JAKARTA, FLORESPOS.net-Wakil Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Angelo Wake Kako, menyampaikan penolakannya terhadap wacana libur Ramadhan selama satu bulan.
“Kenapa kita menolak? Pertama, tidak semua warga negara Indonesia melaksanakan Ramadhan. Kedua, tidak semua sekolah di negara ini adalah sekolah Islam. Ada juga lembaga-lembaga pendidikan swasta yang berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan,” ujar Angelo dalam keterangan resmi, Jumat (30/11/2024).
Ketua Harian Forum Aktivis Nasional (FAN) ini menegaskan, pemerintah sebaiknya fokus untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ia juga menilai, sistem libur yang selama ini diterapkan sudah cukup dan berjalan baik.
“Dengan libur satu minggu menjelang Idul Fitri, kita aman-aman saja. Sudah sekian tahun kita jalankan, tidak ada masalah,” ujar Angelo.
Selain itu, Angelo juga mempertanyakan efektivitas libur panjang tersebut, terutama dalam konteks kegiatan anak-anak selama di rumah.
“Apa jaminan anak-anak akan tetap berada di rumah dan memanfaatkan waktu dengan baik selama Ramadhan? Sayang sekali jika waktu mereka habis tanpa aktivitas yang produktif,” katanya.
Menurut Angelo, jika kebijakan ini tetap dipaksakan, sebaiknya hanya diterapkan di sekolah-sekolah Islam. Sementara sekolah negeri dan swasta tidak harus mengikuti aturan tersebut.
Angelo meminta pemerintah, khususnya Kementerian Agama, untuk berpikir bijaksana. “Kementerian ini harus berdiri utuh untuk seluruh umat, bukan hanya satu golongan agama tertentu,” tandasnya. *
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando