perindo itu, evaluasi terhadap Perumda Bidadari oleh Pemkab Mabar harus transparan dan menyeluruh. Hal itu penting biar publik tahu, masyarakat Mabar khususnya.

Jika penyebab sudah tahu, maka langkah selanjutnya yakni solusi. Kalau sudah ada solusi, yakin  akan ada PAD untuk Mabar kelak, ujar Ambat.

Baca Juga :  Ali Sehidun: Bahaya Kalau Ada Feeding Monyet di Batu Cermin Labuan Bajo

Ambat menambahkan, posisi Perumda Bidadari dan Perumda air minum Wae Mbeliling tidak sama, walau keduanya sama- sama PD milik Mabar.

Pembetukan Perumda Bidadari,  lanjut Ambat, murni piur bisnis, profit oriented. Sedangkan untuk Perumda Wae Mbeliling ada misi sosial di sana, khusus urus air bersih masyarakat, termasuk yang miskin papah.

Pemerintah atau negara wajib hadir di sana. Sehingga agak berat diberi beban PAD kepada Perumda Wae Mbeliling atau PDAM, itu sulit dipaksakan, kata Ambat. *

Penulis : Andre Durung

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Kunci Kontak Motor Hilang, Tanda Terakhir sebelum Berpisah
Kepala Desa di Kabupaten Ngada Meninggal Dunia Dianiaya Warganya
Dorong Lahirnya Perda Migran, JPIC  SSpS  Flores Bagian Timur Mendata Pekerja Migran  di Paroki Onekore
Cegah Peredaran Narkoba di Tempat Hiburan Malam, Polisi Tes Urine Pekerja dan Pengunjung
Kapal Pengangkut Ternak Tenggelam di Pelabuhan Marapokot, Inilah Kronologi yang Sebenarnya
Gaji Ke-13 Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025, Ini Rincian Pembayarannya
BREAKING NEWS: Kapal Pengangkut Hewan dari Nagekeo ke Jeneponto Tenggelam di Pelabuhan Marapokot
Ratusan Lampion Gagal Terbang Saat Launching Pekan Ende Street Festival
Berita ini 123 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:56 WITA

Kunci Kontak Motor Hilang, Tanda Terakhir sebelum Berpisah

Kamis, 22 Mei 2025 - 19:02 WITA

Kepala Desa di Kabupaten Ngada Meninggal Dunia Dianiaya Warganya

Kamis, 22 Mei 2025 - 18:25 WITA

Dorong Lahirnya Perda Migran, JPIC  SSpS  Flores Bagian Timur Mendata Pekerja Migran  di Paroki Onekore

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:33 WITA

Cegah Peredaran Narkoba di Tempat Hiburan Malam, Polisi Tes Urine Pekerja dan Pengunjung

Kamis, 22 Mei 2025 - 12:46 WITA

Kapal Pengangkut Ternak Tenggelam di Pelabuhan Marapokot, Inilah Kronologi yang Sebenarnya

Berita Terbaru


Pelaku NR saat diamankan Aparat Kepolisian Sektor Aimere.

Nusa Bunga

Kunci Kontak Motor Hilang, Tanda Terakhir sebelum Berpisah

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:56 WITA

Aparat Keamanan dan Warga di sekitar Kantor Desa Warupele I

Nusa Bunga

Kepala Desa di Kabupaten Ngada Meninggal Dunia Dianiaya Warganya

Kamis, 22 Mei 2025 - 19:02 WITA